Mohon tunggu...
Saepul Nurdin
Saepul Nurdin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Film

Memahami Konsep Time Travel di Film "Avengers: Endgame" [Full Spoiler]

7 Mei 2019   17:32 Diperbarui: 8 Mei 2019   07:28 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Avengers Hand with White Suit


Beberapa teman saya bertanya, kenapa saya memberikan nilai 10/10 pada review Endgame di video saya berikut: 

dan ini adalah salah satu jawabannya. 

Konsep yang berbelit namun epic inilah yang menjadi salah satu alasan saya berani memberikan nilai sempurna untuk film ini.


Konsep Time Travel yang digunakan Endgame sebenarnya bersumber dari konsep Many World yang diperkenalkan pertama kali oleh David Deutsch. Dalam konsepnya, Deutsch menjelaskan bahwa ketika seseorang kembali ke masa lalu untuk mengubah masa lalu, maka yang terjadi adalah realitas baru yang tidak akan mengubah realitas yang telah terjadi. 

Untuk itu, setelah misi mereka selesai maka mereka harus mengembalikan batu-batu itu pada keadaan semula agar tidak tercipta banyak realitas dan keseimbangan tetap terjaga. Hal ini dijelaskan Ancient One kepada Bruce saat akan mengambil Time Stone.


Misi pengembalian infinity stones pada masanya masing-masing dipercayakan pada Steve Rogers. Di akhir film ia dikirimkan para Avengers melalui Quantum Realm dan hanya membutuhkan waktu lima detik di timeline utama.


Namun setelah detik terakhir berakhir, Rogers tidak kembali ke timeline utama melalui mesin Quantum, namun tiba-tiba Rogers tengah duduk di depan danau dengan tampilan fisik orang tua. Dari situ saya menyimpulkan bahwa Rogers kembali ke tahun 2014, 2012 dan tahun 1945 untuk mengembalikan infinity stones, kemudian di tahun 1945 tersebutlah Rogers memilih hidup di timeline alternatif dan menjalani hidupnya sebagai mana mestinya sampai dengan masa Endgame. Sampai usianya menua.

Singkatnya, Rogers kembali ke tahun 1945 untuk mengembalikan salah satu infinity stone, yang seharusnya setelah mengembalikan infinity stones Rogers langsung kembali ke timeline utama melalui Quantum Realm, namun ternyata Rogers malah memilih menjalani hidup di timeline alternatif hingga usianya menua. Sehingga hal ini menjelaskan kenapa Rogers tidak muncul di mesin Quantum setelah detik terakhir berakhir. Dia sengaja datang ke danau dekat mesin Quantum karena dia sudah menghitung perbabdingan waktu antara timeline utama dan tumeline alternatif dengan keadaan yang sudah tua renta. Serum awet mudanya kemungkinan tidak berlaku di timeline alternatif yang ia memilih hidup di dalamnya. 

Captain America Timeline Flow by ipung sn
Captain America Timeline Flow by ipung sn
Sekadar mengingatkan bahwa pada tahun 1945 itulah Steve Rogers menghilang dan membeku. Dan melalui timeline alternatif itulah Rogers memilih tidak kembali ke timeline utama namun memilih menemui Peggy Carter, kekasihnya untuk berdansa dan hidup bersamanya seperti yang pernah dia janjikan di film Captain America. Hal itu terlihat dari scene dirinya berdansa dengan Carter. dengan kata lain di tahun itu ada dua Steve Rogers: pertama Steve Rigers yang hilang dan membeku, kedua Steve Rogers yang datang dari timeline utama. Rasanya hal itu harus diceritakan dalam film tersendiri.

Namun bukan film Captain America yang akan segera menyusul Avengers: Endgame, tapi Spiderman. Trailer teranyar Spiderman Far From Home baru saja rilis. Dan kurang dari satu menit di awal trailernya ternyata berisi spoiler Endgame. Maka tak heran, Tom Holland sampai harus membuat peringatan di awal trailer bahwa bagi mereka yang belum menonton Endgame untuk tidak menonton trailer Spiderman Far From Home, karena trailernya itu mengandung spoiler.

Trailer tersebut seperti diamini MCU bahwa kita sudah boleh spoiler padahal sebelumnya MCU gencar menyerukan kampanye #DoNotSpoilTheEndgame.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun