Mohon tunggu...
Ira Ardila
Ira Ardila Mohon Tunggu... Mahasiswa

Artikel ini saya buat untuk berbagi pengalaman, ilmu pengetahuan, dan menuangkan rasa dalam kata. ingin menggunakan tinta yang sudah Allah sediakan untuk menulis ilmu pengetahuan yang tidak ada habis-habisnya. Saya bukan pengingat yang baik, maka setiap kata yang ditulis adalah alarm terbaik untuk saya.

Selanjutnya

Tutup

Trip

First Time Ikut Event Ketemu Walking Kompasiana: Jelajah The Hidden History of Pasar Lama

2 Juni 2025   15:22 Diperbarui: 2 Juni 2025   15:22 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Penulis Kompasiana (Sumber: Dokumentasi Pribadi) 

 

Ini adalah kali pertama saya ikut event ketemu langsung bersama kompasiana. Sesuai dengan latar belakang pendidikan saya yaitu pendidikan sosiologi, sudah semestinya saya tahu tentang budaya-budaya yang ada di sekitar saya. Saya sering melihat orang-orang keturunan Tionghoa atau orang cina di sekitar saya. Namun saya tidak tahu dan merasa masa bodoh dengan sejarah maupun cerita keberadaannya. Padahal, tak kenal maka tak sayang. Maka dari itu saya ingin mencintai negeri ini dengan berbagai keberagamannya.

The hidden history of Pasar Lama. Yap, itulah tema walking tour kami pada tanggal 25 Mei 2025. Sebelum adanya walking tour bersama kompasiana, yang saya tahu tentang Pasar Lama hanyalah kuliner dan atau street food, tapi ternyata Pasar Lama juga menyimpan sejarah tentang Cina benteng di Kota Tangerang. Hal-hal menarik yang saya dapatkan yaitu:

Penamaan Cina Benteng

Saya jadi teringat mars SMA saya, mars 17 yang liriknya "Tangerang dijadikan benteng bertahan, tangguh perkasa". Saya kira kata benteng hanyalah lirik biasa saya, namuan ternyata ada sejarahnya di kota Tangerang.

Dahulu terdapat benteng pertahanan di tepi Sungai cisadane. Kota Tangerang. Benteng tersebut dibangun oleh Belanda agar tidak mendapat serangan dari Kesultanan Banten yang saat itu berkuasa dan banyak menguasai berbagai wilayah. Belanda mengijinkan orang Cina uuntuk tinggal di sekitar Benteng, maka dikenal dengan sebutan Cina Benteng.

Asal Muasal Cina Benteng

Ternyata cina benteng berasal dari Tiongkok Selatan yang bermigrasi ke Indonesia dengan berbagai tujuan. Ada yang bertujuan berdagang, bertani, dan lain sebagainya. Mereka menyebar ke berbagai wilayah Indonesia termasuk di Tangerang yang berpusat di Kota Tangerang. Mereka akhirnya menikah dan memiliki keturunan dengan orang-orang lokal sehingga banyak akulturasi dan asimilasi budaya. Contoh bahasa sehari-hari yang biasa digunakan oleh masyarakat Jabodetabek yang ternyata hasil akulturasi cina benteng yaitu gope, cepe, cenggo, go pe, pe goh, cuntang, go cap, ceban, bakcang dan lain-lain.

 

Istilah Udik dan Benteng

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun