Mohon tunggu...
Iqbal Rois
Iqbal Rois Mohon Tunggu... Banker -

Kompasianer & Blogger di www.jalankemanagitu.com Twitter & IG: @jalankemanagitu

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Gunung Kelud: Menyimpan Bahaya, Menjual Wisata

15 Maret 2012   18:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:00 3863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berwisata ke gunung itu selalu menyenangkan. Panorama indah dan udara sejuk adalah dua hal yang pasti kita dapatkan bila jalan-jalan ke gunung. Tak terkecuali Gunung Kelud yang sempat saya kunjungi akhir 2011 lalu. Gunung Kelud terletak di perbatasan tiga kabupaten; Kediri, Blitar dan Malang. Meski secara vulkanis tidak terlalu aktif (setidaknya tidak seaktif Merapi), namun kelud cukup kondang 'keangkerannya'. Terakhir kelud mengalami erupsi pada tahun 2007. Berturut-turut ke belakang erupsi gunung kelud terjadi pada 1990, 1966, 1951 dan 1919. Teman saya yang asli Madiun pernah bercerita tentang kampung halamannya yang ditimpa hujan abu vulkanik akibat letusan kelud tahun 1990. Padahal Madiun berjarak 100 km dari kelud, itu pun sudah dipagari lagi oleh gunung wilis (2552 m). Letusan kelud tahun 1990 tersebut menewaskan 35 orang. Well, jalan-jalan saya ke gunung kelud dimulai dari pusat kota Kediri. Butuh satu jam perjalanan naik motor dari pusat kota untuk sampai ke puncak kelud. Yang saya maksud 'puncak' di sini adalah sebuah pelataran parkir di ketinggian 1200 meter dpl. Kendaraan bermotor hanya bisa sampai di sini. Selanjutnya untuk mencapai 'puncak asli' gunung kelud yang berketinggian 1731 meter hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki. [caption id="attachment_166359" align="alignright" width="189" caption="puncak sumbing tampak dari perjalanan menuju puncak gajah mungkur"]

13318356541613721162
13318356541613721162
[/caption] Kelud memiliki beberapa puncak. Selain puncak kelud, ada puncak sumbing yang bentuknya unik. Puncak sumbing ini sering dijadikan lokasi panjat tebing. Ada lagi puncak gajah mungkur yang diatasnya terdapat sebuah gardu pandang. Saya sempat mendaki puncak gajah mungkur ini. 'Cukup' dengan menaiki 600 anak tangga. Oya, untuk menuju puncak-puncak ini kita harus melewati sebuah terowongan sepanjang 110 meter. Terowongan ini dibangun sejak zaman belanda. Dari puncak gajah mungkur kita bisa menikmati panorama indah gunung kelud. Termasuk pemandangan anak gunung kelud. Anak gunung kelud adalah julukan untuk material vulkanik yang tumbuh dari danau kawah gunung kelud pada erupsi 2007. Kini danau kawah 10 hektar tersebut sudah 'almarhum'. Setelah puas di puncak, saya kemudian melanjutkan perjalan ke Mata Air Panas Gunung Kelud. Lokasinya kalau dari puncak gajah mungkur, kita harus turun sekitar... sekitar 1000 anak tangga. Ya, 1000! Kaki yang kuat memang aset penting kalau mau jalan-jalan ke kelud. :) Mata air panas gunung kelud berupa aliran sungai dengan air yang berwarna coklat lantaran kandungan belerang. Airnya yang panas menghasilkan asap yang mengepul-ngepul. Asal pintar mencari, kita bisa dapat bagian air yang tidak terlalu panas untuk merendam kaki.

[caption id="attachment_166369" align="aligncenter" width="480" caption="mata air panas gunung kelud"]

13318377791947101619
13318377791947101619
[/caption] Itu saja yang bisa dinikmati di kelud? Tidak juga. Di salah satu ruas jalan menuju puncak kelud, ada yang disebut misterious road. Ruas jalan ini konon memiliki medan magnet yang bisa membuat kendaraan kita tetap bergerak maju meski jalan menanjak dan mesin dimatikan. Penasaran? Silakan dibuktikan sendiri. Sementara untuk kuliner, anda bisa coba makanan super unik satu ini; Sate Bekicot. Sentra penjualannya ada di desa jengkol, kecamatan plosoklaten, kabupaten kediri - masih di lereng gunung kelud. Di sini, warung-warung makan berjejer di sepanjang tepi jalan dengan menu andalan yang serupa; sate bekicot. Pesan saja 50 tusuk seharga Rp.15.000. Saya sudah coba, dan rasanya enak! :) Untuk oleh-oleh, beli saja keripik bekicot. Begitulah, gunung kelud yang 'angker' itu rupanya menyimpan aneka potensi wisata yang memikat. Tak heran kalau tahun 2011 lalu gunung kelud didapuk sebagai objek wisata alam terbaik dalam ajang Anugerah Wisata Nusantara 2011 yang digelar pemerintah provinsi jawa timur. Dibalik bahayanya yang terpendam, kelud saat ini sedang tersenyum manis...

[caption id="attachment_166368" align="aligncenter" width="470" caption="terowongan belanda, dengan latar belakang puncak sumbing"]

1331837494824903626
1331837494824903626
[/caption] [caption id="attachment_166362" align="aligncenter" width="480" caption="anak gunung kelud, dengan latar belakang puncak kelud"]
13318360071942261600
13318360071942261600
[/caption] [caption id="attachment_166363" align="aligncenter" width="480" caption="narsis mode detected :P"]
1331836086550640250
1331836086550640250
[/caption] foto foto: koleksi pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun