Mohon tunggu...
I Nyoman Cahyadi Wijaya
I Nyoman Cahyadi Wijaya Mohon Tunggu... Dosen, Praktisi Pariwisata & Street Writer

cogito ergo sum - sum ergo cogito

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Otonomi Khusus atau Daerah Istimewa untuk Bali? Menilik dari Perspektif Threefolding

30 Januari 2025   09:50 Diperbarui: 30 Januari 2025   09:50 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pendekatan Threefolding menunjukkan bahwa keputusan mengenai Otonomi Khusus (Otsus) atau Daerah Istimewa (DI) bagi Bali harus dilihat dari tiga aspek: politik, ekonomi, dan budaya. Jika keleluasaan fiskal dan regulasi menjadi prioritas, maka Otsus lebih menguntungkan, terutama dalam pengelolaan pariwisata berbasis daya dukung lingkungan. Sebaliknya, jika yang ditekankan adalah penguatan identitas budaya dan peran adat dalam tata kelola, maka Daerah Istimewa lebih relevan.

Pada akhirnya, pilihan status khusus bagi Bali harus mempertimbangkan keseimbangan antara keberlanjutan pariwisata, kesejahteraan masyarakat lokal, dan daya tarik destinasi bagi wisatawan internasional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun