Mohon tunggu...
Intan LarasatiAsriyana
Intan LarasatiAsriyana Mohon Tunggu... Jurnalis - Be good, do good

Kata orang-orang yang baru kenal, saya pendiam. Sebenarnya saya orangnya random, sedikit cerewet, ketika nggak ada kerjaan bingung mau ngapain tapi mageran :))

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Robot 4.0 Petani Muda Milenial

25 September 2019   21:21 Diperbarui: 25 September 2019   21:32 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Industri (Sumber: shabrinannabila.blogspot.com)

Sekarang ini apa sih yang nggak bisa dari generasi 4.0 ? tenaga manusia saja sudah mulai berganti menjadi tenaga mesin hingga robot.

Apasih pertanian 4.0 ? pertanian 4.0 adalah pertanian masa kini bersama generasi milenial membangun peluang pasar pertanian yang lebih luas dan lebih mudah menggunankan teknologi.

Memasuki revolusi 4.0, generasi milenial berlomba-lomba menciptakan sebuah karya teknologi untuk mempermudah pekerjaan manusia dalam bidang pertanian. Dalam hal ini, petani muda sebagai generasi milenial merasa pertanian hanya mencangkul dan panas-panansan di lahan saja. Akan tetapi, ternyata pertanian itu mencangkup bidang yang tidak hanya dilakukan di lahan dengan tenaga manusia saja. Di sisi lain, pertanian dapat bekerja di laboratorium dengan mengembangkan kultur jaringan. Di mana, kultur jaringan ini merupakan budidaya pertanian secara steril. 

Robot Petani Masa Kini

Budidaya pertanian di lahan, pada dasarnya hanya dilakukan oleh petani senior (bapak dan ibu petani pada umumnya). Sebagai petani muda milenial yang pada umumnya tidak suka berpanas-panasan dan bergelut dengan tanah bahkan pupuk secara langsung, generasi 4.0 telah menciptakan mesin sebagai robot petani. Mesin yang telah diciptakan antara lain mesin olah tanah, penanaman, penyiangan gulma, pengendali hama penyakit, hingga pemanenan.

Keunggulan Pertanian 4.0

Pemerintah sedang menggalakan infrastruktur bidang pertanian untuk mensejahterakan dan memudahkan petani dalam berbudidaya. Selain itu, Dilansir dari Kementrian Pertanian (2019), dengan infrastruktur ini juga dapat meningkatkan efisiensi waktu kerja, menekan biaya produksi secara signifikan, mengurangi kerugian petani ketika tanam maupun panen, meningkatkan pendapatan petani dan meningkatkan produksi.

Apa Saja Sih Infrastruktur Pertanian Itu ?

indopos.co.id
indopos.co.id
Biasanya, dalam melakukan kegiatan budidaya pertanian mulai dari pengolahan lahan hingga panen itu memerlukan waktu berhari-hari. Akan tetapi, jika ingin menghemat waktu biasanya menggunakan tenaga kerja yang lebih sehingga mengeluarkan biaya yang lebih juga.

Untuk menekan input pertanian seperti biaya dan tenaga kerja maka pemerintah menggalakan infrastruktur pertanian yang tentunya dapat menekan input pertanian. Nha, berikut adalah beberapa infrastruktur pertanian dari pengolahan lahan hingga panen. Hand traktor merupakan salah satu infrastruktur yang memudahkan petani dalam mengolah tanah.

Untuk memudahkan dalam penanaman terdapat rice transplanting hingga penanaman benih menggunakan drone. Power weeder merupakan alat mesin pertanian untuk penyiangan. Untuk pengendalian hama dan penyakit sekarang bisa menggunakan sensor drone. Untuk memudahkan panen, terdapat alat mesin pertanian combiner harvesting.

Tentunya dengan menggunakan alat mesin pertanian tersebut, produksi menjadi lebih baik lagi dan meminimalisisr berkurangnya produktivitas tanaman atau losses ketika panen.

Teknologi Pertanian 4.0

Sekarang semua sudah lebih mudah dapat dikendalikan dengan mobile internet. Jadi, sekarang dapat mengoperasikan traktor tanpa pengemudi. Selain itu, menanam benih sambil duduk hanya dengan mengoperasikan internet lewat smartphone yang disambungkan (connect) dengan drone. Terdapat pula aplikasi yang memudahkan petani melalu smartphone yang maik canggih seperti KATAM (kalender tanam), i-MACE dan e-certificate.

i-MACE (Indonesian Maps of Agricultural Commodities Export) merupakan rujukan petani untuk memasarkan produknya secara online, referensi agropreneur untuk mencari pasokan dan memudahkan transaksi jual beli secara online. Ekspor makin mudah dengan Pertanian 4.0.

E-certificate juga menjadi salah satu terobosan revolusi 4.0. Dengan e-certificate ini, mempermudah akses ekspor, dimana pada umumnya melalui proses administrasi yang berbelit. E-certificate sendiri berfungsi mencegah penyelundupan dan impor ilegal. Selain itu, menjamin keaslian dokumen sehingga produk aman sampai tujuan.

Demi kemudahan petani dalam bertransaksi, Kementrian Pertanian membuat "kartu tani". Berdasarkan Kementrian Pertanian (2019), kartu tani untuk memudahkan dalam transaksi bidang pertanian seperti pembelian pupuk bersubsidi, memudahkan mendapat kredit usaha dari bank, kartu tani dapat sebagai kartu debit dan dapat menjadi alat transaksi penjualan Bulog (off taker).

Untuk mensejahterakan petani milenial, pemerintah juga bekerjasama dengan start up dalam maupaun luar negeri. Dengan begitu, petani dapat dengan mudah melakukan transaksi atau mengurus semua hal dalam bidang pertanian.

Museum Generasi Milenial 4.0

Dilansir dari Kementrian Pertanian (2019), kini dibangun Museum Pertanian di Bogor. Museum Pertanian Bogor dibangun dengan harapan membangun semangat dan kepedulian generasi muda pada bidang pertanian Indonesia. Museum Pertanian ini memiliki tema yaitu "Bertolak Dari Masa Lalu, Menapak Ke Masa Depan (Connecting the Past to the Future)".

Tema tersebut bermaksud menggambarkan saksi sejarah pertanian Indonesia dari masa lalu ke masa yang akan datang. Nah, Museum Pertanian ini selain menjadi icon dan tempat edukasi di Bogor, juga sebagai tempat yang instagramable banget untuk generasi milenial.

kompas.com
kompas.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun