Mohon tunggu...
Ira Pranoto
Ira Pranoto Mohon Tunggu... Guru - Ibu Rumah Tangga

Menebar kebaikan lewat tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Syukur

27 Juni 2020   08:29 Diperbarui: 27 Juni 2020   08:20 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari itu Yati bersiap ke sekolah Indra untuk mengambil tabungan. Biasanya tabungan diberikan bersamaan dengan penerimaan rapor. Karena pandemi covid-19, maka kepala SD tempat Indra menuntut ilmu mengambil kebijakan tabungan dibagikan sebelum Idul Fitri.

Pengambilan uang tabungan, tidak diberikan bersamaan, tapi wali kelas memanggil orangtua lewat group wali murid.

Saat Yati sampai di sekolah, dia menuju ke ruang guru. Ada lima guru yang berada di ruang itu. Salah satunya baru saja purna tugas.

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikumus salam."

"Monggo, Bu. Silakan masuk!" sambut Pak Yus, wali kelas Indra.

"Silakan duduk, Bu!" Bu Risa wali kelas dua mempersilakan.

"Indra itu anaknya pinter, ganteng, pendiam." Bu Risa melanjutkan saat Yati sedang menandatangani buku tanda terima uang tabungan.

"Pak Wi, nanti kalo kelas lima, dia yang dikirim ikut lomba di kecamatan," kata Bu Mila wali kelas satu.

"Dulu mbaknya Indra juga yang mewakili sekolah kita di kecamatan ya, Bu?" tanya Bu Risa pada Yati.

"Nggih, Bu Risa." Yati menjawab malu-malu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun