Mohon tunggu...
Iqbal Pradana Rizqi Abdillah
Iqbal Pradana Rizqi Abdillah Mohon Tunggu... Lainnya - Seonggok daging yang berusaha berguna untuk keluarga dan sekitar

Saya adalah apa yang anda pikirkan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sifat dan Karakter Manusia (Katanya) Tidak Bisa Diubah

21 Februari 2021   22:02 Diperbarui: 21 Februari 2021   22:26 34135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kenapa saya yakin bahwa sifat dan karakter manusia itu bisa berubah? Karena kedua hal tersebut terbentuk tidak semata-mata genetika, melainkan dari lingkungan, pergaulan dimana kita semua tinggal.

Saya ambil hal paling sederhanya saja dulu, sifat seekor anjing bisa setia pada tuannya, tidak semata-mata dia akan setia dan patuh begitu saja kalau anjing itu tidak mengalami proses dilatih untuk patuh. Hal sederhana lainnya, adanya Sekolah Dasar, adanya aturan-aturan di rumah yang selama kita kecil diatur oleh kedua orang tua. Tujuannya apa? Ya, membentuk sifat kita dan karakter kita agar nantinya bisa terarah lebih baik.

Manusia yang melakukan perubahan dalam dirinya biasanya akan menunjukkan beberapa hal yang menandai perubahannya, yaitu:

1. Kesadaran untuk berubah datang dari dirinya sendiri, bukan bujukan dari orang lain. Motivasi yang kuat dari dalam diri menjadi modal utama seseorang untuk berubah,

2. Mengakui segala perbuatannya dan tidak lagi menyangkal, menyalahkan orang lain, atau membuat alasan pembelaan atas perilaku kekerasan yang pernah dilakukannya. Bahkan, pelaku akan menebus kesalahannya dengan bertanggung jawab atas kekerasan yang telah dilakukannya dimasa lalu, baik dengan meminta maaf atau mengganti kerugian tertentu akibat kekerasan yang telah dilakukannya,

3. Menerima konsekuensi perbuatannya. Orang yang memiliki sifat keras dapat menerima jika orang-orang yang pernah menjadi korbannya menjaga jarak dengannya. Mereka tidak akan justru marah dan melampiaskan kekesalannya, melainkan menghormati keputusan tersebut dan mencoba terus memperbaiki sikapnya untuk menunjukkan bahwa dirinya sedang dalam proses perubahan ke arah yang lebih baik,

4. Memiliki cara lain untuk mengendalikan emosi. Adanya perubahan cara menanggapi dan melampiaskan kemarahan, tidak lagi dengan melakukan kekerasan baik verbal maupun fisik, bisa jadi pertanda adanya perubahan nyata.

Saya sendiri meyakini bahwa sifat dan karakter manusia bisa berubah, alasan kuatnya yaitu hal-hal yang sejauh ini sudah saya lalui, dari kegagalan terkadang kita bisa membuat diri kita berubah menjadi lebih baik, asalkan kita bisa mengambil nilai penting dari hal pahit tersebut, dan pastinya tidak akan instan, ada proses untuk semua merubah sifat dan karakter manusia.

Mungkin bagi kalian yang percaya akan proses, setuju dengan opini ini.

Sekali lagi, ini hanya sekadar opini saya yang sedang menikmati proses perbaikan diri. Bukan gizi saja yang harus diperbaiki tapi, sifat dan karakterpun wajib kita perbaiki. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun