Mohon tunggu...
M. Iqbal Fardian
M. Iqbal Fardian Mohon Tunggu... Ilmuwan - Life Time Learner

Penulis adalah seorang pendidik di sebuah sekolah swasta kecil di Glenmore, Banyuwangi. Seorang pembelajar yang tak pernah selesai untuk terus belajar. Saat ini penulis sedang menempuh Pendidikan di Program S3 Ilmu Ekonomi Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aku, Kotaku, dan Adam Smith [Part.2]

8 Februari 2019   13:01 Diperbarui: 8 Februari 2019   13:29 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung Adam Smith.Sumber : cellcode.us

Dalam tulisan kedua ini saya akan bercerita tentang hubungan antara Adam Smith dan kota kelahiranku Glenmore. Memang terdengar agak mengada-ada bagaimana mungkin seorang Adam Smith yang bagi orang Eropa mungkin saja masyarakat Eropa sudah dianggap sebagai nabi, tokoh besar dunia, bapak ilmu ekonomi, bapak kapitalisme. Sedangkan Glenmore hanya sebuah kota kecil, bahkan pantas juga disebut sebagai sebuah desa di lereng selatan Gunung Raung Banyuwangi.

Sebenarnya hubungannya memang agak jauh, namun tetap masih ada hubungan yang erat. Lho bagaimana ceritanya hubunganya jauh tapi erat. Ini yang menarik. Kalau kebanyakan lahirnya kota-kota di Pulau Jawa itu berhubungan dengan mitos-mitos, legenda atau cerita-cerita yang lahir dari tradisi oral masyarakat nusantara, namun Glenmore adalah sebuah pengecualian. Memang tidak hanya Glenmore, sekali lagi Glenmore adalah sebuah pengecualian.

Glenmore adalah sebuah nama kota kecil yang berbeda, Eropa banget, nggak terdengar njawani sama sekali, bahkan bukan juga Belanda. Istilah Glenmore di seluruh dunia, selalu berkaitan dengan pendatang dari kawasan Britania Raya, khususnya Skotlandia. Lahirnya kota Glenmore dipicu oleh kaeadaan politik di Eropa. Wehhh...bagaimana ceritanya? Begini ceritanya !

Orang Eropa menganggap bahwa tahun 1776  di sebut sebagai Prophetic Year,beberapa peristiwa penting dunia terjadi pada tahun tersebut. Sebuah masa yang di sebut oleh masyarakat Prancis sebagai l'age des lumieres  atau  the Enlightment  kata masyarakat Inggris.   Ditahun 1776 tepatnya pada tanggal 4 Juli 1776 Kemerdekaan Amerika Serikat di Proklamasikan.

Empat bulan sebelum peristiwa itu, 9 Maret 1776, sebuah perusahaan penerbitan  di Inggris the London printers William Strahan and Thomas Cadell menerbitkan sebuah buku yang berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations, yang di tulis oleh Adam Smith. 

Sebuah buku yang kemudian dikenal sebagai kitab suci bagi ilmu tentang bagaimana sebuah negara mecapai kemakmuran. Buku tentang  sebuah system ekonomi yang kemudian di kenal dengan kapitalisme.

Dari dua peristiwa ini, merupakan tonggak yang sangat penting bagi sejarah dunia. Bagi kita mungkin Amerika dengan segala tingkah polanya, nggak penting-penting amat sih. Tapi harus diakui dua peristiwa ini terjadi perubahan-perubahan yang luar biasa dalam ekskalasi politik dunia.

Menurut Mark Skousen :

"In that prophetic year, two vital freedoms were proclaimed---political liberty and free enterprise---and the two worked together to set in motion the Industrial Revolution. It was no accident that the modern economy began in earnest shortly after 1776" (Skousen 2007)

Namun saya tidak akan membahas lebih dalam lagi berkaitan dengan Amerika Serikat,  tapi saya akan focus menguraikan tentang Adam Smith, dengan  magnum opus nya yang berjudul The Wealth of The Nation, dan pengaruhnya buat kelahiran kota-kota di Indonesia, yang salah satunya adalah Glenmore.

Tercatat di sebuah kota kecil yang bernama Kirkcaldy pada tanggal 5 Juni 1723 Adam Smith di babtis di the Old Parish Kirk of  St Brisse (Bryce). Tidak ada catatan tentang tanggal kelahiran dia, namun dugaan besar bahwa tanggal tersebut juga merupakan tanggal kelahiran Adam Smith. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun