Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Resensi Novel Tere Liye "Tentang Kamu"

10 Januari 2019   11:47 Diperbarui: 10 Januari 2019   12:36 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku ingin sekali punya hati seperti miliknya. Tidak pernah membenci walau sedebu. Tidak pernah berprasangka buruk walau setetes. Dia adalah sahabat terbaiku.." 

(Hal. 206, ketika nur'aini bicara kepada zaman disaat menceritakan kisah sri ningsing semasa tinggal di madrasah bersama-sama)

Juz 3 

"Cathy, jadilah seperti lilin. Ynag tidak pernah menyesal saat nyala api membakarmu. Jadilah seperti air yang mengalir sabar. Jangan pernah takut memulai hal baru. Aku titip pabrik ini. Rawat dia seperti merawat anakmu sendiri" 

(Hal. 278, ketika sri ningsih pergi meninggalkan pabrik untuk diserahkan kepada cathrine karyawan sekaligu orang keprcayaannya)

Juz 4 

"Sungguh terima kasih untuk kesempatan mengenalmu, sri. Itu adalah salah satu anugrah terbesar dalam hidupku. Cinta memang tidak perlu ditemukan, cinta-lah yang akan menemukan kita. Aku minta maaf jika sejak kepergian bayi laki-laki kita, aku tidak kunjung mampu mengembalikan kegembiraanmu, sri." 

(Hal. 408, ini pembicaraan Hakan suami sri, berpisah untuk selama-lamanya) 

Itu sebagian kutipan kalimat yang sangat menyentuh ketika aku membaca masing-masing bagian kisah dari perjalanan sri ningsh dan zaman zulkarnaen.  Bang tere liye juga sangat piawai dalam menempatkan tokoh-tokoh yang ada dalam ceritanya, setiap juz dalam buku diary sri ningsih pasti ada tokoh unik yang menambah daya tarik pembaca mengenal karakter fdidalamnya, sehingga penggemar karya beliau dengan mudah mengingat tokoh-tokoh yang ada didalmnya.  

Seperti La Golo dalam juz 1, tokoh ini yang menemani zaman dalam mencari informasi tentang keberadaan sri ningsih dikampung halamannya di pulau Bungin. Sehingga baru hadir tokoh lain yang menambah isi cerita menjadi menarik. Lalu pak Sarwo di juz 2, seorang pria kaku dan pendiam tapi pintar, ia menemani zaman di kediaman madrasah Ki'ai Ma'sum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun