Turnamen Denmark Open 1000 sudah usai berlangsung di Odense (24/10) hari minggu kemarin, Jepang berhasil menyapu bersih mengantarkan perwakilannya untuk bisa sampai ke babak Final Denmark Open 2021. Banyak kisah dan hal terjadi selama turnamen ini berlangsung selama satu pekan kemarin, berikut beberapa hal menarik yang terjadi selama di turnamen bergengsi Eropa Denmark Open 1000 di Odense, Denmark.
Hasil Pertandingan Final Denmark Open 1000
Jepang berhasil membawa empat perwakilannya untuk bisa masuk ke babak Final Denmark Open Super 1000, Kento Momota untuk Tunggal Putra, Akane Yamaguchi untuk Tunggal Putri, Yuta Watanabe/Arisa Higashino untuk Ganda Campuran dan Takuro Hoki/Hugo Yukobayashi untuk Ganda Campuran. Dari semua perwakilan Jepang berhasil menjadi Juara Denmark Open pada sektor Tunggal Putri, Ganda Putra dan Ganda Campuran.
Victor Axelsen berhasil menjadi Juara dari sektor Tunggal Putra, Huang Dongping/Zheng Yu dari China berhasil menaklukkan lawannya dari Korea Selatan untuk sektor Ganda Putri. Pertandingan laga final sangat menarik dan sangat ketat persaingannya diperlihatkan oleh semua pemain hebat dengan kualitas dunia.
Perwakilan Indonesia berguguran pada fase penyisihan dan Perempat Final
Indonesia mengantarkan 19 perwakilannya untuk bertanding di Denmark Open 1000, namun sangat disayangkan banyak faktor yang membuat perwakilan Indonesia yang main di arena sport Odense harus berhenti langkahnya karena kelelehana dengan jadwal turnamen yang sangat rapat dan menguras konsentrasi dan tenaga seluruh atlet. Beberpa pemain Indonesia juga mengalami cedera pada saat laga pertandingan berlangsung.
Perwakilan Indonesia hanya mampu masuk ke babak Semi Final yang diwakilkan oleh Tommy Sugiharto dari Tunggal Putra dan Praveen Jordan/Melati Deava Oktavianti sebagai perwakilan untuk sektor Ganda Campuran. Ada kejutan menarik yang diperlihatkan oleh pemain muda Indonesia Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana pada turnamen Denmark Open 1000 yang berhasil mengalahkan unggulan pertama The Minions, namun sayang langkah mereka dihentikan oleh pasangan tuan rumah Anders Rasmussen/Kim Astrup di babak perempat final.
Sejarah baru terukir kembali di Denmark Open 2021
Jepang merupakan salah satu negara yang belum pernah lagi menikmati bagaimana rasanya menang pada turnamen bergengsi di Denmark Open super 1000, pada tahun ini sejarah itu kembali terukir dengan perolehan kemenangan yang luar bisa diraih oleh perwakilan Jepang.
Akane Yamaguchi berhasil menjadi pemenang setelah memaksakan An Se Young bermain rubber game, pertandingan harus dihentikan karena An Se Young memutuskan untuk retired, ini menjadi kemenagan kedua kali yang pernah dirasakan oleh Akena Yamaguchi sebelumnya ia pernah meraih kemenangan pada tahun 2016.
Perwakilan Jepang untuk sektor Ganda Putra setelah hampir satu abad 42 tahun menunggu untuk bisa kembali meraih podium kemenangan di turnamen bergengsi sekelas Super 1000. Menjadi Juara adalah sebuah sejarah baru untuk Ganda Putra Jepang yang baru dipasangkan sebagai pengganti seniornya yang pensiun Takeshi Kamura Sonoda dan Heriyuki Endo yang memilih pensiun pada tahun ini.
Sementara perwakilan Jepang untuk Sektor Ganda Campuran Arisa Higashino dan Yuta Watanabe merupakan gelar pertama yang diraih oleh Negara Sakura, sejarah terukir kembali oleh kedua pasangan ini setelah mengukir kemenangan untuk pertama kalinya di All England dan hari ini ia meraih kemenangan pertama di Denmark Open 1000 untuk karir mereka.
Banyaknya pemain TOP Dunia Retired di Denmark Open
Jadwal pertandingan yang terlalu padat dan rapat yang dibuat oleh World Federation Badminton (BWF) beberapa minggu ini, banyak para atlet yang berguguran karena mengalami cedera dan harus mengundurkan diri dalam pertandingan itu berlangsung di Sport Arena Odense, Denmark.
Dimulai dari Chen Qingchen/Jia Yifan dari China, Anthony Sinisuka Ginting, Jonathan Christie hingga pemain muda asal Korea Selatan yang diberikan julukan "Si Anak Ajaib"Â An Se Young ketika bertanding di partai Final melawan Tunggal Putri Jepang Akane Yamaguchi yang harus memaksakan permainan dengan rubber game.
An Se Young terlihat kesakitan pada game kedua berakhir, dari pelanggaran kartu kuning dan kartu merah tidak bisa ia hindarkan karena An Se Young telihat menahan rasa sakit yang ia derita dengan tetap bermain prima di laga partai Final Denmark Open 2021. Akhirnya pada game ketiga An Se Young memutuskan untuk retired dan permainan dihentikan oleh wasit karena ia mengalami cedera pada paha kanannya bagian otot.
Evaluasi yang harus dilakukan BWF untuk Turnamen di Bali
Setelah turnamen Denmark Open 1000 selesai di laksanakan hari minggu  (24/10) kemarin, semua pemain dan official akan terbang berpindah ke France Open 750 yang dilaksanakan di Perancis. Semua pemain peringkat 10 dunia wajib mengikuti turnamen ini dan peringkat 50 besar juga boleh ikut serta untuk meramaikan persaingan bulutangkis yang semakin sengit dan ketat dari semua negara. France Open akan dilaksanakan dari tanggal 26-31 Oktober 2021.
Setelah satu pekan dilaksanakannya turnamen France Open 750, pada bulan Novelmber seluruh pemain harus terbang ke Indonesia di Bali untuk 3 turnamen sekaligus sebagai penutup serangkaian acara jadwal pertandingan yang tertunda di BWF pada tahun 2020. Selama satu bulan semua pemain akan berada di Bali untuk bertanding dan menyelesaikan semua turnamen.
Turnamen Indonesia Master diadakan dari 16-21 November 2021 kemudian dilanjutkan turnamen Indonesia Open yang berselang dua hari setelah Indonesia Master yaitu 23-28 November. Setelah rangkaian kedua turnamen selesai maka pertandingan akan dilanjutkan dengan turnamen BWF World Tour Final yang diadakan pada tanggal 1-5 Desember 2021, ini merupakan sebagai penutup rangkaian dari semua pertandingan di BWF. Semua turnamen tadi akan berlangsung di Bali dan tidak dipertononkan oleh hadirnnya supporter, semua dilakukan secara online untuk memberikan dukungan kepada pemain agar tetap menjaga protokol kesehatan dan keselamatan para atlet.
Pada turnamen yang akan dilaksanakan di Bali pada bulan November dan Desember, Negara China sudah menginformasikan untuk tidak mengirimkan semua perwakilannya untuk hadir dan datang ke turnamen tersebut. Menurut saya wajar sih mereka untuk mengundurkan diri karena mereka juga banyak atletnya yang mengalami cedera dan tidak bisa memaksakan untuk ikut bertanding dengan kondisi para atlet yang banyak cedera.
Dengan rangkaian yang super padat dan cepat ini, BWF harus mengevaluasi dan kembali berbenah untuk bagaimana mencari solusi agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali di tahun mendatang. Dengan membuat pertandingan dalam satu paket yang beruntun membuat para pemain dan atlet banyak mengalami cedera dan retired, sehingga tidak bisa ikut bertanding dan olahraga bulutangkis akan kehilangan pemain terbaiknya untuk bisa memberikan hiburan tontonan kepada penggemarnya di seluruh dunia.
Dengan segala aturan dan regulasi yang di tetapkan agar bisa diberikan kelonggaran atau sanksi yang dijatuhkan ketika pemain tidak ikut serta untuk sementara waktu di tangguhkan. Agar pemain bisa recovery dan melakukan pemulihan secara maksimal. Atlet juga manusia biasa yang memiliki rasa capek dan perlu waktu untuk beristirahat, dengan banyaknya turnamen yang berlangsung dengan cepat dan rapat membuat atlet memaksakan diri untuk bermain agar terhindar dari sanksi BWF jika tidak mengikutinya.
Sesuatu hal yang dipaksakan akan menjadi hasil yang tidak baik, dengan banyaknya kejadian dan atlet yang mengundurkan diri karena cedera. BWF harus bertanggungjawab sebagai wadah dalam menaungi olahraga badminton ini agar atletnya bisa menjaga stamina dan tubuh agar tetap prima dan bisa memberikan performance terbaiknya untuk membela negara dan meraih prestasi yang gemilang.
Semoga ini menjadi pembelajaran bersama untuk kita semua, agar mencari solusi dalam kondisi yang serba sulit karena hantaman wabah Pandemi covid-19 yang terus ada. Sekarang dunia mulai pulih kembali dan bisa hidup berdampingan dengan virus ini, kembali berbenah dan memperbaiki yang telah terjadi, kejadian ini telah terjadi dan tidak perlu disesalkan. Saya berharap semua atlet dapat kembali pulih dan recovery dengan cepat agar bisa kembali memberikan permainan terbaiknya untuk seluruh para pecinta Badminton Lover di seluruh dunia termasuk saya salah satunya. Selalu menunggu atlet bulutangkis untuk melihat dan menonton langsung setiap pertandingan yang dimainkan.
Salam Sehat dan Salam Olahraga
Irfan Fandi
