Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal
Muhamad Iqbal Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Komunikasi

Bukan buzzer

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Rambut Gondrong dan Lingkup Persoalan di Sekitarnya

15 November 2020   17:39 Diperbarui: 15 November 2020   17:52 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Padahal tidak ada relevansinya sama sekali Bung !!!! percayalah !!!! begitu pula ketika saya mengerjakan tugas dan sering mengeluh. Entah karena tugas terlalu banyak atau terlalu sulit tapi yang jelas saya sering mengeluh alias sambat. Wajar dong sebagai seorang yang masih normal kadang kala memang perlu untuk sambat. Tapi sekali lagi ibu saya memiliki anggapan lain terhadap penyebab keluhan saya.

Beliau menganggap jika saya jadi bodoh setelah memiliki rambut gondrong, kepala terlalu berat menopang banyaknya rambut sehingga mengurangi kinerja otak. Begitu kira-kira penjelas singkat yang luar biasa dari ibu saya. Marveleous !!!! marveleous !!!!!

Tentu saya tau maksud sebenarnya dari ibu saya yang menginginkan untuk saya segera potong rambut. Tapi ya ngga usah dong menghubung-hubungkan rambut gondrong dengan tingkat kepintaran. Nanti ketika saya sudah balik ke kampus saya juga akan potong rambut kok.

Jadi sebelum anda memutuskan untuk gondrong ada baiknya anda mempertimbangkan terlebih dahulu hal-hal diatas. Atau anda bisa sharing sekalian minta pendapat dengan teman-teman anda yang sudah gondrong duluan dan minta tipsnya dalam merawat rambut gondrong. Saya yakin akan lebih baik ketika anda mempertimbangkan matang-matang  keputusan untuk gondrong daripada gondrong anda asal-asalan dan bikin penyakit akhirnya, tentu tidak mau dong.

Karena sebelumya saya pernah mendengar kutipan  yang kira-kira isinya begini  "setiap cowo pernah gondrong pada masanya, tapi hanya cowo-cowo tertentu yang punya kesempatan untuk gondrong selamanya " Apakah anda termasuk cowo tersebut ?

       

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun