Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Surat Kepada Pantai (Puisi Esai Eko Irawan #6 Seri Ayo Nulis #2)

11 Februari 2024   13:26 Diperbarui: 11 Februari 2024   13:28 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Eko Irawan untuk seri ayo Nulis #2 dan Puisi Esai Eko Irawan #6 foto diolah dengan lumii, Sketch Photo dan Snapsheed

Tapi jangan egois. Dengarkan curhat curhat. Agar jadi motivasi, bukan perintah. Belajar pada kearifan air. Yang berjuang dari hulu ke hilir. Lalui celah sempit kadang tercemar. Tapi lihatlah di pantai...

Surat kepada pantai. Batas terukur introspeksi diri. Tak ada yang tak mungkin dengan tumbuh bersama. Maha karya pasti terwujud. Perjuangan baru di mulai. Berani memulai, hadapi tantangan. (4)

De Huize Sustaination, 8 Februari 2024
Ditulis untuk :
Seri Ayo Nulis 2
Seri Puisi Esai eko irawan 6

Catatan kaki
(1) Zonk Kosong melompong terjadi saat penulis ada dititik bosan dan jenuh tingkat tinggi. Zonk bisa hadir sewaktu waktu dan hadir tak diundang. Padahal penulis bisa jadi, dalam kondisi under pressure dengan target penyelesaian tulisan diburu waktu, tapi malah kedatangan zonk karena apa yang dibutuhkannya tak tersedia atau daya dukung sedang tidak bersahabat. Penulis bukan pahlawan super, banyak kondisi yang menyebabkan moodnya tiba tiba hilang.

(2) motivasi adalah motor penggerak yang wajib dimiliki seorang penulis. Mampukah seorang penulis menyelesaikan tugas besar, sementara daya dukung kreatifitasnya tidak ada yang memperhatikan. Jika itu sebuah project maka harus ada pemahaman dari hati ke hati antara pemberi tugas dan penulis selaku eksekutor. Kecuali dia nulis atas kemauan sendiri, itu beda kasus. Tiap orang harus dipahami apa yang dia bisa, tanya apa kendalanya. Apa dia sudah terjamin hidupnya hingga bisa total 24 jam buat nulis. Jangan jangan anaknya menangis karena lapar, dirumah tak ada beras. Di forum resmi tentu penulis akan malu jika bercerita kondisi pribadinya. Pemimpin yang bijak bisa mendengar keluhan ini secara personal.

(3) kolaborasi antar personal adalah solusi mewujudkan rencana besar, tapi perlu dicatat bahwa sebuah rencana harus terukur, terarah dan bisa menghargai tiap personal yang akan diajak join. Mimpi besar boleh, tapi untuk mewujudkannya dibutuhkan energi besar. Sebuah sinergi luar biasa. Semua saling support untuk grand planning yang tiap SDM didalamnya perlu dimanusiakan secara bijak. Tetap harus ada plan A, plan B untuk antisipasi faktor X yang bisa saja terjadi. Ini bukan perintah seperti didunia militer, komandan memberi perintah dan prajurit selalu bilang siap. Kenapa? Mereka dibayar secara profesional. Bagaimana dengan kolaborasi sosial, tentu harus bisa bijak, minimal mampu memberi solusi pada kendala tiap personal. Di forum resmi, dia tak mungkin curhat tak bisa beli beras, tapi beri ruang pendekatan personal kepada setiap orang yang bergabung, sehingga dia bisa bergerak tanpa diganggu faktor kebutuhan hidup yang meliputi hidupnya. Jangan sampai jika sebuah grand planning terkendala karena melupakan pendekatan personal ini.

(4) surat kepada pantai adalah upaya sadar melihat kemampuan secara terukur dan untuk memulai sebuah karya butuh motivasi yang besar juga. Harus ada pemahaman, perencanaan dan belajar pada air. Laut adalah panggung dunia air yang indah yang simpan sejuta kisah dan sangat indah di pandang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun