Satu windu berlalu
Kita bertemu satu windu yang lalu
Aku tak pernah menyesali pertemuan itu
Juga tak menyesali perpisahan kita dahulu
Satu windu berlalu
Kita tak lagi bertemu
Namun mengapa dalam relungku
Masih tetap ada namamu?
Satu windu berlalu
Aku tak lagi menyapamu
Namun aku pun tak pernah mampu
Untuk benar-benar melupakanmu
Satu windu berlalu
Mengapa kau sangat menyiksaku?
Aku sekarat merindu
Tanpa bisa memberitahumu
Sungguh satu windu berlalu
Aku tercekik menyadari bahwa dirimu
Masih menjadi perebut hati yang handal dalam diriku
Meskipun kini sudah.. satu windu...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!