Mohon tunggu...
Syaiful Rahman
Syaiful Rahman Mohon Tunggu... Insinyur - Orang biasa yang suka menulis

Suka berbagi informasi dengan siapapun, senang membaca dan menulis, koleksi tanaman obat untuk budidaya Blog : www.bapeluh.blogspot.com. kontak email. syaif07@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Regenerasi Petani dan Modernisasi Era Industri 4.0

21 Mei 2019   22:09 Diperbarui: 22 Mei 2019   11:22 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MENGENAL MUHAMMAD RIYANI 

PENANGKAR PADI SAWAH  dari Kalimantan Selatan

Kelompok Tani didirikan di desa Tambak Sarinah Kecamatan Kurau Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.  pada tanggal 20 Januari  2012, Desa ini  secara georafis sebenarnya adalah lahan rawa tadah hujan. Secara tradisional petani menanam padi berdasarkan Musim Tanam  pada Musim Hujan ( MH) dalam 1 (satu) tahun hanya sekali bertanam padi.

Melihat  pertanian di desa yang dilakukan oleh generasi tua dengan cara menanam padi  menggunakan varietas local yang produksitivtas  rendah, berumur panjang  tapi dengan rasa nasi yang enak sangat disukai lidah Orang Benua (Orang Banjar). Tapi perkembangan penduduk makin bertambah , lahan mulai menyempit , kebutuhan konsumsi beras makin meningkat.

M Riyani sebagai anak muda yang ingin adanya perubahan di desanya,  bersama teman teman memutuskan membentuk sendiri kelompok tani yang beranggotakan orang muda.  Dihadiri aparat  desa, Penyuluh Pertanian  dan tokoh masyarakat terbentuk lah kelompok tani baru yang berbeda dengan kelompok  tani pada umumnya. 

Nama kelompok tani "Maju Bersama"  dengan susunan Pengurus : Ketua Muhammad Riyani, Sekretaris : Rustam , Bendahara : Hasrudin  dengan jumlah anggota sebanyak 30 orang. 

Kegiatan yang di lakukan Kelompok Tani ini pada mulanya Penanaman Padi Unggul dan Lokal, berkembang pada ternak Itik sebanyak 1.000 ekor dan kegiatan lain adalah Jasa Alsintan yaitu yang masih dalam daerah lingkungan sekitar desa.

Kelompok tani Maju bersama yang dipimpin oleh orang muda  mulai bergerak melakukan inovasi tanam padi yang pada awal pertanian didesa itu bertanam padi Lokal hanya untuk kebutuhan konsumsi keluarga selama 1 tahun. Melihat perkembangan ternyata dengan menanam padi local tidak cukup untuk merubah kehidupan yang lebih baik.  

M Riyani ringkas melakukan pendataan masalah, identifikasi sumber daya alam sumberdaya manusia apa yang bisa ditingkatkan. Seperti infrastruktur jalan usaha tani yang belum layak dilalui oleh roda 2, tata air dan sumber air untuk pengairan sawah bila menerapkan tanam padi secara maksimal.

Pada Tahun pertama yaitu Tahun 2013 bersama anggota mulai menyusun program kelompok  seperti perbaikan infrastruktur jalan, tata kelola air, penambahan peralatan pertanian yaitu Alsintan. Karena keterbatasan modal membuat proposal kepada pemerintah kabupaten melalui Dinas Pertanian.  

Akhirnya karena keberhasilan budidaya padi dengan pola modern banyak dibantu fasilitas alat mesin pertanian, jalan usaha tani,  contohnya : Handstraktor, alat tanam padi  (transplanter Jarwo), alat panen padi (Combine Harvester) dan yang paling besar adalah bantuan dari kegiatan Desa Mandiri benih yaitu Gudang dan Lantai Jemur kegiatan Perbenihan Penangkaran Padi Sawah.

Pada tahun 2017 menjalin kerjasama dengan BRI menjadi Link BRI.  Masyarakat disekitar desa tidak jauh atau susah untuk menabung ,menyetor atau mengambil uang tunai, bahkan melakukan pembayaran listrik, pulsa dan kredit sepeda motor . Masyarakat sangat terbantu dengan adanya Link BRI. Dan M Riyani jadi sukses sebagai orang : perbankan "

M riyani termasuk anak muda yang suka berbagi ilmu pertanian dengan siapapun  menjadi andalan bagi Penyuluh Pertanian.  Pada  Tahun 2013 , dia diangkat menjadi Penyuluh Swdaya melalui SK Bupati Kab Tanah Laut, prestasinya mulai menonjol diusulkan atas nama kecamatan Kurau pada tahun yang sama  pada Lomba Penyuluh Swadaya mendapat peringkat 2 dari lebih 100 orang peserta.

Selanjutnya pada tahun 2016, M Riyani mencapai prestasi puncak sebagai Penyuluh Swadaya Juara I tingkat Kabupaten dan tingkat Provinsi juga meraih Penyuluh Swadaya berprestasi yang membawa dia ke Istana Merdeka bertemu Presiden .

Prestasi tingkat Nasional an kelompoktani Maju Bersama Juara Harapan I tingkat Nasional pada kegiatan Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan IV di Sulsel pada tahun 2018.

Dokpri
Dokpri
Prestasi apalagi yang diperoleh, sekarang kita pada kegiatan Pertanian Padi Sawah

Perubahan Budidaya Padi yang dulu  hanya menanam padi Varietas local yang berumur panjang sekitar 6 -- 8 bulan dan produksi rendah yaitu 2 s/d 4 ton/ha. Contoh mulai semai bulan  Nopember 2018, pindah semai 2 kali, tanam bulan Maret tahun 2019, pemeliharaan selama 3 bulan dilanjutkan panen bulan Juli/Agustus 2019. 

Melihat kondisi tersebut kelompok tani Maju Bersama melakukan terobosan dengan menanam Padi Varietas Unggul yang berumur Pendek.  Pada lahan sawah ditanam padi 2 kali dengan pola tanam sebagai berikut :

Pola 1. Tanam Padi Varietas Unggul ( Periode  MH : Okt s/d  Maret ) dan Padi Lokal

Pola 2. Tanam Padi Varietas Unggul dilanjutkan Padi Unggul

Pada kelompok tani Maju bersama padi Unggul yang ditanam merupakan Padi  yang dijadikan benih sumber atau calon benih jadi bukan untuk dikonsumsi.  Dari luas sawah milik anggota 27 ha, terbagi  2 Musim Tanam, khusus Musim Hujan  seluas 10 ha dan Musim Kemarau seluas 17 ha.

Produksi Padi, Gabah hampir 100 persen di produksi sebagai calon benih unggul. Kegiatan ini disebut dengan Penangkaran Padi.  Penyerapan gabah bekerjasama dengan pihak:

  1. Swasta seperti PT. SHS dalam pembelian gabah dengan harga kesepakatan ( MoU).
  2. Pemerintah program/kegiatan perbenihan
  3. Petani sekitar desa

Kemampuan produksi benih , pada tahun 2017 sebanyak 17 Ton  Gabah Kering Panen ( GKP) dan tahun 2018 sebanyak 30 ton GKP.  Harga jual  benih unggul  1 kilogram label biru Rp. 7.500 /kg dan label ungu Rp. 8.000 s/d 10.000 /kg

Perbedaan harga gabah konsunsi dibandingkan dengan benih unggul bersertifikat antara Rp.2000 -- Rp. 3.000, yaitu Gabah konsumsi per kg Rp. 4.500  s/d Rp. 5.800.

Dengan melihat peluang usaha tani system budidaya  Padi Unggul  untuk Penangkaran Benih tentu menggairahkan para anggota untuk melaksanakan pertanian khusus Tanaman Pangan di desanya. Orang  Muda yang bertani tidak malu lagi berkotor kotor dapat penghasilan yang bukan hasil korupsi.

Selanjutnya mari kita ikuti cara budidaya Modern di kelompok tani Maju Bersama mendukung Industri 4.0

Peranan penangkar/kelompok penangkar benih dalam penyediaan benih varietas unggul bersertifikat sangat penting tetapi di sisi lain masih memiliki keterbatasan seperti luas areal produksi dan sumberdaya manusia, prasarana dan sarana, serta modal. Sehingga diperlukan upaya untuk memberdayakan penangkar benih, khususnya benih padi dan kedelai. Agar kegiatan pemberdayaan penangkar benih dapat dilaksanakan dengan baik sesuai tujuan dan sasaran diperlukan

Seperti kita ketahui Budidaya Padi Sawah secara Umum adalah :

  1. Benih dan Pesemaian
  2. Persiapan lahan, tanam dan perawatan
  3. Panen dan Penanganan Pasca Panen

Langkah Pertama

Benih dan Pesemaian

Benih Padi yang ditanam anggota kelompok tani merupakan Padi Varietas Unggul yang bersertifikat, pemilihan benih padi yang cocok dengan lingkungan sekitar meminta petunjuk dari Penyuluh Pertanian, atau BPTP Prov Kalsel. 

Berdasarkan pengalaman beberapa tahun varietas Padi yang cocok beradaftif adalah jenis Inbrida disebut Inpari. Sedangkan mereka menanam selain Inpari 9, Inpari 3O, Inpari 32 yang paling disukai rasa nasinya serta produksi tinggi adalah varietas Ciherang

Kelompok Penangkar " Maju Bersama " sering bekerjasama dengan pihak Pemerintah yakni BPTP  untuk menyediakan benih sumber yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan petani sesuai azas 6 tepat (varietas, mutu, jumlah, waktu, lokasi dan harga). Kemampuan anggota kelompok tani untuk menanam padi varietas unggul terbukti setiap Musim Tanam berhasil menyediakan benih unggul bersertifikat.

Langkah Kedua

Persiapan lahan, tanam dan perawatan

Persiapan Lahan

Para anggota bersiap untuk menanam Padi di lahan Sawah, sebelum menentukan jadwal semai, lokasi semai. Ketua kelompok menyalakan Smartphone Android  merk S....

screenshoot pribadi
screenshoot pribadi
  • membuka Aplikasi Katam ( Kalender Tanam ) milik kementerian Pertanian, ada menu Komoditas, Jenis Pupuk, Alsin dan Bencana Alam/ OPT. Pada menu pencarian ketikan nama kecamatan, maka akan diperoleh data untuk Musim Tanam. Selanjutnya bergabung dengan Group WA khusus tentang Iklim, nama group adalah Info Iklim di sini setiap hari kita menerima informasi seputar iklim, Hujan, tanpa hujan secara lengkap

Tangkap layar Whatsapp/Dokpri
Tangkap layar Whatsapp/Dokpri
Selain aplikasi Android  M Riyani Aktif website Kementerian Pertanian yang menyajikan materi seputar Tanaman Pangan khusus Padi.

Persiapan tanam dengan menggunakan aplikasi Android dan Internet sangat mendukung keberhasilan budidaya Padi. Untuk perangkat keras yaitu Alat Mesin Pertanian yang dimiliki Kelompok melalui bantuan pemerintah adalah : Handstraktor 2 buah, Transplanster Indo Jarwo 1 buah, Pompa Air, dan mesin Panen Padi ( Combine Harvester ) untuk sementara pinjam Pakai oleh Dinas Pertanian.

Kelancaran Penangkaran Padi Sawah pada tahun 2017 mendapat bantuan pemerintah melalui kegiatan Desa Mandiri Benih berupa Gudang Benih beserta Lantai Jemur dengan peralatan pendukungnya ( Timbangan, Karung plastic, mesin jahit karunf, dll )

Tanam

Dengan adanya  mesin pertanian untuk mengolah tanah yang dulu menggunakan alat sederhana yaitu Tajak Cangkul memerlukan waktu lama dan biaya tinggi. Kini dengan Handtraktor atau traktor Roda 4,  lahan 1 ha bisa diselesaikan 1 -- 2 hari. Lahan sudah siap tanam dengan alat Transplanter IndoJarwo yakni system budidaya menerapkan 4 : 1 artinya 4 baris tanaman, 1 baris dikosongkan. 

Penggunaan mesin pertanian dapat menghemat tenaga, waktu bekerja.  Adanya waktu yang lebih para anggota melakukan aktivitas lain seperti beternak Itik, berkebun dan usaha lain untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga

Perawatan Tanam

Pengetahuan Petani tentang Budidaya Padi sekarang berbeda, karena mereka telah mampu akses internet, ada jaringan internet serta paket data yang semakin murah. Mereka tidak tergantung dengan Penyuluh Pertanian. Kemampuan memperoleh data pertanian secara lansgung berakibat pola piker makin maju. Untuk menerapkan pertanian Indonesia kearah lebih baik lagi. 

Penerapan tindakan pengendalian gulma padi, pak M Riyani mampu secara selktif menggunakan Herbisida khusus pasca tanam. Para formulator banyak membuat herbisa tinggal petani memilih sesuai kemampuan keuangan. Begitu juga pemupukan , sekarang ada pupuk tunggal, pupuk majemuk, pupuk organic padat , pupuk organic Cair bahkan beserta plus bercampur Zat Pengatur Tumbuh.

Dengan mengikuti berkelompok, M Riyani dan Anggota  selalu rutin membuat RDKK mendapatkan fasilitas Pupuk Bersubsidi.  Dengan membuat dokumen RDKK mereka mendapatkan harga pupuk jadi lebih murah.

Langkah Ketiga

Panen dan Pasca Panen

Saat ditunggu  M Riyani dan anggota , Panen. Padi mulai masak dilihat dari umur tanaman dan kondisi penampakan bulir bulir padi.

Bersama anggota kelompok menyiapkan waktu, peralatan panen ( Combine Harvester ) mengajukan permohonan ke dinas Pertanian 2 bulan sebelum jadwal Panen. Kemampuan alat panen jenis ukuran sedang, bisa panen seluruh lahan kelompok 10 ha  sekitar 4 hari.   

Setiap aktifitas ini berkoordinasi dengan penyedia benih swasta seperti SHS, atau milik pemerintah yaitu BPTP.  Sebelumnya pertanaman diawasi secara rutin oleh petugas Pengawas Benih Tanaman ( PBT).  Berhubung padi yang dipanen diharapkan menjadi calon benih unggul bersertifikat. Kemampuan mendapatkan benih unggul bersertifikat didukung ke ahlian M Riyani yang mumpuni adanya gudang benih yang standar.

Melalui kegiatan Penangkaran Padi  diharapkan akan tumbuh kembang kelompok tani/kelompok penangkar atau gabungan kelompok tani dengan kelompok penangkar yang mampu menyediakan benih untuk memenuhi kebutuhan benih di  sekitar kelompok, desa bahkan Kecamatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun