Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Merah Putih Terancam Tidak Bisa Dikibarkan, Indonesia Kembali Mendapatkan Ultimatum dari Badan Anti Doping Dunia (WADA)

10 Mei 2022   11:00 Diperbarui: 10 Mei 2022   11:01 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Thomas Indonesia berhasil menjadi juara tapi bendera merah putih tidak bisa dikibarkan (Foto: Kompas)

Baru bulan Februari tahun ini kita mendapatkan kabar yang sangat menggembirakan, yaitu WADA sudah mencabut sangsi terhadap Indonesia yang telah melanggar aturan berlaku berkenaan dengan doping para atlet. Indonesia pada saat itu terimbas sangsi sehingga tidak dapat mengibarkan bendera merah putih diatas podium sebagai sang juara.

Momen itu terjadi pada saat Tim Thomas Indonesia berhasil membawa pulang kembali Piala Thomas ke tanah air. Sejak Sembilan belas tahun lamanya tidak pernah menang selama final, tahun 2021 kemarin Indonesia berhasil membawa kembali Piala Thomas Cup untuk ke sekian kalinya.

Pada saat momen diatas podium, ketika lagu kebangsaan di kumandangkan di Aarhus, Denmark. Sorotan mata seluruh rakyat Indonesia tertuju kepada bendera sang merah putih tidak dikibarkan, ternyata Indonesia dan beberapa negara Asia lainnya terkena sangsi dari Badan Anti Doping Dunia yang tidak memenuhi persyaratan.

Baca artikel berikut : WADA Telah Mencabut Sanksi Indonesia pada Kejuaraan Olahraga Dunia

Dilansir dari wawancara dengan Raja Sapta Oktohari selaku Ketua NOC Indonesia "Saat ini, Merah Putih terancam tak bisa berkibar lagi. Jika masalah ini tidak bisa diselesaikan sebelum 23 Juni, Indonesia terancam sanksi dan tidak bisa mengibarkan bendera Merah Putih lagi," kata Okto dalam siaran pers NOC Indonesia

Kejadian ini kembali terulang lagi, Indonesia akan terancam kembali untuk tidak bisa melaksanakan event olahraga International dan mengibarkan bendera merah putih ketika para atlet berhasil meraih gelar juara. Sungguh memalukan jika hal ini kmebali terulang dan membuat Indonesia mendapatkan sangsi untuk kedua kalinya.

"Saya sebagai Ketua NOC Indonesia dan juga mantan Ketua Gugus Tugas Pembebasan Sanksi WADA mengimbau keras kepada IADO untuk bisa lebih intensif berkomunikasi. Baik dengan Kemenpora dan lainnya agar situasi kritis ini dapat teratasi," tegas Okto.

Kita bisa bayangkan bagaimana susah payah dan jatuh bangun para atlet dalam meraih gelar jhuara untuk satu tujuan yaitu mengibarkan bendera merah putih dan mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia raya. Namun hal itu dihambat oleh sekelompok sekolompok orang yang tidak berkompeten dalam menangani hal ini. seharusnya ini sudah menajdi tugas dari LADI untuk memenuhi segala persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Badan Anti Doping Dunia (WADA).

Badan Anti Doping Dunia (WADA) telah memberikan waktu jatuh tempo untuk Indonesia memenuhi segala berkas yang dibutuhkan dalam menuntaskan kasus masalah ini. dengan terpenuhinya segala persyaratan dan kebutuhan yang dibutuhkan oleh WADA maka Indonesia akan terhindar dari sangsi yang sudah pernah dialami.

Indonesia tidak mungkin jatuh pada lobang yang sama dengan kesalahan yang kembali terulang kembali. Apa yang harus dilakukan adalah segera untuk menjalani dan memperbaiki segala persyaratan dan kebutuhan yang di minta oleh WADA sesuai dengan WADA Code 2021. Indonesia belum melengkapi segala kebutuhan data yang diberikan kepada pihak WADA.

Hal ini harusnya menjadi sebuah perhatian yang serius. Jangan sesuatu hal kecil yang masih bisa diperbaiki lalu kemudian pengerjaannya ditunda-tunda seperti tahun lalu. Pihak WADA sudah memberikan waktu atau ultimatum untuk Indonesia segere melengkapinya. Sungguh memalukan jika kejadian yang pernah terjadi kembali terulang kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun