Mohon tunggu...
Irfan Praditya Ramadhan
Irfan Praditya Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, perkenalkan nama saya Irfan Praditya Ramadhan. Saya adalah seorang mahasiswa tingkat akhir program pascasarjana dari Universitas Muhammadiyah Malang, program studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris. Hobi saya adalah membaca dan motoran, maka dari itu saya sering kali menuangkan ide saya ke dalam tulisan dan juga terhadap otomotif. Konten yang saya senangi adalah konten otomotif, lebih spesifik ke arah motorsport.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sport Tourism Malaysia Mendatangkan Devisa Negara, Apakah Indonesia Juga Bisa?

8 Februari 2024   13:11 Diperbarui: 8 Februari 2024   13:14 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sport tourism telah menjadi salah satu sektor yang semakin menonjol dalam industri pariwisata global. Negara-negara di seluruh dunia berlomba-lomba untuk memanfaatkan potensi ekonomi yang ditawarkan oleh industri ini. Malaysia adalah salah satu contoh sukses dalam memanfaatkan sport tourism untuk mendatangkan devisa negara. 

Namun, pertanyaannya adalah, apakah Indonesia juga memiliki potensi yang sama? Artikel ini akan membahas fenomena sport tourism di Malaysia, mengeksplorasi faktor-faktor keberhasilannya, dan mengajukan pertanyaan apakah Indonesia juga bisa mengikuti jejak Malaysia dalam memanfaatkan sport tourism untuk mendatangkan devisa negara.

Sport tourism telah menjadi salah satu segmen penting dalam industri pariwisata Malaysia. Negara ini telah berhasil menarik perhatian wisatawan dari seluruh dunia dengan menyelenggarakan berbagai acara olahraga internasional, mulai dari Formula 1 Grand Prix hingga kejuaraan golf. 

Selain itu, Malaysia juga dikenal dengan destinasi wisata olahraga seperti Pulau Langkawi yang menawarkan berbagai kegiatan air yang menarik. Keberhasilan Malaysia dalam memanfaatkan sport tourism sebagai sumber pendapatan devisa negara telah memunculkan pertanyaan seputar potensi yang dimiliki oleh negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Malaysia telah berhasil memanfaatkan potensi sport tourism untuk meningkatkan devisa negaranya. Beberapa faktor keberhasilan yang dapat dicatat adalah Malaysia telah menginvestasikan secara besar-besaran dalam pembangunan infrastruktur untuk olahraga. 

Mereka memiliki sirkuit balap modern seperti Sepang International Circuit, lapangan golf terbaik, dan fasilitas olahraga lainnya yang memenuhi standar internasional. 

Peranan pemerintah Malaysia yang juga secara aktif mempromosikan acara-acara olahraga internasional mereka melalui berbagai saluran media, termasuk media sosial, situs web resmi, dan kerjasama dengan agen perjalanan. Mereka juga mengadakan berbagai acara promosi dan roadshow di berbagai negara untuk menarik minat wisatawan asing. 

Kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta telah menjadi kunci dalam mengembangkan sport tourism di Malaysia. Pemerintah bekerja sama dengan perusahaan besar dalam menyelenggarakan acara-acara olahraga besar dan meningkatkan fasilitas pariwisata. Selain itu Malaysia dikenal sebagai negara yang aman dan ramah wisatawan. Selain itu, keberagaman budaya di negara ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang mencari pengalaman berbeda.

Indonesia sebenarnya juga memiliki potensi besar untuk mengembangkan sport tourism sebagai sumber pendapatan devisa negara. Beberapa faktor yang dapat mendukung pengembangan ini termasuk memiliki kekayaan alam yang luar biasa, mulai dari pegunungan hingga pantai-pantai eksotis. Ini memberikan beragam pilihan untuk mengadakan berbagai jenis acara olahraga, mulai dari hiking di Gunung Rinjani hingga surfing di Pantai Kuta. Selain alamnya yang indah, Indonesia juga kaya akan budaya. 

Acara-acara olahraga yang diadakan dengan sentuhan budaya lokal, seperti balap perahu tradisional di Pekalongan atau lomba panjat pinang di Sulawesi, dapat menarik minat wisatawan asing yang mencari pengalaman unik. Dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, Indonesia memiliki pasar domestik yang besar untuk sport tourism. Selain itu, posisinya yang strategis di Asia Tenggara membuatnya mudah diakses oleh wisatawan internasional.

Pemerintah Indonesia telah mengalokasikan anggaran yang besar untuk pembangunan infrastruktur pariwisata, termasuk infrastruktur olahraga. Pembangunan dan pembenahan stadion, sirkuit balap, dan fasilitas olahraga lainnya menjadi prioritas dalam upaya meningkatkan daya tarik sebagai tuan rumah acara-acara olahraga internasional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun