Saya berjanji tidak akan melakukan perbuatan ini hingga saat ini. Sekarang ketika waktu buka puasa sudah masuk, saya biasanya minum air hangat kuku, atau teh hangat dan makan tiga buah kurma sesuai ajaran sunah Nabi Muhammad Saw. Setelah itu baru melaksanakan sholat Maghrib dan baru makan berat tapi dengan porsi yang sedikit agar pas waktu sholat isya' masuk, tidak merasa kekenyangan dan sholat tidak lagi khusyuk.
Saya ingat betul, itu adalah kebodohan yang selalu saya jadikan pembelajaran untuk masa depan saya. Dulu kita masih belajar dans ekarang kita sudah banyak tahu dan tidak lagi melakukan banyak kesalahan untuk melakukan sesuatu lagi. Sungguh beruntung bisa mengingat kembali ajaran orang tua pada masa kecil dulu.
Kita semua tahu ya mubazir atau membuang-buang makanan itu tidak baik dan dibenci oleh Allah Swt karena itu salah satu perbuatan Syaitan. Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran Surat Al Isra ayat 27 : "Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya." (QS. Al Isra: 27).
Saya berharap cerita saya ini bisa dijadikan pembelajaran untuk pembaca Kompasiana. Ada yang baik bisa dicontoh dan dilakukan tapi jika ada yang salah tolong dijauhi saja atau abaikan, karena itu murni kebodohan dan kesalahan saya diwaktu kecil dulu yang belum tahu apa-apa.
Sekian dulu cerita pengalaman pribadi saya, semoga bisa bermanfaat dan menajdi bahan pembelajaran untuk kita menjadi pribadi yang lebih baik di kedepannya. Jangan takut melakukan kesalahan karena manusia tidak luput dari namanya khilaf dan salah.
Yang perlu kita tahu dan ingat selalu adalah ketika kita melakukan kesalahan maka kesalahan itu jangan sampai terulang kembali. Berusaha memperbaiki dan mengupgrade ilmu dan pengetahuan agar diri kita dijauhi kepada hal-hal yang tidak baik. Saya berharap puasa kita lancar dan sampai menuju akhir yaitu Hari kemenangan. Amin
Salam Inspirasi, Irfan Fandi
Jambi, 06 Maret 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI