Berbicara tentang sifat dan karakter manusia yang katanya tidak bisa diubah. Menarik untuk saya tuangkan opini tentang hal ini, ya, meskipun saya bukan orang yang berkompeten untuk membahas hal-hal yang bersangkutan dengan psikologi.
Hal yang membuat saya menarik dan berkeinginan menuangkan opini, karena sebelumnya saya sempat ngopi dan rokokan bersama partner saya, membicarakan tentang sifat, dan karakter manusia itu tidak bisa diubah.
Kita berdua sudah sering untuk pergi bersama, ngopi, dan rokokan sambal menikmati pemandangan Kota Bandung dari kejauhan. Tapi, khusus hari itu, kita berdua yang biasanya duduk santai, membahas hal itu, posisi duduk pun menjadi tegap seperti anggota DPR yang sedang rapat.
Saya yang yakin bahwa sifat dan karakter manusia itu bisa berubah dengan partner saya yang bersikukuh bahwa sifat dan karakter manusia itu sudah lahiriyah, gak bisa diubah.
Kita saling bersikukuh karena memang memiliki alasan kuat satu sama lain, salah satu faktornya hal-hal yang sudah pernah dilalui, dan kita mempunyai penilaian berbeda untuk menyikapi kehidupan.
Sebelumnya, ayo, saya awali dulu dari arti sifat dan juga karakter.
Jika mengikuti dari KBBI sifat adalah rupa dan keadaan yang tampak pada suatu benda; tanda lahiriah https://kbbi.web.id/sifat .
Sedangkan arti dari karakter dari KBBI yaitu sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain https://kbbi.web.id/karakter .
Kalau saya simpulkan berarti sifat dan karakter yaitu perilaku seseorang dalam menjalani kesehariannya, entah itu menyikapi dan menyelesaikan sebuah problema dalam hidup.
Kenapa saya yakin bahwa sifat dan karakter manusia itu bisa berubah? Karena kedua hal tersebut terbentuk tidak semata-mata genetika, melainkan dari lingkungan, pergaulan dimana kita semua tinggal.
Saya ambil hal paling sederhanya saja dulu, sifat seekor anjing bisa setia pada tuannya, tidak semata-mata dia akan setia dan patuh begitu saja kalau anjing itu tidak mengalami proses dilatih untuk patuh. Hal sederhana lainnya, adanya Sekolah Dasar, adanya aturan-aturan di rumah yang selama kita kecil diatur oleh kedua orang tua. Tujuannya apa? Ya, membentuk sifat kita dan karakter kita agar nantinya bisa terarah lebih baik.
Manusia yang melakukan perubahan dalam dirinya biasanya akan menunjukkan beberapa hal yang menandai perubahannya, yaitu:
1. Kesadaran untuk berubah datang dari dirinya sendiri, bukan bujukan dari orang lain. Motivasi yang kuat dari dalam diri menjadi modal utama seseorang untuk berubah,
2. Mengakui segala perbuatannya dan tidak lagi menyangkal, menyalahkan orang lain, atau membuat alasan pembelaan atas perilaku kekerasan yang pernah dilakukannya. Bahkan, pelaku akan menebus kesalahannya dengan bertanggung jawab atas kekerasan yang telah dilakukannya dimasa lalu, baik dengan meminta maaf atau mengganti kerugian tertentu akibat kekerasan yang telah dilakukannya,
3. Menerima konsekuensi perbuatannya. Orang yang memiliki sifat keras dapat menerima jika orang-orang yang pernah menjadi korbannya menjaga jarak dengannya. Mereka tidak akan justru marah dan melampiaskan kekesalannya, melainkan menghormati keputusan tersebut dan mencoba terus memperbaiki sikapnya untuk menunjukkan bahwa dirinya sedang dalam proses perubahan ke arah yang lebih baik,
4. Memiliki cara lain untuk mengendalikan emosi. Adanya perubahan cara menanggapi dan melampiaskan kemarahan, tidak lagi dengan melakukan kekerasan baik verbal maupun fisik, bisa jadi pertanda adanya perubahan nyata.
Saya sendiri meyakini bahwa sifat dan karakter manusia bisa berubah, alasan kuatnya yaitu hal-hal yang sejauh ini sudah saya lalui, dari kegagalan terkadang kita bisa membuat diri kita berubah menjadi lebih baik, asalkan kita bisa mengambil nilai penting dari hal pahit tersebut, dan pastinya tidak akan instan, ada proses untuk semua merubah sifat dan karakter manusia.
Mungkin bagi kalian yang percaya akan proses, setuju dengan opini ini.
Sekali lagi, ini hanya sekadar opini saya yang sedang menikmati proses perbaikan diri. Bukan gizi saja yang harus diperbaiki tapi, sifat dan karakterpun wajib kita perbaiki.Â