Gotong Royong Wujudkan Tumpang Jadi Desa Budaya

Gotong Royong Wujudkan Tumpang Jadi Desa Budaya
(Seri Reksa Jinalayapura #3)
Ditulis oleh: Eko Rody Irawan

Warga Desa Tumpang kecamatan Tumpang Kabupaten Malang Wajib bangga karena Desa Tumpang telah ditetapkan sebagai Desa Budaya dengan SK Kementerian Kebudayaan No 2057/F5/KB.10.06/2024. Maka, sangatlah penting untuk membuat sebuah gerakan sebagai pengembangan dari program Temu Kenali Potensi yang telah dijalankan oleh Lembaga Adat Desa Tumpang, Mandala Cakrawati.  

Salah Satu potensi mahakarya adalah Cagar Budaya Nasional yaitu, Candi Jago. Relief Candi Jago memuat kisah-kisah moral dan spiritual seperti Kunjarakarna, Pancatantra, serta cerita Tantri yang sarat nilai filosofi. Mengangkat candi ini sebagai sumber ide garap adalah langkah strategis untuk menyambungkan masa lalu dan masa kini, memperkuat jati diri budaya lokal, serta menjadikannya sebagai fondasi pembangunan karakter masyarakat yang selaras dengan nilai-nilai leluhur.

Baca juga: Ruwatan Awali Temu Kenali Desa Budaya Tumpang (Berwisata ke Desa Aja #5)

Gerakan ini terwujud dengan sinergi satu visi misi semua unsur yang ada di Desa Tumpang dalam rangka mewujudkan Tumpang sebagai Desa Budaya. Moment bulan Suro ini jadi pemantik awal wujud nyata dan ditandai dengan gotong royong warga masyarakat sebagai daya warga memasang Penjor di seluruh penjuru desa Tumpang. Gotong royong adalah wujud nyata yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia, dan di desa Tumpang ini ditumbuhkan kembali jadi kekuatan daya warga mewujudkan pembangunan karakter masyarakat yang selaras dengan nilai-nilai leluhur. Apakah di tempatmu masih ada Gotong Royong ?

Gotong Royong sukseskan Tumpang jadi Desa Budaya

Dalam rangka memperingati 1 Suro, warga masyarakat Desa Tumpang kembali bergotong royong sesuai peran dan kemampuan masing masing. Tiap warga memiliki perannya masing masing dan caranya sendiri untuk berpartisipasi sesuai keahliannya untuk mewujudkan dan memperkenalkan Desa Tumpang pada Dunia. Jadi bukan hanya pemasangan Penjor saja namun selama bulan Muharram ini ada rangkaian kegiatan seperti lomba penjor, nyadran, ruwatan, kirab budaya, grebeg sewu Topeng, malam puncak dengan pembagian hadiah, serta kegiatan pengajian.
Peringatan ini tidak hanya menjadi seremoni tahunan, tetapi juga menjadi gerakan budaya yang inklusif,
edukatif, dan inspiratif.

Mari kita saksikan semangat warga yang sangat luar biasa disetiap gang, dusun, RT, RW hingga dukungan Pemerintah Desa Tumpang saling dukung bergotong royong mewujudkan Tumpang sebagai Desa Wisata. Selamat dan Sukses untuk semua data Warga Desa Tumpang.

Baca juga: Menggali Potensi Menggagas Desa Budaya Tumpang

Jinalayapura Jajaghu, 28 Juni 2025
Ditulis untuk Seri Reksa Jinalayapura 3

Baca juga: Gotong Royong Kunci Pemajuan Kebudayaan