Mohon tunggu...
Irda Handayani
Irda Handayani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Blogger | Writer | Graphic Designer | Founder of Rumah Blog Indonesia | www.rumahblogindonesia.web.id I www.irda.web.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sekilas Resensi Skuel Kedua Sherlock Holmes

26 Desember 2011   14:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:44 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pertarungan Sherlock Holmes dan rekan sejatinya Dr. Watson kali ini benar-benar menghebohkan bioskop 21. Baru beberapa menit film berjalan, suara teriakan kaget dari penonton mulai membahana karena mendengar dan melihat adegan meledaknya sebuah gedung.

Kembali saya tersenyum senang melihat keakraban dua sahabat kental itu. Ikatan persahabatan yang sangat unik, meskipun mereka berdua saling egois, selalu bertengkar mempertahankan argumennya masing-masing, namun ada sebuah kasih sayang antar sahabat yang tak ternilaikan dengan apapun di dunia ini. Film Sherlock Holmes yang pertama telah membuat saya jatuh cinta, sehingga tanpa ragu saya segera meluncur ke bioskop terdekat untuk menonton skuel Sherlock Holmes yang kedua ini.

Adegan pembuka yang mengagetkan tersebut bukanlah adegan mengagetkan satu-satunya, tentu masih banyak adegan seru lainnya. Adegan kocak dan unik yang ditampilkan oleh tokoh Sherlock Holmes masih setia menghiasi adegan demi adegan di film ini. Mulai dari kostum aneh yang mendukung penyamaran  Sherlock, hingga adegan “mati suri” yang sempat membuat penonton merasa sedih dan kecewa.

Acara pernikahan dan bulan madu Dr. Watson pun tak luput dari kekacauan yang ditimbulkan oleh Sherlock Holmes. Ketika Dr. Watson masih mabuk berat karena pengaruh alkohol di acara pesta bujangnya, ketika wajahnya lebam-lebam karena berkelahi memperebutkan uang hasil judinya, ketika pakaian yang dikenakannya sudah koyak untuk acara pernikahannya, dan ketika Dr. Watson masih berhunyung-hunyung berjalan menuju altar pernikahan. Plus, keberanian Sherlock melempar istri Dr. Watson dari kereta api yang berjalan kencang ke arah sungai.

Banyak adegan kocak yang menggelitik perut penonton, termasuk saya yang sulit berhenti tertawa ketika melihat adegan Sherlock lebih memilih menaiki kuda poni sementara teman-temannya yang lain menaiki kuda pelari. Atau adegan ketika denyut jantung Sherlock Holmes terhenti dan Dr. Watson mulai frustasi tapi secara tiba-tiba dia berhasil membuat Sherlock bernafas kembali dengan cara yang mengagetkan dan menggelikan sekaligus. Atau adegan ketika penjahat yang berprofesi sebagai seorang penembak jitu berhadapan dengan senjata tank. Hingga adegan terakhir ketika Sherlock mencoba menyamar kembali dengan kostum nyeleneh-nya yang lain.

Selain menikmati berbagai suguhan adegan detail yang nyata dan adegan khas Sherlock Holmes lainnya, ternyata di skuel ini terdapat beberapa adegan yang diperlambat dan terlihat sangat indah. Sutradaranya seperti ingin memperlihatkan kepada para penonton bahwa adegan action yang disuguhkan dalam gerakan lambat memiliki efek seni yang sangat tinggi, dan penonton dapat melihat secara detail dimana letak kunci kesuksesan efek film ini berada.

Karakter Sherlock Holmes telah melekat erat pada Robert Downey Jr. Robert selalu menjiwai karakter yang dia mainkan, sama seperti karakter superhero Iron Man yang juga sangat dijiwai olehnya. Keahlian seorang aktor terlihat dari penjiwaannya terhadap berbagai tokoh atau karakter yang dia perankan. Dan, Robert Downey Jr adalah salah seorang aktor yang sangat berbakat, karena telah berhasil membuat Sherlock Holmes atau Iron Man melekat pada dirinya dan membuat banyak penonton merasa jatuh cinta kepadanya.

Tidak seru rasanya bila saya membocorkan semua adegan dari film yang bergenre action-comedy-adventure ini. Mengingat hari libur masih ada, maka tidak ada salahnya bila Anda mencoba menonton film ini bersama keluarga.

261211

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun