Mohon tunggu...
Irene Delia
Irene Delia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Padjadjaran

suka traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Digitalisasi UMKM: Potensi Pasar dan Efisien Biaya

5 Desember 2022   10:45 Diperbarui: 5 Desember 2022   11:14 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Efisiensi Biaya 

Keuntungan lainnya dari digitalisasi usaha adalah efisiensi biaya operasional. Digitalisasi usaha mampu meningkatkan efisiensi operasional suatu bisnis dan meminimalkan kesalahan manusia sehingga dapat mengurangi biaya operasional. 

Digitalisasi jika dilakukan tentunya akan berdampak besar bagi UMKM. Sebagai contoh, upaya pemasaran atau promosi secara tradisional dengan mencetak brosur atau spanduk yang memakai biaya promosi lebih besar dibandingkan dengan menggunakan sarana promosi secara digital yaitu media sosial. Selain dari pemasaran, efisiensi juga bisa dilakukan dari operasional usaha . 

Perangkat elektronik yang menunjang pekerjaan pegawai tentunya akan membuat pegawai menjadi lebih efisien dalam menggunakan pekerjaannya. Dengan menerapkan digitalisasi pada usaha, UMKM dapat melakukan operasional yang lebih efisien yang memungkinkan usaha dapat mengurangi biaya operasionalnya. 

- Diskusi dan Argumentasi 

Pembatasan mobilitas fisik di tahun 2020 merupakan momen besar bagi UMKM untuk bertransformasi digital. Meskipun digitalisasi mampu memperbesar potensi pasar dan juga mengefisiensikan biaya terhadap Pelaku UMKM, pertumbuhan adopsi digital pada UMKM terlihat belum maksimal dan cenderung fluktuatif. Kurang maksimalnya adopsi digital ini dapat diakibatkan oleh banyak faktor, diantaranya faktor infrastruktur dan layanan yang tidak menyeluruh. 

Sebagaimana yang kita ketahui, tidak semua tempat di Indonesia telah tersambung oleh layanan internet. Meskipun sudah, sangat banyak kekurangan dan kelemahannya Mulai dari kecepatan internet yang sangat lambat, sampai durasi layanan yang terbatas. 

Adopsi digital yang tidak menyeluruh juga mengakibatkan sulitnya UMKM untuk melakukan adopsi digital untuk usahanya. Pasar tradisional merupakan unsur penting dalam ekosistem UMKM yang sangat minim adopsi digital di dalamnya. Kita tahu bahwa usaha mikro dan kecil mayoritas mengandalkan pasar tradisional untuk memenuhi segala kebutuhan usahanya, terutama pada sektor makanan dan minuman. Dengan terputusnya digitalisasi di pasar, maka akan menambah biaya bagi pelaku UMKM khususnya pada metode pembayaran. shoelether Cost yang awalnya diharapkan akan diminimalisir dengan digitalisasi pembayaran ,pada kenyataannya tetap tidak dapat dihilangkan begitu saja. 

Masalah kurang menyeluruhnya layanan digital ini seharusnya menjadi perhatian utama agar adopsi digitalisasi dapat dilakukan dengan maksimal. Harapannya, inklusivitas digitalisasi UMKM di setiap sektor akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kedepannya.

(Adam,Faisal,Afif)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun