Setelah mematikan video presentasi, Pak Syarif akhirnya berbicara, "Hari ini, kita akan membahas salah satu topik yang paling menarik yaitu lingkungan dan kita."
Nina, langsung mengacungkan tangan memberikan pandangannya, "Saya yakin, Pak, kita semua setuju bahwa kondisi lingkungan kita semakin buruk. Polusi udara dan tumpukan sampah plastik semakin menumpuk."
Yuna, menganggukkan kepala setuju, ia tidak mau kalah dengan Nina, ia pun memberikan pandangannya, "Betul, Pak. Perubahan iklim yang semakin tidak teratur, dengan musim hujan yang tak menentu dan suhu yang semakin panas, membuat kita merasa khawatir."
Tak ingin ketinggalan, aku pun menyambut peluang ini, "Pak Syarif, menurut saya, kita perlu bertindak lebih tegas. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, beralih ke energi terbarukan, dan melakukan upaya penghijauan untuk memulihkan daerah yang telah rusak mungkin kita bisa memulai langkah awal yang efektif."
Pak Syarif dengan penuh semangat mengomentari, "Rizky, ide kamu itu sangat brilian. Tindakan individu seperti ini sangat diperlukan dan dibutuhkan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Bagaimana dengan teman-teman lain? Apakah ada saran atau ide lain yang ingin diutarakan?"
Budi, melontarkan ide yang menarik tentang mempromosikan program daur ulang di sekolah. Ide ini langsung mengundang pemikiran kritis semua siswa di kelas.
Budi berkata, "Mengenai hal itu, Pak, mungkin kita bisa mempromosikan sebuah program daur ulang di sekolah. Banyak orang dan siswa mungkin saja tidak tahu cara yang benar dalam mendaur ulang dan memilah sampah."
"Setuju ... ." Riuh ramai dari suara siswa di kelas dua belas saling bersahutan.
"Ide yang hebat, Budi!" kata Pak Syarif, ia kemudian melanjutkan, "Mengedukasi siswa dan masyarakat tentang pentingnya daur ulang adalah langkah yang sangat tepat dalam mengatasi masalah sampah. Apakah ada yang ingin menambahkan lagi?"
Lisa, membahas pentingnya kebijakan pemerintah yang seharus lebih ketat dalam mengatasi masalah lingkungan, dan semua mata di kelas ini berbinar mendengarnya.
Lisa menyatakan, "Saya juga berpikir bahwa pemerintah juga harus mengambil langkah-langkah yang lebih serius dalam melindungi lingkungan, Pak. Kebijakan yang ketat terhadap perusahaan yang mencemari lingkungan juga perlu diterapkan dengan tegas."