Banyaknya pemain TOP Dunia Retired di Denmark Open
Jadwal pertandingan yang terlalu padat dan rapat yang dibuat oleh World Federation Badminton (BWF) beberapa minggu ini, banyak para atlet yang berguguran karena mengalami cedera dan harus mengundurkan diri dalam pertandingan itu berlangsung di Sport Arena Odense, Denmark.
Dimulai dari Chen Qingchen/Jia Yifan dari China, Anthony Sinisuka Ginting, Jonathan Christie hingga pemain muda asal Korea Selatan yang diberikan julukan "Si Anak Ajaib"Â An Se Young ketika bertanding di partai Final melawan Tunggal Putri Jepang Akane Yamaguchi yang harus memaksakan permainan dengan rubber game.
An Se Young terlihat kesakitan pada game kedua berakhir, dari pelanggaran kartu kuning dan kartu merah tidak bisa ia hindarkan karena An Se Young telihat menahan rasa sakit yang ia derita dengan tetap bermain prima di laga partai Final Denmark Open 2021. Akhirnya pada game ketiga An Se Young memutuskan untuk retired dan permainan dihentikan oleh wasit karena ia mengalami cedera pada paha kanannya bagian otot.
Evaluasi yang harus dilakukan BWF untuk Turnamen di Bali
Setelah turnamen Denmark Open 1000 selesai di laksanakan hari minggu  (24/10) kemarin, semua pemain dan official akan terbang berpindah ke France Open 750 yang dilaksanakan di Perancis. Semua pemain peringkat 10 dunia wajib mengikuti turnamen ini dan peringkat 50 besar juga boleh ikut serta untuk meramaikan persaingan bulutangkis yang semakin sengit dan ketat dari semua negara. France Open akan dilaksanakan dari tanggal 26-31 Oktober 2021.
Setelah satu pekan dilaksanakannya turnamen France Open 750, pada bulan Novelmber seluruh pemain harus terbang ke Indonesia di Bali untuk 3 turnamen sekaligus sebagai penutup serangkaian acara jadwal pertandingan yang tertunda di BWF pada tahun 2020. Selama satu bulan semua pemain akan berada di Bali untuk bertanding dan menyelesaikan semua turnamen.
Turnamen Indonesia Master diadakan dari 16-21 November 2021 kemudian dilanjutkan turnamen Indonesia Open yang berselang dua hari setelah Indonesia Master yaitu 23-28 November. Setelah rangkaian kedua turnamen selesai maka pertandingan akan dilanjutkan dengan turnamen BWF World Tour Final yang diadakan pada tanggal 1-5 Desember 2021, ini merupakan sebagai penutup rangkaian dari semua pertandingan di BWF. Semua turnamen tadi akan berlangsung di Bali dan tidak dipertononkan oleh hadirnnya supporter, semua dilakukan secara online untuk memberikan dukungan kepada pemain agar tetap menjaga protokol kesehatan dan keselamatan para atlet.
Pada turnamen yang akan dilaksanakan di Bali pada bulan November dan Desember, Negara China sudah menginformasikan untuk tidak mengirimkan semua perwakilannya untuk hadir dan datang ke turnamen tersebut. Menurut saya wajar sih mereka untuk mengundurkan diri karena mereka juga banyak atletnya yang mengalami cedera dan tidak bisa memaksakan untuk ikut bertanding dengan kondisi para atlet yang banyak cedera.
Dengan rangkaian yang super padat dan cepat ini, BWF harus mengevaluasi dan kembali berbenah untuk bagaimana mencari solusi agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali di tahun mendatang. Dengan membuat pertandingan dalam satu paket yang beruntun membuat para pemain dan atlet banyak mengalami cedera dan retired, sehingga tidak bisa ikut bertanding dan olahraga bulutangkis akan kehilangan pemain terbaiknya untuk bisa memberikan hiburan tontonan kepada penggemarnya di seluruh dunia.
