Mohon tunggu...
Iqhbal
Iqhbal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Umri

Futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Paradigma Islam padaTantangan Society 5.0

10 Desember 2022   16:05 Diperbarui: 10 Desember 2022   16:12 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Iqhbal ( 220304274 )
Manajemen 5 Universitas Muhammadiyah Riau

Iqhbalpasaribu7@gmail.com

 

Pendahuluan

Perkembangan teknologi dan arus informasi begitu cepat, menyeret perubahan besar dalam berbagai kehidupan manusia. Perubahan menjadi keniscayaan yang harus diterima oleh seluruh umat manusia. Perubahan menuju arah perbaikan itulah yang diinginkan oleh manusia atas arus informasi dan kemajuan tekologi yang semakin lama semakin menjadi. arus perkembangan teknologi menjadikan perubahan aktivitas manusia menjadi semakin cepat, ringan, mudah, namun disisi lain ada biaya yang harus dikeluarkan jika masyarakat ingin mengikuti arus ini. Arus percepatan informasi membuat manusia memiliki pengetahuan, pemahaman yang cepat. Akibatnya perkembangan keinginan, kebutuhan, sikap dan tingkah laku manusia dalam seluruh aspek berkehidupan berkembang/ berubah sesuai dengan perubahan teknologi dan arus informasi. Perubahan keinginan, kebutuhan, pemikiran dan tingkah laku (gerakan) menuntut penyesuaian banyak hal. Kebutuhan ekonomi, pendidikan, informasi dan kebutuhan spiritual. Belum selesai dengan hiruk pikuknya era revolusi industri 4.0 Indonesia dikejutkan dengan hadirnya  konsep baru yaitu society 5.0. Umat Islam, menjadi satu elemen masyarakat dunia yang didalamnya mengalami perubahan dan perkembangan layaknya revolusi industri 4.0 ke Soiety 5.0.

Society 5.0

Seiring berjalannya waktu, teknlogi yang dibuat oleh manusia semakin berkembang. Salah satunya ialah Society 5.0 yang digagas oleh negara Jepang. Konsep ini memungkinkan kita menggunakan ilmu pengetahuan yang berbasis modern (AI, Robot, Iot) untuk kebutuhan manusia dengan tujuan agar manusia dapat hidup dengan nyaman. Society 5.0 sendiri baru saja diresmikan 2 tahun yang lalu, pada 21 Januari 2019 dan dibuat sebagai resolusi atas resolusi industri 4.0.Konsep resolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 sebenarnya tidak memiliki perbedaan yang jauh, akan tetapi konsep Society lebih focus pada konteks terhadap manusia. Jika revolusi industri menggunakan AI, dan kecerdasan buatan sebagai komponen utamanya sedangkan Society 5.0 menggunakan teknologi modern hanya saja mengandalkan manusia sebagai komponen utamanya.Konsep Society 5.0 merupakan penyempurnaan dari konsep-konsep yang ada sebelumnya. Dimana seperti kita ketahui, Society 1.0 adalah pada saat manusia masih berada di era berburu dan mengenal tulisan, Society 2.0 adalah era pertanian dimana manusia sudah mengenal bercocok tanam, Society 3.0 : sudah memasuki era industry yaitu Ketika manusia sudah mulai menggunakan mesin untuk membantu aktivitas sehari-hari, Society 4.0: manusia sudah mengenal computer hingga internet dan Society 5.0 era dimana semua teknologi adalah bagian dari manusia itu sendiri, internet bukan hanya digunakan untuk sekedar berbagi informasi melainkan untuk menjalani kehidupan.Dalam Society 5.0 dimana komponen utamanya adalah manusia yang mampu menciptakan nilai baru melalui perkembangan teknologi dapat meminimalisir adanya kesenjangan pada manusia dan masalah ekonomi dikemudian hari. Memang rasanya sulit dilakukan di negara berkembang seperti Indonesia, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan karena saat ini Negara Jepang sudah membuktikannya sebagai Negara dengan teknologi yang paling maju.

Tantangan Islam dalam menghadapi Society 5.0

SOCIETY 5.0 merupakan gagasan yang muncul pada peradaban manusia, untuk memberikan ruang bagi umat Islam untuk kembali muhasabah diri bahwa kemajuan tekhnologi tidaklah memiliki makna apabila dikuasai oleh orang-orang yang tidak yakin dengan Allah yang Maha Esa,melalui Society 5.0, kecerdasan buatan yang memperhatikan sisi kemanusiaan akan mentransformasi jutaan data yang dikumpulkan melalui internet pada segala bidang kehidupan. Generasi muda Indonesia, dalam hal ini, berperan sebagai masyarakat yang mengaplikasikan roadmap tersebut. Generasi muda harus siap menghadapi Era Society 5.0 di Indonesia dengan memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada karena SDM dalam negeri tak kalah berkualitas dengan SDM luar negeri, juga diharapkan dengan adanya Society 5.0 ini dapat mengembangkan SDM di negara Indonesia, melihat masih adanya kesenggangan SDM di berbagai bidang. Society 5.0 sebagai komplemen Revolusi Industri 4.0, perlu diarahkan pada peran generasi muda untuk kemajuan bangsa Indonesia di masa mendatang. Generasi muda memiliki perilaku kreatif dan inspiratif, cenderung membangun pola kerja mereka dengan keterampilan interpersonal yang kuat,. Generasi muda yang kreatif, inovatif dan produktif, sejak dini perlu diperkaya dengan keterampilan soft skill yang tertuang dalam Society 5.0,sebenarnya umat Islam tidak perlu terlalu khawatir dengan hadirnya era Society 5.0 tersebut karena era ini merupakan era yang bagus untuk peradaban atau perkembangan mendatang dan juga umat Islam merupakan umat yang terbaik di muka bumi ini.Oleh sebab itu,Umat Islam harus cerdas serta teliti dalam mengikuti Perkembangan zaman.

Sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al Qur’an Al Imran ayat 110 ;  

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun