Menunggu Harus Menunggu
(Seri Puisi Distikon #1)
Ditulis oleh Eko Irawan
Sabar itu diplomatis waktu.
Tanpa sabar terasa berat menunggu.
Tanggapi semua ini bukan janji.
Jadilah yang ikut dalam juang ini.
Kau bukan penonton di panggung ini.
Jadilah pemain, petik hasil sendiri.
Penonton mana bisa menikmati hasil.
Hanya melihat, tak turut lelah menggigil.
Sabarlah Menunggu harus menunggu.
Berproses dalam gerak usaha selalu.
Baca juga: Menunggu (Seri Hari Hari Puisiku #59)
Karena Allahlah yang memastikan.
Manusia usahakan, lalu doa Pasrahkan.
Malang, 4 Juni 2023
Ditulis untuk Seri Puisi Distikon 1
Distikon adalah puisi Dua Seuntai
Baca juga: Puisi Hari Ini 7: Menunggu Telephone
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!