Jagalan, Semarang Tengah (04/08/2022) - Mahasiswi Universitas Diponegoro lakukan edukasi dan pelatihan pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi di Kelurahan Jagalan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan yang diadakan pada hari Jumat (29/07/2022) tersebut dilakukan dalam upaya mewujudkan SDG's ke-12 yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
Minyak jelantah merupakan minyak bekas menggoreng yang telah digunakan lebih dari 2 - 3 kali. Minyak jelantah ini bukan merupakan limbah bahan berbahaya dan beracun (non B3), namun apabila dibuang sembarangan ke lingkungan maka akan memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Begitu pula bagi tubuh, minyak jelantah mengandung zat karsinogenik yang apabila dikonsumsi terus menerus dapat menyebabkan lemak tubuh tidak normal, kanker, dan lain-lain.
"Biasanya warga di sini masih membuang limbah cair ke selokan, kadang-kadang itu yang menjadi permasalahan, kaya penyumbatan saluran dan bau tidak sedap," ujar Ika, selaku Penggerak FKK Kelurahan Jagalan, (Selasa, 12/07/2022).
Minyak jelantah yang dibuang melalui saluran perpipaan, dalam keadaan suhu dingin dapat menyebabkan penyumbatan saluran. Salah satu solusinya yaitu dengan memasang grease trap yang berfungsi untuk menyaring minyak/lemak serta sampah padat supaya tidak mengalir masuk ke saluran pembuangan, sehingga mencegah terjadinya penyumbatan pipa saluran dan pencemaran lingkungan. Namun, untuk memasang grease trape membutuhkan biaya yang cukup mahal.Â
Berangkat dari permasalahan tersebut, Ira Wahyuni selaku Mahasiswi KKN UNDIP lakukan kegiatan edukasi dan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah.Â
Dalam kegiatan tersebut, selain pemberian edukasi mengenai bahaya membuang minyak jelantah sembarangan dan potensi pemanfaatan minyak jelantah, ia juga melakukan demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi dari limbah tersebut. Selain itu, sebagai materi pendukung, ia juga menyusun pamflet yang berisi panduan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah.
Kegiatan semakin menarik saat Ira membagikan lilin aromaterapi yang telah dibuatnya, karena membuat ibu-ibu tertarik ingin memanfaatkan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi.
"Mba kalo saya ingi buat dan dikasih warna apakah bisa?" ujar Ika, selaku salah satu warga yang hadir dalam edukasi tersebut, Jumat (29/07/2022).