Ramadan. Bulan yang penuh rahmat dan ampunan. Bulan dimana segala kebaikan yang dilakukan akan dilipatgandakan
Mengingat betapa banyak pahala yang didapat selama bulan Ramadan. Maka sebisa mungkin ibadah yang dilakukan jangan sampai bolong-bolong.
Untuk itu saya pribadi menargetkan Ramadan kali ini bisa full time ibadahnya. Dalam artian keseluruhan ibadahnya. Bukan hanya puasa Ramadannya saja.
Ramadan kan identiknya dengan puasa dan membayar zakat di akhir Ramadan. Karena memang selama satu bulan tersebut kita umat muslim diwajibkan untuk berpuasa.
Kemudian sebelum idul fitri diwajibkan membayar zakat. Itu dua hal yang tidak boleh dilewatkan selama bulan Ramadan. Bahkan untuk puasa yang bolong-bolong kita wajib menggantinya usai lebaran.
Sementara ibadah sunahnya ada salat tarawih, dan iktikaf alias menetap di masjid disepuluh hari terakhir Ramadan guna mendapatkan pahala Lailatul Qadar.
Dua hal tersebut hanya bisa dilakukan saat bulan Ramadan. Bulan lain tidak ada itu salat tarawih dan iktikaf. Jadi meski sifatnya sunah tentu sayang jika dilewatkan.
Sedangkan ibadah sunah lainnya seperti salat tahajud, membaca Al-Quran, salat Dhuha, salat hajat, dan sedekah bisa dilakukan kapan saja. Tidak hanya saat Ramadan.Â
Berhubung selama bulan Ramadan segala amal ibadah dilipatgandakan, maka sayang toh untuk dilewatkan begitu saja ibadah sunah tersebut.
Maka jika dirinci lebih detail, full time ibadah Ramadan versi saya meliputi:
1 . Full puasanya (kecuali ada uzur datang bulan bagi perempuan)
