Review Buku Biografi Kurt Cobain "Havier Than Heaven", Kisah Hidup yang Tidak Selalu Mudah

Judul               : Heavier Than Heaven "Biografi Kurt Cobain"

Penulis           : Charles R. Cross

Penerbit        : Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), Oktober 2018

Jumlah Hal   : 564 hal

"Aku akan menjadi seorang musisi superstar, lalu bunuh diri dan melebur dalam api kemulian. Tidak, aku serius ingin menjadi kaya dan terkenal, lalu membunuh diriku sendiri seperti Jimi Hendrix." Hal 51

Penulis Charles R. Cross membuat buku Biografi Kurt Cobain memerlukan lebih dari 400 wawancara yang dilakukan selama 4 tahun, sesi wawancara ynag dilakukan baik itu secara langsung maupun yang dilakukan lewat telepon atau melalui surel. 

Ini sungguh membuat menarik untuk dibaca dan menjadi sebuah tantangan bagi penulis  untuk menulis buku Biografi yang rapi dan runut dari awal kisah sampai Kurt cobain meninggal.

Setelah saya membaca buku ini hingga selesai, perasaan saya sangat campur aduk dan berfikir "kok bisa setragis ini sih kehidupan ini anak ?" di masa kejayaannya untuk meraih kesuksesan yang dulu sempat ia impikan bersama teman-temannya, ketika impian itu sudah dicapai malah meninggal dan menyisakan sebuah duka cita untuk seluruh para penggemarnya diseluruh dunia.

Membaca perjalanan Biografi Kurt Cobain dalam buku "Heavier Than Heaven" yang ditulis oleh Charles R. Cross seperti Roller Coaster yang bisa membolak balikkan perasaan bagi orang yang membaca buku ini termasuk saya, buku Biografi Kurt Cobain diawal buka halaman pada buku ini begitu banyak ulasan dan kutipan orang-orang setelah membaca buku Biografi ini. 

Hal itu menambah rasa ingin tahu saya terhadap sosok Kurt Cobain yang merupakan seorang musisi di bidang genre Rock yang terkenal pada awal tahun 90'an.

Membaca bab pertama hingga lima bab berikutnya membuat saya dimanjakan dengan uraian kalimat yang sangat baik yang disampaikan oleh Charles R. Cross untuk para pembacanya, bahasa yang runut dan sederhana membuat saya tidak merasa bosan dengan uraian penjelasan yang ditulis oleh penulis. 

Dari kebanyakan buku biografi pembaca akan merasakan skip momen ketika mendapat sebuah bab yang terlalu banyak penjelasan yang membingungkan, tapi berbeda dengan ketika anda membaca buku yang telah saya baca sampai tuntas dalam kurun waktu satu minggu.

Sumber foto: Dokumentasi Pribadi

Dengan segala kontroversi dan perjalanan kehidupan yang dilalui oleh Kurt Cobain, disampaikan oleh Charles R. Cross dengan sangat baik. Perjalanan cerita Kurt dimulai pada masa kecilnya hingga ia beranjak menajdi anak-anak, kemudian remaja hingga dewasa. 

Persoalan semakin rumit dan kacau setelah ia masuk ke dalam dunia hiburan yang semakin membuat ia terkenal dan memutuskan untuk menikah muda dengan Courtney Love, ini menjadi bagian paling saya sukai ketika membaca Biografi kurt Cobain.

Masa kecil Kurt Cobain yang memiliki sebuah keluarga yang bahagia dan hidup dalam kesederhanaan bersama adiknya dan orang tuanya membuat ia tumbuh jadi anak yang kuat dan memiliki kreatifitas yang tidak banyak orang miliki. Saya bisa rasakan ketika membaca pada momen itu betapa bahagianya Kurt hidup bersama keluarga tercintanya.

Setelah ia beranjak remaja dan sudah bisa menentukan sebuah keputusan dalam kehidupannya kedepan, ia mendapat sebuah hal yang tidak mengenakkan dan tidak pernah ia fikirkan bakalan terjadi yaitu perceraian dari kedua orang tuanya. 

Inilah awal mula dari sebuah konflik hidup Kurt Cobain yang harus disimak dan diikuti kisahnya bagi mereka dan termasuk saya yang menyukai karya lagu Kurt Cobain di Group Bandnya yang bernama Nirvana.

Awal saya ingin baca buku ini karena tertarik akan sosok Kurt Cobain yang banyak menginspirasi para musisi dunia, membaca buku ini saya barengi dengan sambil mendengarkan alunan music lagu Nirvana yang berjudul "Smell Like Teen Spirit". Sungguh saya ikut merasakan feel dalam beat lagu itu dan masuk ke cerita yang disuguhkan oleh Charles R. Cross.

Paling kontroversial baca buku ini adalah penyalahgunaan pemakaian obat terlarang seperti narkoba, Ganja dan Heroin. Kurt mengenal dunia ini setelah orang tuanya berpisah, ia juga mengahdapi masalah dengan bagian perutnya yang selalu merasakan kesakitan yang amat teramat menyakitkan yang sebagai pelampiasan dengan cara yang salah. 

Pada bagian ini sungguh miris dan Charles berhasail membuat suguhan menarik dengan gaya tulisannya yang unik, ia menulis cerita seolah pembaca juga berada pada saat Kurt dalam pembahasan cerita dalam membaca buku ini.

"Menurutku Courtney dan aku bukan orangtua yang buruk. Kami berdua sama-sama kurang kasih sayang sejak kecil dan kami sangat membutuhkannya. Jadi, kalau ada tujuan yang ingin kami capai, saat ini adalah sebanyak mungkin mencurahkan kasih sayang kepda Frances dan memberinya dukungan." Hal 437

Pada bagian menuju akhir buku ini saya sangat tersentuh dan sangat suka melihat kepribadian dari Kurt Cobain yang sangat mencintai keluarga kecilnya, ia tidak ingin melihat atau membuat apa yang telah menimpa dirinya di masa kecil dulu untuk tidak dirasakan atau dialami oleh anaknya. 

Paling mengesalkan baca buku ini ketika setiap ada masalah Kurt selalu melampiaskannya dengan mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Ini membuat ku gusar sendiri dan merasakan kekesalan yang teramat dalam melihat kisah ini sampai sejauh ini, Charles berhasil membuat saya tidak nyaman dengan apa yang sudah saya baca tapi itulah fakta dan kejadian yang terjadi pada waktu itu.

Sumber foto: Dokumentasi Pribadi

Buku Biografi Kurt Cobain ini sangat baik ditulis oleh Charles R. Cross, buku ini sangat lengkap dalam menjelaskan kehidupan sang superstar dari masa kecil, beranjak ke anak-anak, hingga remaja dan beralih ke usia dewasa dan sepak terjang Kurt Cobain dalam merintis Bandnya bersama Nirvana. 

Saya sangat menikmati isi semua ini sampai selesai, pada bagian akhir kalian akan tidak suka membacanya karena kalian akan melihat bagaimana cara Kurt Cobain menyelesaikan kehidupannya untuk terakhir kalinya.

Saya sangat suka dengan kutipan dari The Globe and Mail :

"Sebuah potret yang sublime dan luar biasa ... cara Cross melukiskan kembali detik-detik terakhir Kurt Cobain dilakukan dan ditulis secara apik. ... pada bab-bab terakhir, saya menutup wajah dan kedua tangan, tidak mampu menahan air mata." Bagian awal dalam buku ini.

Ternyata benar adanya apa yang disampaikan oleh The Globe and Mail dalam kutipannya setelah baca buku ini, saya membaca bagian akhir juga merasakan hal yang sama. 

Apalagi ketika baca pada bagian surat terakhir dari Kurt Cobain untuk Courtney Love dan Frances, ini bagian yang tidak bisa di bayangkan oleh banyak orang kenapa hal ini bisa terjadi.

Buku ini saya rekomendasikan untuk para pembaca kompasiana di seluruh Indonesia, semoga ulasan dan review singkat yang saya buat bisa menambah daya Tarik pembaca untuk mencari dan mulai membaca buku ini. 

Terutama bagi peminat Group band Nirvana, mereka pasti akan suka dengan kisah yang dituliskan oleh Charles R. Cross dalam Buku Biografi Kurt Cobain "Heavier Than Heaven". Selamat membaca dan salam literasi untuk seluruh pembaca di dunia.