Â
Ini adalah kali pertama saya ikut event ketemu langsung bersama kompasiana. Sesuai dengan latar belakang pendidikan saya yaitu pendidikan sosiologi, sudah semestinya saya tahu tentang budaya-budaya yang ada di sekitar saya. Saya sering melihat orang-orang keturunan Tionghoa atau orang cina di sekitar saya. Namun saya tidak tahu dan merasa masa bodoh dengan sejarah maupun cerita keberadaannya. Padahal, tak kenal maka tak sayang. Maka dari itu saya ingin mencintai negeri ini dengan berbagai keberagamannya.
The hidden history of Pasar Lama. Yap, itulah tema walking tour kami pada tanggal 25 Mei 2025. Sebelum adanya walking tour bersama kompasiana, yang saya tahu tentang Pasar Lama hanyalah kuliner dan atau street food, tapi ternyata Pasar Lama juga menyimpan sejarah tentang Cina benteng di Kota Tangerang. Hal-hal menarik yang saya dapatkan yaitu:
Penamaan Cina Benteng
Saya jadi teringat mars SMA saya, mars 17 yang liriknya "Tangerang dijadikan benteng bertahan, tangguh perkasa". Saya kira kata benteng hanyalah lirik biasa saya, namuan ternyata ada sejarahnya di kota Tangerang.
Dahulu terdapat benteng pertahanan di tepi Sungai cisadane. Kota Tangerang. Benteng tersebut dibangun oleh Belanda agar tidak mendapat serangan dari Kesultanan Banten yang saat itu berkuasa dan banyak menguasai berbagai wilayah. Belanda mengijinkan orang Cina uuntuk tinggal di sekitar Benteng, maka dikenal dengan sebutan Cina Benteng.
Asal Muasal Cina Benteng
Ternyata cina benteng berasal dari Tiongkok Selatan yang bermigrasi ke Indonesia dengan berbagai tujuan. Ada yang bertujuan berdagang, bertani, dan lain sebagainya. Mereka menyebar ke berbagai wilayah Indonesia termasuk di Tangerang yang berpusat di Kota Tangerang. Mereka akhirnya menikah dan memiliki keturunan dengan orang-orang lokal sehingga banyak akulturasi dan asimilasi budaya. Contoh bahasa sehari-hari yang biasa digunakan oleh masyarakat Jabodetabek yang ternyata hasil akulturasi cina benteng yaitu gope, cepe, cenggo, go pe, pe goh, cuntang, go cap, ceban, bakcang dan lain-lain.
Â
Istilah Udik dan Benteng