Mohon tunggu...
irfan hadiansah
irfan hadiansah Mohon Tunggu... Mahasiswa

pria baik pria sopan, hai aku irfan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Dalam Meningkatkan Strategi Pemasaran Digital Printing di Desa Cintakarya

3 Juni 2025   22:45 Diperbarui: 3 Juni 2025   22:48 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Definisi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) salah satu lembaga usaha desa yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintahan desa dalam upaya meningkatkan perekonomian desa dan di bentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. Dalam pengelolaan BUMDes yang baik, pengelolaan modal atau aset harus bisa dijadikan acuan guna mendapatkan keuntungan atau benefit. Dari keuntungan tersebut secara langsung maupun tidak langsung akan meningkatkan pendapatan asli desa dan masyarakat desa secara umum.

Desa merupakan agen pemerintah terdepan yang dapat menjangkau kelompok sasaran riil yang hendak disejahterakan, yaitu dengan membentuk suatu badan usaha yaitu Badan Usaha Milik Desa yang sesuai dengan permendagri nomor 39 tahun 2010 tentang keuangan pemerintah desa dalam penyelenggaraan pemerintahan dan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui berbagai kegiatan usaha ekonomi masyarakat pedesaan, didirikan badan usaha milik desa sesuai dengan Badan usaha milik desa ini usaha desa yang dibentuk/didirikan oleh pemerintah desa yang kepemilikan modal dan pengelolaannya dilakukan oleh pemerintah desa dan masyarakat. Pembentukan badan usaha milik desa ini juga berdasarkan pada Permendagri nomor 39 tahun 2010 pada bab II tentang pembentukan badan usaha milik desa. Pembentukan ini berasal dari pemerintah kabupaten/ kota dengan me netapkan peraturan daerah tentang pedoman tata cara pembentukan dan pe- ngelolaan bumdes. (Ardiansyah, F. 2022).

 Melalui Undang- undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, pemerintah telah mendukung desa untuk mempunyai badan usaha, karena usaha milik desa ini secara proporsional dapat dijadikan wadah bagi pemerintah daerah dan masyarakat dalam melakukan progam pemberdayaan ekonomi pada tingkat desa.

Digital printing kini sedang menjadi trend khususnya untuk kepentingan promosi perusahaan. Disamping itu permintaan akan produk Digital Printing semakin meningkat seiring dengan banyaknya bermunculan Perusahaan Digital Printing baru. Persaingan akan semakin sengit karena teknologi pendukung pasar digital printing terbuka untuk dikuasai dan diimplementasikan.

Strategi pemasaran merupakan kegiatan untuk membangun sebuah rencana secara menyeluruh dalam bidang pemasaran yang mana memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh Perusahaan untuk mencapai tujuannya melalui kegiatan promosi offline maupunonline. Strategi Pemasaran menurut (Nurhadi, 2019)adalah menganalisa dan menentukan pasar dari suatu kelompok yang akan menjadi sasaran dan ingin dituju oleh Perusahaan, dan menciptakan bauran pemasaran yang dapat memuaskan pasar sasaran tersebut. Adapun pendapat dari ahli lain tentang strategi pemasaran. Menurut (Fajry, F., Annur, S.2024), strategi pemasaran merupakan sebuah pemikiran yang terdapat strategi rinci seperti budget pemasaran, bauran promosi dan strategi lainnya yang dilakukan untuk mencapai tujuan pemasaran.

Pemasaran merupakan kegiatan yang dilakukan sebuah perusahaan untuk meningkatkan usaha dan menjaga keberlangsungan usaha yang dijalankan. Pengertian pemasaran menurut (Robot, 2015)merupakan proses perusahaan dalam  membangun sebuah hubungan dan nilai yang kuat secara positif dengan pelanggan untuk mendapatkan imbalan dari pelanggan. Adapun definisi dari pendapat ahli lainnya Menurut Dayle dalam (Sudaryono 2016),  pengertian Manajemen yang mana usaha untuk menghasilkan keuntungan

Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pradnyani (2019) menjelaskan pengertian BUMDes yaitu “suatu badan yang didirikan atau dibentuk secara bersama oleh masyarakat dan pemerintah desa da pengelolaannya dilakukan oleh pemerintah desa dan masyarakat dalam rangka memperoleh keuntungan bersama sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Desa”.

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa bahwa pemerintah desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa untuk peningkatan pendapatan desa dan masyarakat, yang disesuiakan dengan kebutuhan dan potensi desa yang ada. Dijelaskan juga dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah desa dapat mendirikan badan usaha sesuai dengan potensi dan kebutuhan desa. Dengan begitu pembentukan BUMDes harus didasarkan pada potensi, kebutuhan serta kapasitas desa yang ada. Selain itu pendirian BUMDes dilakukan atas inisiatif masyarakat yang didukung pemerintah desa agar tercipta kemajuan ekonomi pada masyarakat desa.

Tujuan BUMdes

Menurut Sari dan Prabowo (2020), tujuan Bumdes adalah untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa melalui pengelolaan sumber daya alam, sosial, dan ekonomi yang ada di desa serta memperkuat kemitraan antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat desa.

Tujuan utama dari pendirian BUMDes adalah untuk meningkatkan perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat desa. Beberapa tujuan khusus yang dapat dijabarkan adalah:

  1. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat desa melalui pengelolaan sumber daya alam, potensi sosial, dan potensi ekonomi yang dimiliki oleh desa.
  2. Meningkatkan kemandirian ekonomi desa dengan mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa.
  3. Meningkatkan akses masyarakat desa terhadap lapangan kerja dan peluang usaha sehingga dapat mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di desa.
  4. Memperkuat partisipasi dan keterlibatan masyarakat desa dalam pembangunan ekonomi desa sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam mengambil keputusan dan mengelola usaha.
  5. Membangun dan memperkuat hubungan kerjasama antara BUMDes dengan pihak-pihak terkait, seperti pemerintah, lembaga keuangan, dan sektor swasta, untuk mendukung pengembangan usaha di desa.
  6. Mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di desa dengan memanfaatkan sumber daya alam secara bijak dan menjaga keseimbangan ekosistem desa.

Berdasarkan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) mencakup beberapa hal sebagai berikut :

  1. BUMDes merupakan badan usaha yang didirikan dan dikelola oleh masyarakat desa.
  2. BUMDes bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pengelolaan sumber daya alam, potensi sosial, dan potensi ekonomi yang dimiliki oleh desa.
  3. BUMDes dapat berbentuk koperasi, Perseroan Terbatas (PT), atau bentuk usaha lainnya sesuai dengan kebutuhan desa.
  4. BUMDes memiliki hak untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya lokal lainnya yang ada di desa.
  5. BUMDes dapat melakukan kegiatan usaha yang bersifat produktif, seperti usaha pertanian, perikanan, peternakan, kerajinan, pariwisata, dan sebagainya.
  6. BUMDes dapat melakukan kegiatan usaha yang bersifat non-produktif, seperti pelayanan umum, kebersihan lingkungan, dan sebagainya.
  7. Pemerintah memberikan dukungan dan fasilitasi bagi BUMDes dalam hal pelatihan, pengembangan kapasitas, akses ke pasar, dan bantuan modal.
  8. Pemerintah juga memberikan insentif bagi BUMDes yang berkontribusi dalam pembangunan desa dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.

Indikator Setrategi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dapat mengembangkan potensi desa, dan Memberikan nilai tambah positif Peran BUMDes dalam meningkatkan strategi pemasaran di bidang digital printing dapat dilihat dari tiga indikator yaitu memperkerjakan masyarakat sekitar, badan usaha dibentuk berdasarkan inisiatif masyarakat, dan menampung aspirasi masyarakat untuk kemajuan badan usaha (utami , tripalupi, & meitriana, 2019)

  • Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat 
  • Dapat mengembangkan potensi desa
  • Memberikan nilai tambah positif . 

Digital Printing 

Digital printing mempunyai arti metode pencetakan berbasis digital (digital-based) yang langsung ke bermacam-macam media, yang biasanya berhubungan dengan pencetakan profesional dimana pekerjaan dengan jumlah yang sedikit dari hasil layut dengan perangkat lunak desktop publishingdan digital lainya dicetak dalam ukuran lebar menggunakan laser atau injek berkualitas tinggi.

Digital printing adalah semua teknologi reproduksi yang menerima data elektronik dan menggunakan titik (dot) untuk replikasi. Semua mesin cetak yang memanfaatkan komputer sebagai sumber data dan proses cetak memanfaatkan prinsip dot,dimana gambar (image) pada material (kertas,plastik,tekstil,dll) tersusun dari kumpulan dot.

Berdasarkan mesin cetak aplikasi yang ada, maka secara umum digital printing dapat digolongkan menjadi beberapa macam yakni: printer, copier, dan press. Sedangkan dengan seiring berjalannya waktu dalam perkembangan mesin cetak aplikasi digital, mesin-mesin tersebut berkembang menjadi mesin campuran seperti printer press, press printer, dan scanner printer

Jenis-jenis Digital Printing 

Dikutip dari sumber Jaya Print (2019), terdapat beberapa jenis utama Digital Printing seperti berikut:

  • Screen digital/sablon Digital Printing Ini adalah sebuah mesin sablon kaos berbasis digital yang dapat langsung mencetak gambar pada kain atau kaos yang akan digunakan, menghasilkan hasil yang lebih unggul daripada metode sablon konvensional.
  • Digital offset printing Merupakan mesin printer digital yang mampu mencetak pada berbagai jenis kertas seperti HVS, Art Paper, Matte Paper, Fancy, Duplek, Ivory, dan lainnya dalam jumlah yang lebih sedikit. Ini merupakan salah satu solusi terbaik yang tidak dapat dicapai oleh mesin percetakan offset.
  • Keramik printing Mesin printer ini digunakan untuk mencetak gambar pada mug atau media keramik lainnya.
  • Large format Digital Printing Mesin printer ini memiliki ukuran yang besar untuk mencetak banner, spanduk, umbul-umbul, baliho, billboard, neon box, sticker vinyl, sticker one way, canvas, dan sejenisnya.

Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan saran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.

Pentingnya bagi sebuah perusahaan memiliki strategi pemasaran yang tepat guna keberlangsungan hidup perusahaan saat ini menjadi fokus perusahaan. Selain guna mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien, perusahaan juga dituntut mampu menghadapi setiap permasalahan maupun hambatan baik yang berasal dari internal maupun eksternal perusahaan. (Januarista, A. A., & Kustiwa, A. 2024)

Strategi pemasaran pada hakikatnya merupakan serangkaian upaya yang ditempuh dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Untuk menambah wawasan tentang strategi, maka pembahasan ini akan beranjak dengan pengertian strategi kemudian strategi pemasaran (Apriliyanti, E., Hudayah, S., & Za, S. Z. 2020).

Pengertian Strategi menurut para ahli

Strategi merupakan bagian penting mengenai kelangsungan hidup dari suatu perusahaan/organisasi untuk mencapai tujuan atau keberhasilan perusahaan yang diinginkan.strategi dalam dunia bisnis sangatlah dibutuhkan guna mencapai suatu visi dan misi dalam suatu perusahaan/organisasi. Perusahaan harus dapat menghadapi dan menangani masalah maupun hambatan yang ada baik dari dalam perusahaan ataupun dari luar perusahaan. Mengenai perkembangan dari konsep strategi itu sendiri, maka setiap orang memiliki pikiran dan pendapatnya masing-masing, Berikut definisi strategi menurut para ahli:

Menurut Alferd Chandler strategi adalah “penetapan dasar jangka panjang sasaran dan tujuan dari sebuah perusahaan dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan”.

Menurut Kenneth Andre strategi adalah “pola sasaran,maksud dan tujuan kebijakan serta rencana penting untuk mencapai suatu tujuan.” Sedangkan menurut Buzzel & Gale strategi adalah kebijakan dan keputusan kunci yang digunakan oleh manajemen,yang memiliki dampak besar terhadap kinerja keuangan.

Konsep Strategi Pemasaran.

Strategi pemasaran pada hakikatnya merupakan serangkaian upaya yang ditempuh dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Untuk menambah wawasan tentang strategi, maka pembahasan ini akan beranjak dengan pengertian strategi kemudian strategi pemasaran (Apriliyanti, E., Hudayah, S., & Za, S. Z. 2020).

Menurut Haque - Fawzi (2022)Pada dasarnya tujuan akhir dari marketing itu tetap akan bermuara pada tercapainya kepuasan konsumen. Berikut ini adalah 5 Konsep Strategi Pemasaran:

1.Segmentasi Pasar

Setiap konsumen pasti memiliki kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda. Perusahaan harus melakukan klasifikasi pasar yang sifatnya heterogen menjadi satua-satuan pasar yang bersifat homogen.

2. Market Positioning

Tidak ada perusahaan yang bisa menguasai seluruh pasar. Itulah alasannya mengapa perusahaan harus punya pola spesifik untuk mendapatkan posisi kuat dalam pasar, yaitu memilih segmen yang paling menguntungkan

3. Market Entry Strategy 

Ini adalah strategi perusahaan untuk bisa masuk pada segmen pasar tertentu. Bebebrapa cara yang sering dilakukan adalah:

a) Membeli Perusahaan Lain

b) Internal Development

c) Kerjasama Dengan Perusahaan Lain

4.Marketing Mix Strategy 

Marketing Mix adalah kumpulan dari beberapa variabel yang telah digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen. Beberapa variabel tersebut diantaranya;

a) Product

b) Price

c) Promotion

5. Timing Strategy

Pemilihan waktu dalam melakukan pemasaran juga sangat penting untuk diperhatikan. Perusahaan perlu melakukan berbagai persiapan yang baik di bidang produksi, dan menentukan waktu yang tepat untuk mendistribusikan produk ke pasar.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Peningkatan Strategi Pemasaran

Peningkatan strategi pemasaran digital oleh BUMDes merupakan upaya yang kompleks dan memerlukan berbagai faktor pendukung. Faktor-faktor tersebut meliputi akses yang memadai terhadap teknologi digital dan infrastruktur internet yang stabil, peningkatan keterampilan dan pengetahuan anggota BUMDes dalam pemasaran digital melalui pelatihan, dukungan dari pemerintah setempat, ketersediaan sumber daya, dan kerjasama dengan instansi pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas bisnis.

Selain itu, kreativitas dan inovasi dalam merancang kampanye pemasaran digital, pemahaman yang baik tentang pasar lokal, serta evaluasi dan pengukuran terhadap kinerja strategi pemasaran digital juga merupakan faktor penting dalam meningkatkan efektivitas strategi pemasaran.

BUMDes juga telah menerapkan inovasi dan program khusus, seperti pembukaan cabang di lokasi strategis, kerja sama dengan desainer lokal, dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan efektivitas pemasaran digital printing tanpa bersaing secara langsung dengan usaha masyarakat lain.

Meskipun BUMDes menghadapi tantangan dalam menjalankan strategi pemasaran digital di tingkat desa, seperti komunikasi dengan masyarakat dan pemerintah desa serta membangun kepercayaan terhadap penggunaan anggaran desa, mereka tetap aktif membangun kolaborasi dan kemitraan dengan berbagai pihak untuk meningkatkan efektivitas pemasaran.

Dengan melibatkan masyarakat lokal dalam proses pemasaran, memberikan pelatihan dan pembinaan kepada individu, serta memperkuat kapasitas tim BUMDes secara keseluruhan, diharapkan BUMDes dapat terus meningkatkan kompetensi mereka dalam pemasaran digital printing dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat desa

Sasaran Pada Usaha Digital Printing

Sasaran atau pasar target yaitu suatu kelompok konsumen yang homogen, yang merupakan sasaran perusahaan. Atau pasar targetadalah sekelompok konsumen atau pelanggan yang secara khusus menjadi sasaran usaha pemasaran bagi sebuah perusahaan.

Kemudian sasaran konsumen pada usaha digital printing dapat terdiri dari instansi, perusahaan, kalangan profesional, konsumen rumahan atau sekolah, individu, kebutuhan souvenir, klub, organisasi, dan sebagainya hal ini dikarenakan saat ini dapat dikatakan bahwa semua lapisan masyarakat sudah menggunakan produk digital printing dalam kesehariannya. Lalu untuk segmentasi usahanya meliputi Percetakan, Studio foto digital, Biro jasa printing dan proofing.

Tujuan dan Manfaat

Pentingnya bagi sebuah perusahaan memiliki strategi pemasaran yang tepat guna keberlangsungan hidup perusahaan saat ini menjadi fokus perusahaan. Selain guna mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien, perusahaan juga dituntut mampu menghadapi setiap permasalahan maupun hambatan baik yang berasal dari internal maupun eksternal perusahaan. (Januarista, A. A., & Kustiwa, A. 2024).

Menurut Haque-Fawzi (2022) Secara garis besar ada 4 fungsi strategi pemasaran, diantaranya:

  • Meningkatkan Motivasi Untuk Melihat Masa Depan

Strategi pemasaran berupaya untuk memotivasi manajemen perusahaan agar berpikir dan melihat masa depan dengan cara yang berbeda. Hal ini sangat diperlukan untuk menjaga kelangsungan perusahaan di masa mendatang. Penting bagi perusahaan untuk mengikuti ritme pasar, namun terkadang perusahaan juga harus memiliki gebrakan dengan sesuatu yang baru.

  • .Koordinasi Pemasaran Yang Lebih Efektif

Setiap perusahaan pasti memiliki strategi pemasarannya sendiri. Strategi pemasaran ini berfungsi untuk mengatur arah jalannya perusahaan sehingga membentuk tim koordinasi yang lebih efektif dan tepat sasaran.

  • Merumuskan Tujuan Perusahaan

Para pelaku usaha tentunya ingin melihat dengan jelas apa tujuan perusahaan mereka. Dengan adanya strategi pemasaran maka pelaku usaha akan terbantu untuk membuat detail tujuan yang akan dicapai, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

  • Pengawasan Kegiatan Pemasaran

Dengan adanya strategi pemasaran maka perusahaan akan memiliki standar prestasi kerja para anggotanya. Dengan begitu, pengawasan kegiatan para anggota akan lebih mudah dipantau untuk mendapatkan mutu dan kualitas kerja yang efektif.

Secara umum, setidaknya ada 4 tujuan strategi pemasaran, diantaranya adalah:

  • Untuk meningkatkan kualitas koordinasi antar individu dalam tim pemasaran
  • Sebagai alat ukur hasil pemasaran berdasarkan standar prestasi yang telah ditentukan
  • Sebagai dasar logis dalam mengambil keputusan pemasaran
  • Untuk meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi bila terjadi perubahan dalam pemasaran

Indikator Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran memiliki indikator sebagai berikut :

1 Produk 

Produk merupakan titik sentral dari kegiatan marketing. Produk dapat berupa barang ataupun jasa. Produk merupakan apa saja yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat mencukupi kebutuhan atau keinginan konsumen. Mencakup benda fisik,orang,jasa, tempat, gagasan, dan organisasi.Pengertian ini menunjukkan suatu barang dan jasa yang dibuat untuk kepentingan diri sendiri maka bukanlah sebuah produk. Karena untuk disebut sebuah produk harus lah dapat menawarkan atau menjual ke pasar dalam upayamendapatkan tanggapan dan akhinya memperoleh keuntunggan atau laba. (Kumalasari,2020)

Kualitas produk memiliki indikator - indikator sebagai berikut:

  • Kinerja (performance) merupakan karakteristik operasi dan produk inti yangdibeli. Misalnya, kecepatan, kemudahan dan kenyamanan dalam penggunaan.
  • Fitur (feature), fitur produk melengkapi fungsi dasar produk suatu tersebut.
  • Kesesuaian dengan spesifikasi, sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya standar karakteristik operasional.
  • Ketahanan, berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan.
  • Keandalan, kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal pakai.
  • Serviceability, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah direparasi serta penanganan keluhan yang memuaskan.
  • Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indera.
  • Kualitas yang dipersiapkan, persepsi konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk. (Kumalasari,2020)

2. Price (Harga)

Kotler dan Amstrong, mengartikan harga sebagai sejumlah uang untuk membayar suatu produk atau jasa. Secara lebih luas dapat diartikan bahwa harga merupakan sejumlah nilai yang ditukarkan oleh konsumen untuk memperoleh keuntungan atas hak penggunaan atau kepemilikan suatu produk ataupun jasa. Harga ialah faktor utama yang mempengaruhi konsumen dalam membeli dan salah satu elemen terpenting untuk menentukan tingkat keuntungan Perusahaan dan pangsa pasar. (Kumalasari,2020) Adapun indikator harga menurut Stanton :

  • Keterjangkauan harga
  • Daya saing harga

3.Promotion (Promosi)

Promosi adalah suatu kegiatan perusahaan dalam memperkenalkan produk kepada konsumen yang bertujuan agar konsumen dapat mengenal produk tersebut dan tertarik untuk membelinya. Hal yang perlu dikenalkan kepada konsumen yaitu nama produk, manfaatnya, untuk kelompok mana ditetapkan harga tersebut, dimana produk tersebut dapat diperoleh, dan sebagainya. Apabilah suatu produk tidak dikenalkan kepada masyarakat, maka masyarakat pada umumnya atau calon konsumen khususnya tidak akan mengetahui adanya produk tersebut. (Kumalasari,2020) Adapun indikator - indikator promosi menurut Philip kotler adalah:

  • Frekuensi promosi adalah jumlah promosi penjualan yang dilakukan dalam suatu waktu melalui media promosi penjualan.
  • Kualitas promosi adalah alat ukur seberapa baik promosi penjualan dilakukan.
  • Kuantitas promosi adalah nilai atau jumlah promosi penjualan yang diberikan konsumen.
  • Waktu promosi adalah lamanya promosi yang dilakukan oleh perusahaan.
  • Ketepatan atau kesesuaian sasaran promosi merupakan faktor yang diperlukan untuk mencapai target yang diinginkan perusahaan.(Kumalasari,2020)

Referensi

Apriliyanti, E., Hudayah, S., & Za, S. Z. (2020). “Pengaruh daya tarik wisata, citra destinasi dan sarana wisata terhadap kepuasan wisatawan citra niaga sebagai pusat cerminan budaya khas kota samarinda”. Jurnal Manajemen, 12(1), 145-153.

Ardiansyah, F. (2022). “Peranan Pemerintah Desa Terhadap Pengelolaan Keuangan Badan Usaha Milik Desa Berdasarkan Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2010 Tentang Bumdes Di Desa Bukit Sembilan Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar” (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).

Fajry, F., Annur, S., & Handayani, T. (2024). “Strategi Promosi Prodi Pendidikan Sendratasik Dalam Meningkatkan Jumlah Mahasiswa”. Munaddhomah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 5(1), 51-60.

Haque, M. G., Iskandar, A. S., Erlangga, H., & Sunarsi, D. (2022). “Strategi pemasaran: Konsep, teori dan implementasi”.

Januarista, A. A., & Kustiwa, A. (2024). “Peran Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Dalam Meningkatkan Strategi Pemasaran Di Bidang Digital Printing Di Desa Cicangkang Hilir, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat”. Economics and Digital Business Review, 5(2), 876-883.

Kumalasari, N. R. (2020). “Analisis strategi pemasaran dalam meningkatkan volume penjualan produk di Toko Ismart dan Indomaret Ponorogo” (Doctoral dissertation, IAIN PONOROGO).

Nurhadi, N.N. (2019). “Manajemen Bauran Pemasaran Perspektif Strategi Pemasaran Ekonomi Syariah”. HUMAN FALAH: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam , 6 (2).

Pradnyani, N. L. P. S. P. (2019). “Peranan badan usaha milik desa (Bumdes) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa Tibubeneng Kuta Utara”. Juara: Jurnal Riset Akuntansi, 9(2).

Sugiyono;. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta, 2015

Utami, K. S., Tripalupi, L. E., & Meitriana, M. A. (2019). “Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam peningkatan kesejahteraan anggota ditinjau melalui kewirausahaan sosial”. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 11(2), 498-508.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun