Cerita kali ini adalah lanjutan cerita Dari Serang ke Jogja part 1 baca di sini.
Beginilah keseruan kami dari Serang, provinsi Banten menuju kota pelajar, Jogjakarta. Perjalanan ini harus naik 3 kereta. Begini rutenya:
- Naik kereta lokal Serang - Rangkas Bitung
Kami berangkat subuh dari kosan sekitar jam 5 menuju stasiun Serang menggunakan maxim car. Sekitar jam 6 kereta lokal telah tiba, kami naik menuju stasiun Rangkas Bitung. Saya masih merasakan ngantuk dan lelah karena acara sempro kemarin. Suasana masih sangat dingin, masih terlihat kabut di balik jendela kereta. Kami duduk saling berhadapan. Masih ada rasa tidak percaya bahwa kami bisa melakukan perjalanan jauh bertiga, seru sekalii rasanya. Tak terasa setelah satu jam perjalanan, kami pun tiba di stasiun Rangkas Bitung.
- Naik KAI commuterline
Setelah tiba di Rangkas Bitung, kami melanjutkan perjalanan menuju stasiun Pasar Senen. Setelah satu jam perjalanan, kami turun dahulu di stasiun Parung Panjang untuk sarapan terlebih dahulu. Kami memilih stasiun Parung Panjang karena itulah stasiun terdekat dari rumah saya. Saya mengetahui warung nasi yang murah tapi enak. Akhirnya kami makan dahulu. Setelah selesai makan, kami melanjutkan perjalanan kembali menuju stasiun Tanah Abang. Setelah sampai, kami harus transit di stasiun Tanah Abang menuju stasiun Manggarai. Setelah tiba di stasiun Manggarai, kami transit kembali menuju stasiun Pasar Senen.Â
- Naik Kereta Antar Kota
Kami tiba di stasiun Pasar Senen sekita pukul 11.30. Setelah itu kami melakukan boarding/pengecekan tiket kereta supaya bisa masuk ke kereta. Kami menggunakan kereta Jaka Tingkir dengan harga 260.000 per orang, dengan waktu tempuh sekitar 8 jam. Sesuai jadwal kereta, kereta yang kami tumpangi mulai melaju pukul 12.00. Di perjalanan, kami melihat keindahan alam hingga pemandangan pahitnya realitas sosial. Benar kata orang, beragam kehidupan orang bisa kita lihat lewat kaca jendela.Â
Singkat cerita, kami tiba di Stasiun Lempuyangan, Jogja pukul 19.47 WIB. Setelah melangkahkan kaki dari peron kereta, suasana Jogja sudah sangat terasa. Kami langsung disambut dengan pedagang Gudeg di stasiun yang menawarkan dagangannya. Wali pun membeli Gudeg. Saya tidak beli karena sedang berhemat hehe. Suasana sangat ramai sekali di stasiun. Bahagia, lelah, dan antusias kami rasakan secara bersamaan. Kami pun langsung keluar stasiun untuk melanjutkan perjalanan ke Universitas Islam Indonesia, tempat terselenggaranya lomba.
- Naik Ojek Online
Setelah sampai di Stasiun Jogja, kami beralih menggunakan grab car menuju UII. Biayanya sekitar 60.000 untuk satu mobil. Perjalanan naik mobil sekitar 40 menit. Meski di perjalanan sudah malam, tapi lampu-lampu kota Jogja menjadi penawar lelah kamu setelah perjalanan panjang di kereta.Â
- Tiba di UII fakultas Psikologi
Kami pun tiba di UII, kami langsung di sambut panitia dan dirahkan untuk bermalam di kamar asrama yang telah kami sewa ke panitia. Setelah itu, kami mencari makan. Setelah perut terisi, kami pun langsung latihan presentasi dikarenakaan besok pagi kami harus melakukan presentasi lomba dengan nomor urut pertama.
Perjalanan dari Serang ke Jogja yang kami lalui sekitar 14 jam. Perjalanan yang sangat seru. Adanya kereta memudahkan kami menuju tempat jauh, meski beda provinsi tapi tetap bisa ditempuh dengan senang hati. Saya sengaja menuliskannya, agar jika suatu saat nanti mau ke Jogja menggunakan kereta atau sekedar mengenanng perjalanan masa kuliah, saya bisa membaca tulis ini lagi. Thank you yang udah baca perjalanan kamiii, see youuu.
ig:@iraardila_