Hari itu Yati bersiap ke sekolah Indra untuk mengambil tabungan. Biasanya tabungan diberikan bersamaan dengan penerimaan rapor. Karena pandemi covid-19, maka kepala SD tempat Indra menuntut ilmu mengambil kebijakan tabungan dibagikan sebelum Idul Fitri.
Pengambilan uang tabungan, tidak diberikan bersamaan, tapi wali kelas memanggil orangtua lewat group wali murid.
Saat Yati sampai di sekolah, dia menuju ke ruang guru. Ada lima guru yang berada di ruang itu. Salah satunya baru saja purna tugas.
"Assalamualaikum."
"Wa'alaikumus salam."
"Monggo, Bu. Silakan masuk!" sambut Pak Yus, wali kelas Indra.
"Silakan duduk, Bu!" Bu Risa wali kelas dua mempersilakan.
"Indra itu anaknya pinter, ganteng, pendiam." Bu Risa melanjutkan saat Yati sedang menandatangani buku tanda terima uang tabungan.
"Pak Wi, nanti kalo kelas lima, dia yang dikirim ikut lomba di kecamatan," kata Bu Mila wali kelas satu.
"Dulu mbaknya Indra juga yang mewakili sekolah kita di kecamatan ya, Bu?" tanya Bu Risa pada Yati.
"Nggih, Bu Risa." Yati menjawab malu-malu.