Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Antusias Masyarakat Jelang Menyambut Hari Raya Idul Fitri

26 Maret 2025   23:15 Diperbarui: 26 Maret 2025   23:15 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari Raya Idul Fitri (sumber foto : Photo by RDNE Stock project: https://www.pexels.com/photo/blue-and-white-gift-boxes-7249190/) 

Hari ini merupakan challenge menulis yang ke dua puluh empat. Tanpa terasa sudah menuju akhir di bulan suci Ramadan. Kita akan bersama-sama menyambut hari besar yaitu Hari Raya Idul Fitri yang dirayakan dengan suka cita dan berbahagia untuk seluruh umat muslim dunia.

Jelang masuknya Hari Raya Idul Fitri yang tinggal menghitung hari saja. Semua orang sudah bersiap-siap dengan segala aktifitas untuk menyiapkan segala kebutuhan pernak-pernik untuk lebaran nanti. Hal ini termasuk salah satunya adalah Pasar Tradisional dan pusat perbelanjaan.

Semua orang akan berbondong-bondong untuk menyerbu segala kebutuhan yang diperlukan untuk menyemarakkan Hari Raya Idul Fitri. Semua umat muslim akan merayakan hari besar ini, baik di Indonesia maupun seluruh dunia.

Ada perasaan sedih dan bahagia menghampiri kita ketika bulan Ramadan sebentar lagi pergi meninggalkan kita semua. Sedih karena takut ini akan menjadi Ramadan terakhir buat kita, siapa yang akan tahu tentang umur kita. Maka dari itus etiap Ramadan datang, semua orang melaksanakannya dengan sungguh-sungguh.

Sedangkan bahagia karena hari kemenangan itu datang menghampiri orang-orang yang telah menunaikan puasa Ramadan selama satu bulan penuh. Dengan segala aktifitas dan amalan ibadah yang sunah atau pun wajib, semuanya dilakukan hanya untuk satu tujuan yaitu mengharapkan ridho dari Allah Swt.

Ketika Hari Raya Idul Fitri datang menghampiri, maka kita ahrus berdoa agar tahun depan insha allah bisa ketemu lagi dengan Ramadan di tahun berikutnya. Kita hanya selalu bisa berharap dan berdoa kepada Allah, Dialah yang Maha Penentu dari segala bentuk harapan dan nasib dari seluruh umat manusia yang ada didunia.

Antusias Masyarakat Jelang Menyambut Hari Raya Idul Fitri

Pagi tadi merupakan hari yang cerah dan matahari tersenyum indah menyapa manusia dengan cahayanya yang hangat. Semua aktifitas berjalan dengan baik, semua tampak antusias jelang hari lebaran sudah tinggal menghitung hari.

Para Ibu rumah tangga sudah mulai berangsur-angsur untuk menyiapkan segala pernak-pernik dalam menyambut hari lebaran nanti. Hampir semua tempat pusat perbelanjaan sudah penuh dengan orang-oranh, baik di pasar maupun mall-mall yang ada tersedia berbagai macam kebutuhan, baik itu pakaian, makanan, minuman dan sebagainya.

Kita boleh menyambut Lebaran dengan penuh suka cita, tapi tidak dengan cara yang berlebihan. Sesuatu yang berlebihan tidak baik untuk kita sebagai umat manusia. Kita harus bisa menahan segala bentuk foya-foya, flexing dengan cara yang sederhana. Semua itu kembali pada diri kita masing-masing.

Kalau mengingat masa kecil dulu ketika menyambut hari raya, banyak sekali memori indah terpancar didalam ingatan saya. Baik itu membantu Ibu didapur dengan aktifitas memasak, buat kue, dan makanan khas edisi lebaran yang wajib selalu ada dirumah sebagai simbolis atau tradisi dikeluarga kecil kami.

Sebut saja makanan yang selalu ada di momen lebaran adalah lontong sayur, rendang, wajik (makanan khas orang minang dibuat dari ketan dan gula aren), soto dan masih banyak lagi. Semua itu sudah terhidang rapi dimeja makan, semua disantap setelah melaksanakan sholat ied dilapangan.

Tadi pagi pemandangan di jalan menuju ke tempat kerja, semua pasar ramai dibanjiri oleh masayarakat Jambi untuk membeli segala kebutuhan untuk lebaran. Kalo dibeli pas H-1, kita semua tahu bahwa pasar akan lebih ramai dan sesak dibanjiri oleh orang-orang yang ingin sama-sama beli kebutuhan jelang lebaran.

Ini ide yang baik untuk mempersiapkan jelang lebaran, dari awal kita harus prepare untuk membeli segala kebutuhan dijauh-jauh hari agar tidak kehabisan. Dengan demikian, kita sudah curi star dan kita akan lebih aman untuk menstok barang-barang yang diperlukan. 

Kejadian diatas tadi, pernah saya alami sendiri dimasa kecil dulu disuruh oleh Ibu untuk membantu menemaninya pergi ke pasar. Ibu sangat terorganisir orangnya, semua dicatat dan tidak ada satu pun yang terlewat dari apa yang ia butuhkan.

Memiliki banyak anak bukanlah sebuah beban atau tekanan yang harus selalu dipikirkan, ia selalu berdoa bahwa ia memiliki banyak anak karena Allah sayang dengan dirinya dan diberikan amanah didunia ini sangat besar dengan menitipkan banyak anak kepada dirinya.

Menyambut jelang lebaran, merupakan sebuah momen yang paling bahagia bagi semua orang. Tidak terkecuali juga untuk saudara-saudara kita yang non muslim. Mereka juga ikut senang dan bahagia dengan adanya hari lebaran, saling jaga komunikasi dan toleransi antar uat beragama.

Bulan Syawal merupakan bulan dimana kita terlahir kembali menjadi manusia yang suci, setelah satu bulan lamanya berpuasa untuk melatih diri dengansegala macam ujian dan cobaan yang harus kita hadapi dari terbit fajar hingga terbenam matahari yang menandakan kita berbuka puasa.

Jangan lupa pula, setelah kita merayakan Hari Raya Idul Fitri. Untuk lebih sempurna lagi kita ahrus melakukan puasa sunah enam hari dibulan Syawal. Setelah kita berhasil melaksanakan puasa enam hari ini, pahalanya sebesar dosa kita diampuni selama setahun kedepan. Setelah itu kita akan kembali merayakan lebaran kedua atas pencapaian kita yang berhasil melakasanakan puasa sunah enam bulan syawal.

Saya berharap kita semua sehat selalu, agar bisa menuntaskan ibadah puasa ramadan dengan rasa kegembiraan dan bahagia yang luar biasa. Kita rayakan kemenangan ini dengan suka cita dan bergembiralah untuk berharap agar bisa dipertemukan lagi bulan ramadan dan syawal di tahun berikutnya. Amin

Salam Inspirasi, Irfan Fandi

Jambi, 26 Maret 2025

 

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun