Mohon tunggu...
Insyiraa Bunga Putriana
Insyiraa Bunga Putriana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta

Saya merupakan mahasiswi aktif Universitas Negeri Jakarta. Saya memiliki ketertarikan dibidang menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sebuah Transisi Pendidikan bagi Pemuda di Era Globalisasi

21 Maret 2023   09:09 Diperbarui: 21 Maret 2023   09:22 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di era modern saat ini teknologi yang berkembang di masyarakat menjadi semakin canggih dan luar biasa. Dengan adanya teknologi ini tentunya saja masyarakat menjadi jauh  lebih mudah untuk melakukan berbagai macam aktivitas dan juga pekerjaan yang mereka lakukan di kehidupan sehari-harinya. 

Beberapa kegiatan yang mungkin pada awalnya seorang individu ini memerlukan waktu yang banyak dan biaya yang cukup besar, namun saat ini setiap individu yang ada di masyarakat sudah dapat lebih mudah untuk mengakses atau melakukan suatu kegiatan saat sudah ada dan terciptanya teknologi. Saat kita membicarakan tentang teknologi, maka sudah tentu globalisasi merupakan salah satu hal yang kaitannya sangat kuat dan juga terhubung dengan teknologi. 

Globalisasi atau globalization dalam bahasa Inggris diartikan sebagai sesuatu yang sifatnya mendunia. Arti kata dari mendunia tersebut yaitu berarti globalisasi merupakan terjadinya suatu proses pemasukkan terkait tentang informasi, cara berpikir, kebudayaan, teknologi, dan lain-lainnya sampai ke berbagai ruang lingkup yang sangat luas cakupannya. 

Tentunya globalisasi memiliki beberapa pengertian yang berbeda dari beberapa ahli terkemuka, salah satu ahli yang menyatakan pendapatnya tentang pandangannya mengenai globalisasi adalah bapak Selo Soemardjan. Beliau menjelaskan bahwa menurutnya globalisasi merupakan terbentuknya sebuah organisasi  dan komunikasi pada masyarakat yang berada di seluruh dunia agar mengikuti sistem yang sama. Jika kita mencari tahu lebih dalam lagi, globalisasi ini terjadi bukan hanya karena muncul dengan sendirinya saja, melainkan karena adanya sebuah perkembangan teknologi dan juga ilmu pengetahuan yang ada di dalam tata kehidupan manusia. 

Teknologi yang ada saat ini sudah dapat dikatakan berkembang dengan amat sangat cepat.  Tanpa kita sadari, sebenarnya aspek-aspek kehidupan kita sebagai manusia telah terpengaruhi secara garis besar oleh teknologi. Dampak yang diberikan karena adanya globalisasi teknologi adalah kehidupan masyarakat yang ada di seluruh bagian penjuru dunia tidak lagi mengenal yang namanya sebuah batas kenegaraan. Hal ini dapat dibuktikan dengan saat ini masyarakat yang ada di seluruh dunia dapat berhubungan antara satu sama lainnya dengan mudah  dan tanpa harus pergi ke negara tersebut karena saat ini teknologi telah mempermudah hal tersebut dengan tersedianya sebuah aplikasi atau platform chat. Saat dimana kita semua telah memasuki sebuah era globalisasi, terdapat salah satu kalangan usia yang dapat dikatakan termasuk mereka ini paling sering menggunakan media internet terutama media sosial sebagai sarana bagi mereka untuk mencari berbagai macam informasi terkini, kalangan tersebut adalah kalangan para remaja. 

Remaja atau yang biasa kita sebut sebagai pemuda merupakan salah satu kalangan yang paling sering menggunakan teknologi di berbagai aspek kehidupannya, terutama di era globalisasi seperti saat ini.

Kita semua pasti sudah tidak asing lagi saat mendengar kata ‘remaja’. Remaja merupakan terjadinya suatu proses peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa, pada saat terjadinya proses peralihan atau perubahan tersebut terjadi berbagai macam perubahan; perubahan secara sosial, perubahan psikologis, dan juga perubahan biologis dan fisik. 

Remaja atau pemuda merupakan salah satu aspek yang paling penting terhadap pendidikan yang ada di setiap negara. Mengapa dapat dikatakan begitu? Karena jika tingkat pendidikan para remaja di suatu Negara tersebut tinggi, maka dapat dikatakan bahwa Negara tersebut kemungkinan besar memiliki masa depan yang cerah dan juga gemilang. Hal ini dikarenakan pendidikan sangat berpengaruh atau berperan penting dalam kemajuan suatu negara. Sebelum kita membahas lebih jauh lagi, saya akan menjelaskan terlebih dahulu pengertian dari pendidikan. 

Secara umum, pendidikan itu sendiri diartikan sebagai suatu proses pembelajaran pengetahuan serta kebiasaan dan keterampilan yang dilakukan oleh suatu individu dari satu generasi menuju generasi lainnya yang ada di masyarakat. Sedangkan secara bahasa pendidikan diartikan sebagai suatu proses perubahan tata laku dan juga sikap baik bagi seseorang individu atau sekelompok individu dalam usaha untuk mendewasakan ‘manusia’ melalui suatu upaya pelatihan dan pengajaran yang akan atau sudah dilakukan.  

Seperti yang sudah kita semua ketahui, pendidikan dari segi teknologi tentunya mengalami berbagai perubahan dari zaman ke zamannya. Pada zaman dulu pendidikan masih minim penggunaan teknologi nya, terutama pendidikan di negara-negara yang masih berkembang, dan salah satu Negara tersebut adalah Negara Indonesia. 

Saat itu proses pendidikan atau pengajaran yang dilakukan dan dilaksanakan oleh para guru yang mengajar hanya sebatas menggunakan  papan, kapur untuk menulis dan juga buku-buku pelajaran yang masih terbilang sangat sederhana. Hal tersebut sangat lah berbanding terbalik dan jauh perbandingannya dengan proses pendidikan dan pengajaran yang ada di era globalisasi teknologi saat ini. Mengapa dapat dikatakan jauh perbandingannya? Karena di era globalisasi ini, para murid telah dapat melakukan serta mengakses proses ajar mengajar dengan sangat mudah melalui sebuah aplikasi atau berbagai macam platform yang telah tersedia di playstore. Tidak hanya sebatas menggunakan buku saja, tetapi saat ini para murid menggunakan handphone, tablet, dan berbagai macam teknologi yang dapat digunakan sebagai proses belajar mengajar. Jika sebelumnya saat kita ingin belajar kita harus mencari buku di perpustakaan, saat ini kita dapat mencari berbagai macam buku hanya melalui google atau web tertentu. 

Selain terdapat kemudahan dalam mencari buku pelajaran, kemudahan lainnya dari adanya teknologi bagi pendidikan adalah saat ini untuk melakukan proses belajar mengajar tidak harus dilakukan secara tatap muka antara guru dan murid-muridnya. Melainkan dapat dilakukan secara online atau tidak langsung, melalui aplikasi zoom atau google meet. Kita semua pasti sudah tidak asing lagi dengan dua aplikasi tersebut, terutama bagi anak-anak remaja yang mengalami peralihan proses pengajaran dari offline atau tatap muka menuju online atau tidak tatap muka secara langsung saat terjadinya masa pandemi dan penerapan lockdown dari pemerintah. Saya sendiri sebagai salah satu murid yang mengalami masa peralihan tersebut merasakan baik kemudahan maupun berbagai macam kesulitan atau struggle saat itu. 

Pertama-tama saya akan membahas dari segi kelebihan pengajaran online. Terdapat begitu banyak kelebihan dari kegiatan belajar mengajar secara online, pertama yaitu kita dapat mengakses pembelajaran dimana saja dan kapan saja (fleksibel), kemudian dapat mengurangi pengeluaran biaya transportasi (terutama bagi murid yang memiliki rumah cukup jauh dari sekolahnya), dengan dilakukannya pembelajaran via online kita juga dapat mengurangi penggunaan kertas (ramah lingkungan). Dimana ada kelebihan, disitu pasti ada kekurangan. Walaupun pembelajaran via online memiliki banyak kelebihan, tetapi banyak pula kekurangan yang dirasakan oleh banyak pihak baik dari pihak guru maupun murid. 

Terdapat beberapa kekurangan dari diadakannya pembelajaran via online; sulit untuk fokus pada pelajaran karena kurang dirasakannya perasaan emosional secara tatap muka langsung antara sang pengajar dan yang menerima pengajaran, sangat berkurangnya interaksi yang terjadi baik antar murid ke murid maupun murid ke guru, susahnya mendapatkan jaringan yang stabil untuk mendukung kelancaran proses belajar mengajar, yang terakhir yaitu sangat minimnya pengawasan yang dapat guru lakukan dalam proses belajar mengajar via online atau e-learning. 

Selain adanya pembelajaran online, terdapat hal-hal lainnya baik kekurangan maupun kelebihan dari adanya teknologi di era globalisasi yang sedang terjadi saat ini. Teknologi yang menjadi semakin modern dari zaman ke zamannya membuat masyarakat terutama para remaja yang masih berstatus sebagai anak sekolah mengalami kemudahan dalam berbagai kegiatannya untuk memenuhi proses belajar mengajar di sekolah. Dengan semakin pesat majunya teknologi yang ada saat ini di masyarakat, menyebabkan munculnya berbagai aplikasi atau platform media sosial yang dapat diakses atau dihubungkan secara sambungan internet atau online.  Berbagai macam aplikasi atau platform online tersebut tidak hanya dapat diakses melalui handphone atau gadget, melainkan murid-murid juga dapat mengaksesnya melalui tablet atau laptop dan komputer. Pada bulan April tahun 1973, telepon genggam pertama kali ditemukan dan diperkenalkan pada khalayak publik yaitu oleh penemu yang berasal dari perusahaan di Amerika Serikat; Motorola Corp bernama Martin Cooper. Seiring berjalannya waktu dan semakin canggihnya perteknologian saat ini, telepon genggam menjadi berevolusi dari zaman ke zamannya. Telepon genggam yang awal mulanya ditemukan oleh Martin Cooper lama kelamaan berubah dan berevolusi menjadi semakin canggih hingga menjadi berbagai macam gadget yang selama ini telah kita gunakan setiap hari. 

Setelah saya membaca beberapa referensi jurnal, saya menemukan di dalam salah satu jurnal keperawatan pada tahun 2015 dan di dalam jurnal tersebut terdapat pendapat menurut Beauty Manumpil, yaitu menurutnya saat ini setiap orang yang ada di seluruh penjuru dunia sudah pasti memiliki sebuah gadget. Pada zaman atau era globalisasi teknologi yang sudah sangat modern saat ini, mayoritas orang tua yang ada di seluruh dunia beranggapan bahwa gadget menjadi salah satu alat yang harus digunakan oleh anak-anaknya untuk dapat memenuhi proses belajar mengajar dan mendapatkan pendidikan melalui pencarian berbagai informasi di gadget tersebut. 

Mungkin pada zaman dulu, jika seorang anak diberikan gadget oleh orang tuanya dapat dianggap sebagai hal yang aneh atau tidak lumrah. Tetapi beda halnya dengan saat ini,  karena saat ini anak-anak (terutama anak yang masih dibawah umur) yang sudah diberikan gadget oleh orang tua nya sudah bukan menjadi hal yang aneh lagi seperti zaman dulu, bahkan hal ini sudah menjadi sangat lumrah terjadi di masyarakat modern saat ini. 

Gadget merupakan aplikasi yang berteknologi tinggi dan dapat sangat berguna bagi orang-orang yang memiliki sebuah kepentingan khusus untuk urusan pekerjaan atau bisnis nya, atau pun untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran terutama bagi anak-anak SMA dan mahasiswa mahasiswi. Tetapi pada kenyataannya, yang menggunakan gadget bukan hanya orang-orang dewasa atau orang yang sudah memiliki cukup umur, malah saat ini banyak sekali anak-anak dibawah umur yang sudah diberikan kebebasan menggunakan gadget dengan tanpa adanya pengawasan khusus dari kedua orang tuanya. 

Penggunaan gadget telah menyebabkan berbagai dampak dan juga pengaruh yang berbeda-beda terhadap setiap murid yang menggunakannya. Sudah banyak sekali guru yang mengatakan bahwa saat ini semakin banyak murid-murid yang kurang memperhatikan pelajaran saat kelas sedang berlangsung, banyak dari mereka yang malah menggunakan gadget secara diam-diam saat proses belajar mengajar sedang berlangsung di kelas. Selain itu, banyak pula murid yang menjadi semakin malas untuk mengerjakan tugas-tugas yang telah diberikan oleh guru yang mengajar. Hal ini menyebabkan menjadi semakin turunnya nilai-nilai dan juga prestasi siswa di sekolah, berarti dapat kita tarik sebuah kesimpulan bahwa  gadget telah membawa beberapa pengaruh yang buruk untuk para remaja terutama remaja yang masih berstatus sebagai anak sekolah. Tetapi bukan berarti gadget hanya memberikan dampak buruk bagi murid, sebenarnya jika kita sebagai murid atau mahasiswa dapat membagi waktu dalam menggunakan gadget (membagi waktu antara belajar dan bermain gadget) maka sebenarnya gadget juga dapat membawa dampak baik terhadap prestasi siswa di sekolah.

Contoh dari siswa yang dapat menggunakan teknologi dengan baik dan menjadikannya sebagai sebuah sarana untuk membuat prestasi adalah siswa SMK Raden Umar Said (SMK RUS), mereka para siswi-siswi di SMK RUS membuat sebuah prestasi di level internasional dengan cara membuat film animasi yang berjudul ‘Unstring Your Heart’. Maka dalam hal ini dapat kita lihat bahwa teknologi tidak hanya memberikan dampak atau pengaruh yang buruk kepada pengguna nya, melainkan teknologi juga dapat memberikan dampak baik dan baik atau buruknya sebenarnya tergantung kepada bagaimana pengguna nya menggunakan teknologi tersebut.

Jika murid-murid dapat menggunakan teknologi dengan baik dan benar sesuai kebutuhannya maka murid tersebut dapat menciptakan berbagai prestasi yang membanggakan baik bagi diri sendiri maupun sekolah. Tetapi sebaliknya, jika seorang murid menggunakan teknologi hanya untuk bersenang-senang dan tidak dapat membagi waktu antara waktu belajar dan bermain gadget, maka hal itu akan memberikan dampak serta pengaruh yang buruk bagi murid tersebut untuk kedepannya nanti. Dan hal tersebut akan berimbas kepada prestasi dan nilai-nilai mereka di sekolah. Maka dapat kita simpulkan bahwa sebenarnya globalisasi teknologi dapat menjadi sumber penuaian prestasi bagi para remaja terutama murid-murid yang masih bersekolah, hal ini hanya tergantung kepada bagaimana para remaja tersebut menggunakan dan memanfaatkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun