Mohon tunggu...
Irene Maria Nisiho
Irene Maria Nisiho Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga

Nenek 6 cucu, hobby berkebun, membaca, menulis dan bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Menjadi Tukang Cukur Dadakan pada Masa Pandemi Covid-19

2 Juni 2020   21:46 Diperbarui: 2 Juni 2020   21:42 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tukang cukur dadakan dirayu cucu (Foto: Koleksi Pribadi)

Akhirnya saya ngalah. 

Tahun lalu salah satu anak saya pernah memberi saya sisir pisau, karena dia terkenang masa lalu. "Ini ganti sisir pisau Mommy yang dulu," katanya. Saya candain," Mau saya potong rambutmu?" Dia ngakak, " Ogah ah, potong itu rambut cucu-cucu." Pikir saya waktu itu, "Mana mau mereka?!" Saya pun ga mau.

Ternyata saat ini, hal itu menjadi kenyataan karena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang memojokkan saya menjadi tukang cukur dadakan. Mimpi pun saya ga pernah nyangka bakal motong rambut cucu-cucu yang sudah remaja. Hanya Kakak yang belum mau dicukur Nenek. Hahaha...

Pisau sisir yang memudahkan Nenek (foto: Koleksi Pribadi)
Pisau sisir yang memudahkan Nenek (foto: Koleksi Pribadi)

Karena masih ragu dengan sisir pisau yang baru itu, saya mencobanya dengan memotong poni rambut saya sampai cucu saya terkejut. Pisaunya okay... maka jadilah saya tukang cukur dadakan.

Memakai sisir pisau lebih mudah mengikuti potongan lama rambutnya, paling tidak itu menurut saya ya. Jadi bila Anda ada yang mau mengikuti jejak saya, belilah sisir pisau.

Hasilnya lumayanlah...

"Hasilnya OK, Nek" (foto: koleksi pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun