Taman Asoka adalah, taman megah yang dimiliki Rahwana, tempat itu untuk mengisolasi Dewi Sita ditemani Trajata. Oleh Rahwana dia diminta untuk menghibur dan membujuk Dewi Sita, agar menerima cinta Rahwana, Karena suaminya Sri Rama, begitu jauh, dan dianggap oleh Rahwana tidak akan mampu datang ke Alengka.
Namun hati Dewi Sita, tak tergoyahkan. Cintanya telah bulat dengan Sri Rama, hanya dengan Sri Rama dia bisa hidup. Cinta sejati yang penuh liku. Dewi Sita walaupun tersakiti hatinya, dia merasakan kekuatan dirinya dengan cinta, dan dia menjadi kuat, karena cinta menyembuhkan orang - baik yang memberi maupun yang menerimanya.
Karena kesetiaan dan cintanya pada Sri Rama, Dewi Sita mengharumkan asal usulnya, yakni Mithila, yang merupakan kota kerajaan Wideha,. Kota ini terletak di lembah sungai Gangga sebelah timur wilayah Uttar Pradesh dan negara bagian Bihar di India, dan termasuk wilayah Nepal.
Kepada Sri Rama, lewat angin dia berucap, Sayang... hatiku terus bergetar sepeti hentakan sayap kumbang pencari bunga. Malam asaku hadir untuk melirikmu dalam gelap, kadang-kadang asrat itu dibawa mimpi bersama angin selatan yang sejuk mengitari pegunungan dan danau.
Dewi Sita berseru lirih, seperti indahnya bulan, Oh... Sri Rama, seperti sinar bulan aku merasakan bahwa disana hadir wajahmu yang terus menghiasi asaku, senyummu membuat jiwaku bangkit dalam keremangan malam, kupeluk bayangannmu dalam mimpi. Oh... terasa melegakan jiwa.....
Sebait doa terasa kurang untuk mu, namun itu sudah cukup bagiku, Sayang.... Aku merasakan asa menelusuk masuk dibalik ruang dan waktu, lipatan lapisan bumi seakan bergetar, terendapkan dengan kasih, oleh dukungan kasihmu, agar aku tetap berada diatas dan tidak berenang di ruang-ruang Sapta petala, tujuh lapisan alam bumi bagi jiwa yang melepaskan kesetiaannya.
Semua itu terasa hangat , betapa wajah dan laku mu sangat mempesona dan memberikan daya magnet yang tinggi bagiku, untuk aku tetap bertahan memelukmu dalam benak, dengan kemesraan diantara malam-malam yang sepi, Jiwaku terasa ter buka segalanya, menanti kebersamaan di alam maya, walaupun hanya sesaat, namun semuanya terasa indah.
Aku rasakan betapa , dipinggir kolam di Hutan dan butiran indah dihisai rumbai tipis beraneka akar pepohonan menampilkan wajah indah. Mereka yang memandang semua itu seperti tersenyum, untuk memulai merasakan cinta. Oh.... bahagia rasanya ..... melanglang buana menelusuri alam dengan cinta
Sayang Oh... Sri Rama, ........ asa itu seakan berkata lirih dan menunggu. dan aku merasakan bisikan itu, Orang mengira kamu hanya jatuh cinta sekali. Ini bukan tentang aku. Aku a jatuh cinta setiap kali aku melihat dan merasakan ini
Sayang.... ada asa yang meminta aku memeluk mu, dan bisikan kata indah, "Aku mencintaimu bukan karena siapa kamu, tetapi karena siapa aku ketika aku bersamamu dan saat merasakan sesuatu dalam dekapanmu, ada yang masuk melebihi jiwaku, dan engkau mendenyutkan pelan-pelan dengan kasih yang ritmis. Aku berdoa semoga Rama melepaskan senjata Brahma Astra ke dada Rahwana. Senjata sakti tersebu tuntuk mengantar Rahwana menuju kematiannya. Dan aku disana akan melihat bunga-bunga bertaburan dari surga karena menyaksikan kemenanganmu, oh suamiku......Rama.
Sayang.... asa mengucapkan selamat datang pada hatimu saat itu, diruang kedalaman yang hangat di sana, meski hanya dalam ruang kedua hatiku dan hatimu saling sapa dan saling merindu. Namun selalu ada harap bertemu kembali dan segalanya telah kutitipkan sesuatu dalam jiwamu.