Mohon tunggu...
Irene Maria Nisiho
Irene Maria Nisiho Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga

Nenek 6 cucu, hobby berkebun, membaca, menulis dan bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

"Ayo, Ketemu Aku di Asian Games 2018 Jakabaring, Palembang!"

18 Juni 2018   00:54 Diperbarui: 18 Juni 2018   08:48 1775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mami itu, dulu pernah punya buaya dua ekor. Bayangkan, unik banget! Konon, Sungai Puning, anak Sungai Barito adalah milik keluarga ibunya Mami. Sungai ini kemudian sudah diserahkan ke Pemda. Pada kisaran tahun 1962 di sungai itu ditangkap dua ekor buaya, yang satunya sempat memangsa orang. 

iguana-siapa-takut-5b27019816835f01ba444af2.jpg
iguana-siapa-takut-5b27019816835f01ba444af2.jpg
Yang satu itu sudah sangat besar sampai sudah lumutan. Karena sungai itu milik keluarga Mami, maka oleh Pawang buaya, keluarga Mami dipersilahkan naik menunggang di punggung buaya. Tentu saja tidak ada yang mau kecuali Mami Ros yang kala itu sedang berlibur di Kalimantan. Nah, hebat kan?! 

Di Balikpapan, sate daging buaya pun pernah disantapnya. Makanya tidak heran, ketika mengunjungi Palembang Bird Park, Mami dengan santainya bermain dengan Iguana dan menyuapi Burung Onta. Coba perhatikan mimik Mami. Luar biasa!!

Begitulah dengan berbekal pengalaman masa muda yang penuh tantangan dan semangat juang yang sangat tinggi, Mami bisa melewati terapi demi terapi, bahkan melalui masa-masa kritis.

Waktu itu Mami Ros sudah sangat drop, sudah tidak ada tanda-tanda hidup. Dalam kondisi kritis itu, dokternya menghimbau Mami, "Mami bernafas dong, tolong nafas Mam..." Dokter lainnya meraba lehernya dan mengatakan, "Iya denyut nadi Mami sudah ngga ada..." 

ayo-makan-5b27026f5e13732fd710a172.jpg
ayo-makan-5b27026f5e13732fd710a172.jpg
Tetapi, Mami mendengar suara dokter dan dia bereaksi. Ia menggoyangkan sedikit kepalanya dan sedikit demi sedikit tanda-tanda hidup mulai kembali. Sungguh suatu mukjizat rasanya. Syukur, puji Tuhan!

Masih banyak kisah-kisahnya yang lain, namun kisah saya sebaiknya selesai sampai di sini dulu, ya. Hehehe, nanti kepanjangan....

Dari semua pengalaman hidupnya, suka duka dalam perjuangan mengatasi penyakitnya, tentu tidak terlepas dari penyertaan Tuhan, karena Tuhan selalu ada di hati Mami.

Semoga Mami Ros tetap survive dan penuh vitalitas melanjutkan perjuangannya bersama rekan-rekan CISC mendukung dan mengedukasi masyarakat untuk hidup sehat dan waspada terhadap penyakit, khususnya kanker.

Kepada para Atlet yang akan bertarung di Asian Games Jakarta-Palembang 18 08 2018, jangan mau kalah semangat dengan Mami Ros.

road-to-asian-games-2018-5b270e05f1334475037e08d2.jpg
road-to-asian-games-2018-5b270e05f1334475037e08d2.jpg
 

Satukan tekad, raih prestasi, jayalah Indonesia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun