Mohon tunggu...
Intania Widyaningrum
Intania Widyaningrum Mohon Tunggu... Lainnya - Teknik Informatika, UHAMKA

Setiap detik sangatlah berharga karena waktu mengetahui banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesehatan Mental Sangat Penting di Era Pandemi Covid-19

18 Januari 2021   10:31 Diperbarui: 18 Januari 2021   11:07 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tahun 2020 hingga saat ini adalah tahun yang cukup berat bagi kebanyakan orang di seluruh dunia. Karena pada tahun 2020 kemarin secara tiba-tiba muncul wabah virus yang menggemparkan seluruh dunia dan dapat menyebabkan terancamnya kesehatan bahkan kehidupan seseorang. Wabah virus tersebut sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat dunia, yaitu wabah virus corona (COVID -  19). Ada beberapa orang yang rentan terkena wabah virus Covid-19 ini, seperti anak-anak, remaja, orang yang lanjut usia (Lansia), ibu hamil, orang yang memiliki riwayat penyakit kronis serta tenaga kesehatan yang terjun langsung ke lapangan untuk merawat pasien Covid-19.

Akibat dari wabah virus ini yaitu hampir seluruh dunia melakukan lockdown hingga physical distancing untuk menghidari dan memutus rantai penularan Covid-19. Pemerintah negara menganjurkan untuk selalu menjaga kesehatan fisik, rajin mencuci tangan dan menggunakan masker ketika hendak berpergian keluar rumah. Pemerintah negara juga mewajibkan masyarakat untuk melakukan aktivitas kegiatan dari rumah saja seperti Work From Home (WFH) dan belajar dari rumah secara daring serta melarang untuk mengadakan acara yang memicu banyaknya orang berkerumun dan membatasi objek wisata hingga tempat perbelanjaan.

Hal tersebut tentu merupakan hal yang baru bagi masyarakat karena kita diharuskan untuk terbiasa berdiam diri di rumah. Selama melakukan isolasi atau self quarantine, pasti muncul rasa bosan atau jenuh yang dialami. Dalam situasi pandemi seperti ini bukan hanya mejaga kesehatan fisik saja yang harus dijaga dan diterapkan, tetapi menjaga kesehatan mental juga tidak kalah penting untuk menghindari penyakit mental seperti terjadinya stress.

Sehat mental diartikan sebagai kondisi individu yang berada dalam keadaan sejahtera, mampu mengenal potensi dirinya, mampu menghadapi tekanan sehari-hari, dan mampu berkontribusi di lingkungan sosialnya (WHO, 2015).

Munculnya penyakit mental ketika pandemi Covid-19 seperti stress dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu:

  • Ketakukan dan kecemasan secara berlebih mengenai kesehatan diri sendiri dan orang lain.
  • Ekonomi yang menurun akibat Covid-19.
  • Merasa kesepian karena harus membatasi kontak fisik dengan orang terdekat.
  • Bosan karena harus terus menerus berada di rumah.
  • Kebingungan dalam menerima berbagai berita yang benar tentang virus corona.

Ada beberapa solusi untuk menyelesaikan stress atau penyakit mental saat dirumah agar mental kita tetap sehat, yaitu:

  • Dengan cara pendekatan spiritualisme, walaupun keadaan dunia kita sedang tidak baik-baik saja tetapi penting bagi kita untuk tetap bersyukur serta tetap melakukan ikhtiar untuk meminta yang terbaik kepada sang pencipta supaya terhindar dari virus Covid-19 dan wabah virus ini cepat mereda.
  • Mencari berita-berita atau informasi yang dapat dipercaya seperti pada situs WHO, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia atau media terpercaya lainnya.
  • Di zaman kita yang sudah canggih seperti ini kita dapat menggunakan teknologi sebagai media perantara silaturahmi, jadi apabila kita merasa kesepian karena harus berjauhan dari orang terdekat kita bisa menggunakan teknologi tersebut. Teknologi tersebut dapat berupa media chatting online seperti WhatsApp, Line, Telegram ataupun media sosial lainnya. Hal tersebut dapat menghindari kontak fisik untuk memutus penularan virus corona. Teknologi tersebut juga dapat dimanfaaatkan untuk kegiatan bekerja dari rumah (WFH) dan juga belajar dari rumah.
  • Walaupun kita di dalam rumah, kita disarankan untuk tetap aktif melakukan olahraga secara teratur. Dengan berolahraga, hormon endorfin (hormon yang berperan dalam kestabilan suasana hati atau mood serta mencegah stress) yang dihasilkan dapat meningkat.
  • Kita dianjurkan untuk berfikir positif dalam menghadapi musibah ini, berfikir positif dapat menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengurangi rasa kecemasan yang berlebih.
  • Imbangi pikiran positif itu dengan sikap realistis, dengan cara tetap menjalankan aturan WHO untuk melakukan physical distancing, mencuci tangan dan menggunakan masker ketika hendak berpergian keluar dari rumah.

Kesimpulan:

Di era pandemi Covid -19 seperti ini bukan hanya kesehatan fisik saja yang penting untuk dijaga dan diterapkan, tetapi kesehatan mental pada seseorang juga harus diperhatikan. Maka dari itu, ayo kita bersama-sama saling menjaga dan saling peduli satu sama lain untuk mengadapi wabah virus Covid-19 ini karena itu dapat berpengaruh juga terhadap kesehatan mental seseorang. Sesungguhnya mencegah lebih baik daripada mengobati.

Referensi:

Ayu,W.(2020).Pandemik corona,kesehatan mental tetap harus terjaga.(Artikel dipublikasikan). Diakses pada tanggal 16 Januari 2021 melalui www.ui.ac.id

Psikologi.unair(2020).Tetap sehat mental selama pandemi Covid-19. Diakses pada tanggal 16 Januari 2021 melalui psikologi.unair.ac.id/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun