Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kenaikan Harga BBM, Menyulut Api dalam Berbagai Aspek Kehidupan Banyak Orang di Masyarakat

7 September 2022   13:15 Diperbarui: 7 September 2022   13:19 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pekerja Pertamina sedang mengganti lebel harga baru di SPBU Pekanbaru (Sumber foto: Ego Tarihoran/Rekan Kerja/Dok pri)

Kenaikan harga BBM telah diumumkan oleh Presiden bersama Para Menteri dalam Kabinet yang memiliki kaitan akan permasalahan ini. Sebut saja Menteri yang ikut hadir menemani adalah Arifin Tasrif selaku Menteri ESDM, Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan, dan Tri Rismaharini selaku Menteri Sosial.

Hal ini resmi diumumkan ke publik pada tanggal 3 September 2022 di dalam kawasan Istana Negara. Dari Menteri ESDM menyampaikan "Harga Pertalite naik dari sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, Solar naik dari sebelumnya Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter."

Kenaikan ini merupakan yang paling tinggi dari pemerintah sebelumnya yang pernah menjabat, untuk pertalite kenaikan 30%, Solar 32%, dan pertamax 16% dari harga sebelumnya. Ini merupakan sebuah polemik yang sangat merugikan dan  menyengsarakan masayarakat di negeri ini.

Kita bisa menyaksikan banyaknya aksi demo yang bertujuan untuk menolak kenaikan harga BBM, aksi panik yang membuat masyarakat berbondong-bondong menuju ke SPBU, sebelum kenaikan harga diresmikan itu pun mulai terasa dan sudah terjadi di banyak tempat termasuk salah satunya di daerah Riau, pekanbaru.

Saya masih bingung ketika kenaikan harga BBM mulai naik, pemasokan BBM menjadi langka dan susah didapat untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar bagi seluruh masyarakat. Namun yang kita temukan di media banyaknya daerah tempat yang ditemukan penyeludupan BBM yang telah ditimbun oleh beberapa orang yang memiliki kepentingan pribadi.

Kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah saat ini sangat membuat masyarakat resah dan gelisah dengan menjalani kehidupan. Kita bisa lihat dimana-mana sudah melakukan unjuk rasa dan menolak atas kebijakan ini, namun kita bisa melihat sendiri bagaimana aspirasi tidak pernah ditanggapi dan dianggap sebagai angin lalu.

Menyulut Api dalam Berbagai Aspek Kehidupan Banyak Orang di Masyarakat

Antrian yang menimbulkan kemacetan di pagi hari sebelum BBM naik harga (Sumber foto: Dok Pri)
Antrian yang menimbulkan kemacetan di pagi hari sebelum BBM naik harga (Sumber foto: Dok Pri)

Dengan kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM, semua orang di berbagai wilayah melakukan aksi demo yang di lakukan oleh berbagai kalangan. Dari mahasiswa hingga buruh rela turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga bbm dengan aksi demonstrasi did epan gedung-gedung pemerintah.

Pemerintah tidak memikirkan banyak hal sebelum memutuskan sebuah kebijakan yang membuat masyarakat resah dalam menjalankan kehidupannya. Masayarakat sudah dibebenai dengan berbagai permaslaahan setelah pandemic dan baru masa penyesuaian namun telah diberikan sebuah kebijakan yang tidak patut dna layak diterima .

Banyak hal yang akan timbul dalam kebijakan kenaikan harga BBM yang akan berdampak dalam kehidupan kita :

  • Semua bahan pokok akan mulai naik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun