Mohon tunggu...
Irawan
Irawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pelahap informasi...

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Laba-Laba Sering Masuk Mobil Anda, Ini Alasannya Secara Ilmiah

15 April 2014   05:33 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:40 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1397492596875624871

[caption id="attachment_331709" align="aligncenter" width="463" caption="Yellow Sack Spider, jenis laba-laba yang merusak mobil Mazda. Foto: Wikimedia Commons"][/caption]

Sering sekali kita menemukan serangga dan binatang-binatang kecil lainnya di dalam mobil. Kadang-kadang ada nyamuk, ada juga semut, lalat, dll. Sebagian cara mencegahnya mudah: cukup tutup rapat semua pintu dan jendela pada saat parkir. Khusus untuk semut pasti semua sudah paham, asal interior mobil tetap bersih dari remah-remah kue atau gula atau semacamnya, semut tidak akan masuk ke dalam mobil.

Nah satu hal yang jadi misteri adalah labah-labah. Sering sekali ada laba-laba yang masuk ke dalam mobil, sempat-sempatnya bikin sarang pula. Sudah dibersihkan, nanti suatu waktu pasti ada lagi. Tidak tahu pasti apa yang menyebabkan binatang kecil ini senang sekali masuk ke dalam mobil.

Rupaya ketertarikan laba-laba terhadap mobil memang ada dasar ilmiahnya.

Nah, seperti diajarkan di pelajaran Biologi dulu, laba-laba dan serangga adalah binatang arthropoda, yaitu binatang yang memiliki external skeleton (rangka tulang luar), tubuh yang tersegmentasi, dan pelengkap bersendi. Khusus untuk external skeleton ini, terdiri dari beberapa lapisan. Bagian terluar disebut kutikula, dan sebagian besar terbuat dari kitin dengan beberapa campuran protein. Sebuah lapisan lilin dekat eksterior kutikula membantu menjaga binatang tersebut tetap kering. Tetapi para ilmuwan semakin menemukan bahwa pertukaran kimia dalam lapisan ini penting untuk sinyal - di antara pasangan arthropoda itu sendiri, saudara, kelompok, dan predator dan mangsa. Beberapa bahan kimia ini meliputi hidrokarbon, khususnya alkana, alkena dan metil bercabang hidrokarbon. Dengan demikian, bahan-bahan kimia itu disebut sebagai "hidrokarbon kutikula."

Berdasarkan penelitian yang dilakukan 2011 lalu, laba-laba dapat membedakan jenisnya sendiri dan bukan jenisnya dengan merasakan adanya hidrokarbon kutikula. Semut juga menggunakannya untuk membedakan spesiesnya. Contoh lain laba-laba yang memakan semut dapat menggunakan aroma hidrokarbon kutikula milik semut untuk menipu semut itu sendiri. Jadi peran hidrokarbon kutikula ini sangat penting di antara serangga dan laba-laba.

Dan kita tahu barang buatan manusia yang juga mengandung hidrokarbon : bensin. Mobil kita sebagian besar berbahan bakar bensin, dan tentu saja bau bensin ini secara samar atau tajam, pasti melekat pada mobil.

Jadi mungkin hal tersebut di atas bisa menjelaskan mengapa laba-laba sangat tertarik pada mobil dan tangki bensinnya, juga pada selang masukan bahan bakar untuk pembakaran mesin.

Tidak sekedar masuk mobil, ternyata ulah laba-laba yang membuat sarang sembarangan ini dapat juga mengakibatkan kerusakan mesin. Salah satu contoh di AS adalah penarikan 42 ribu kendaraan oleh Mazda untuk perbaikan, karena ditemukan 10 kasus tangki bahan bakar retak dan adanya sarang laba-laba di jalur selang bahan bakar. Sebenarnya mobil-mobil tersebut sudah dilengkapi per penahan-laba-laba, namun belum diperbaharui sistem komputerisasinya. Sistem anti laba-laba itu sendiri sudah dipasang pada mobil-mobil Mazda pada 2011 lalu. Mazda sendiri menyatakan bahwa hal tersebut hanya terjadi pada model yang kena recall itu saja, tidak pada model lainnya, dan juga menyatakan tidak mengerti apa penyebabnya laba-laba sangat tertarik pada model Mazda tersebut.

Jadi secara ilmiah bisa dipahami ketertarikan laba-laba pada mobil kita. Maka rajin-rajinlah membersihkan interior mobil sampai ke kolong-kolong jok, karena banyak sekali area dalam mobil yang bisa dijadikan sarang oleh laba-laba, binatang kecil tak diundang ini.

Sumber : Discovery News, CNN Money, Popular Science, Behavioral Ecology, Science Direct

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun