"Halo Nadia. Gue Sandra. Seneng deh bisa ketemu sahabat pacar sendiri."
Nadia melihat Sandra. Nadia melihat senyumnya yang manis. Nadia melihat semua yang ada pada diri Sandra dan membadingkan dengan dirinya. Nadia merasa benar-benar tidak ada seujung jari pun bisa disamakan dengan Sandra.
"Eh iya halo San. Seneng juga bisa ketemu lo." Nadia berusaha berpikir keras untuk mengalihkan perasaannya. Nadia terus berusaha untuk tersenyum.
"Eh Nad, kok mata lo keliatannya sembap. Ada masalah?."
"Oh nggak kenapa-kenapa kok. Tadi kan gue bilang ada sesuatu gitu deh."
"Apa Nad sesuatunya? Nanti lo cerita ya!."
"Iya gampang, eh iya bye the way kalian udah jadian berapa lama?."
Rio menatap Sandra sambil menaik-turunkan alisnya seakan mempersilakan Sandra untuk menjawab.
"Kita udah delapan bulan jadian Nad."
Nadia menganggukkan kepalanya pelan ke atas dan ke bawah. "Cie... bisa pacaran juga lo Yo. Kirain bakal bujang sampe tua." ledek Nadia.
"Wett.. sekarang liat dong udah jadian. Lo tuh Nad yang kapan."