Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Baru Dimulai Lagi, Premier League Sudah Kembali Sajikan Drama dan Kontroversi

18 Juni 2020   12:50 Diperbarui: 18 Juni 2020   12:43 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Layar besar dipadang di stadion demi menyiasati kehadiran penonton. | foto: twitter @brfootball

Kepada Sky Sports, Luiz pun meminta maaf dan mengakui bahwa itu kesalahannya. Luiz pun mengaku bertanggung jawab dan berharap masih dipertahankan Arsenal. Berkat "aksinya", Luiz dan Arsenal pun mendapat cemooh di media sosial.

Laga tersebut juga diwarnai insiden horor. Bek remaja The Citizen, Eric Garcia (19 tahun) yang bermain sebagai starter bersama Laporte terkapar tak sadarkan diri setelah berbenturan dengan Ederson ketika menghalau umpan lambung di depan kotak penalti City.

Melansir dari mancity.com, Eric Garcia mengalami cedera cukup parah di bagian kepalanya hingga dilarikan ke rumah sakit. Belum ada info resmi terkait cedera mantan didikan La Masia itu namun Pep menyatakan bahwa kondisi pemain mudanya itu sudah berangsur membaik.

Insiden tersebut membuat laga dihentikan cukup lama dan membuat official pertandingan memberi tambahan waktu hingga 11 menit. Sementara itu di laga Aston Villa vs Sheffield United juga terjadi drama, lebih tepatnya kontroversi. Laga ini diwarnai keputusan kontroversial terkait goal line technology.    

Pemain tim tamu sempat bersorak ketika kiper Aston Villa terlihat menangkap bola di dalam gawangnya sendiri. Namun anehnya wasit tak menganggapnya sebagai gol dengan alasan teknologi garis gawang tak bersuara.

Seharunya ketika bola melewati garis gawang, jam tangan wasit akan bergetar sebagai indikator. Wasit pun tak menggubris protes pemain yang memintanya melihat tayangan ulang VAR. Seusai laga, penyedia teknologi "Hawk-Eye" meminta maaf dan beralasan bahwa sistem goal line technology tak berfungsi kare terhalang pemain yang berkerumun di garis gawang. Hmm.. 

Sontak hal tersebut jadi perbincangan hangat di media sosial. Walau hal tersebut sebuah kontroversi namun juga sebuah kelucuan dalam gelaran Premier League.

Bola tangkapan kiper sudah terlihat melewati garis gawang. | foto: twitter@brfootball
Bola tangkapan kiper sudah terlihat melewati garis gawang. | foto: twitter@brfootball

Premier League selalu sukses sajikan drama dan kontroversi

Premier League memang selalu sukses setiap musimnya dalam menyajikan laga-laga kelas dunia. Selain itu mereka juga sukses menyajikan drama dan kontroversi di dalam pertandingan.

Laga semalam adalah buktinya. Walau menghasilkan hasil yang menyakitkan di satu pihak, namun hasil itu ternyata tak mempengaruhi animo penonton layar kaca. Mereka termasuk penulis tetap menyambut dengan suka cita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun