Mohon tunggu...
Iqbal Tawakal
Iqbal Tawakal Mohon Tunggu... Konsultan - Jakarta

Artikel baru, setiap Rabu dan Sabtu. Lihat artikel lainnya di bit.ly/iqbalkompasiana

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Virus Bermutasi, Manusia Beradaptasi

31 Desember 2020   12:14 Diperbarui: 31 Desember 2020   16:24 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belajar oleh cottonbro dari Pexels

Beberapa hasil masakan akibat mengisi waktu luang selama pandemi (sumber: dokumentasi pribadi)
Beberapa hasil masakan akibat mengisi waktu luang selama pandemi (sumber: dokumentasi pribadi)
Untuk peralatan, ini sangat bergantung pada pemilihan resep. Semakin simpel resep, peralatannya pun juga ringkas dan efisien. Terlebih, saya harus perhitungkan juga pengeluaran untuk peralatan masak. Karena selain mencegah kebocoran dalam pengeluaran bulanan, membeli peralatan masak pun harus yang benar-benar dibutuhkan.

Selain masak, aktivitas yang jadi lebih sering dilakukan semasa pandemi adalah berolahraga. Bukan olahraga outdoor, melainkan senam lantai yang bisa dilakukan indoor. Saya beranikan diri untuk melakukan 30-days challenge, dengan full workout selama lima hari dalam seminggu, dan dua hari break. Hasilnya lumayan, BMI yang sebelumnya berada di ujung kanan area hijau, kini bergeser ke tengah bahkan cenderung ke kiri.

Walau keduanya memang relatif lebih sering dilakukan saat ini, apakah sudah cukup dikatakan sebagai hobi? Belum tentu!

Kalau cuma sesaat, tetap belum bisa dikategorikan sebagai hobi. Dalam hobi, ada fokus, energi, perhatian, kecintaan, dan pengetahuan yang telah berubah menjadi ilmu, yang pada suatu titik seseorang bisa tau banyak tentang yang dikerjakan, menjadi mahir di sana, hingga, at some point, menginspirasi orang lain untuk mengikutinya.

Meski demikian, efeknya sudah bisa langsung dirasakan. Ada instant reward ketika menjalani itu. Ketika memasak, perlahan-lahan rasa masakan jadi lebih enak, varian resep bertambah, dan sebagainya. Ketika rutin berolahraga, badan terasa bugar, pikiran lapang, tak mudah mengantuk, dan langkah kaki menjadi lebih ringan, misalnya.

James Clear, dalam bukunya yang berjudul Atomic Habits menyebutkan instant reward menjadi poin penting, agar kita terus terpacu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tersebut. Ini juga berlaku jika kita ingin mengubah kebiasaan lama dengan kebiasaan baru.

Kedua, cara belajar.

Waktu luang memang banyak memberi kesempatan untuk melihat ke dalam. Salah satu yang disadari belakangan ini adalah seperti apa metode belajar paling efektif versi saya.

Saya senang membaca buku. Hampir setiap bulan, bahkan mingguan, pasti mencari judul-judul buku terbaru dari website maupun rekomendasi sejumlah orang. Namun, akhirnya saya menyadari, yang saya senangi bukan kegiatan membacanya, melainkan menerima informasinya.

Ada perbedaan di sini. Karena, membaca itu perlu effort, fokus waktu dan pikiran. Jika tujuannya adalah menerima informasi, membaca hanya satu pilihan. Pilihan lainnya adalah mendengar.

Maka, sejak dua tahun lalu, saya berlangganan paket audiobook. Dari situ, saya bisa menamatkan judul buku sambil melakukan aktivitas lain. Dan waktu terbaik untuk mendengarkan audiobook adalah di mobil dan malam hari sebelum tidur. Dan saya tak menyangka, berlangganan audiobook adalah salah satu investasi terbaik dan berdampak besar bagi saya di masa pandemi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun