Mohon tunggu...
Inspirasi Sehat
Inspirasi Sehat Mohon Tunggu... -

www.inspirasisehat.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hidup Sehat dengan Renovasi Rumah

25 Juni 2010   05:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:18 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Iliadin, inspirasisehat.com - Rumah adalah tempat di mana kesehatan bermula. Sebab, sebagian besar aktivitas kita dilakukan di rumah. Rumah yang sehat akan mendukung kesehatan penghuninya. Begitu pun sebaliknya, jika rumah tidak sehat, hal tersebut bisa mengancam kesehatan penghuninya juga. Oleh karena itu, Anda sekeluarga harus selalu menjaga kerapian dan kesehatan rumah. Setiap tahun, Anda pun harus meninjau ulang interior maupun eksterior rumah, apakah masih memenuhi standar kesehatan. Jika sudah ada yang berfungsi kurang normal, lakukan perbaikan. Renovasi rumah tak harus menguras tabungan Anda. Hal-hal kecil pun bisa dilakukan untuk memperbaiki kualitas rumah. Berikut ini beberapa hal rutin menurut Christopher Gavigan, ahli lingkungan dari University of California dan pengarang buku Healthy Child Healthy World, yang harus ditinjau ulang--dan dilakukan renovasi bisa diperlukan--agar rumah tetap sehat. Cat tembok. Hal ini sepertinya sepele, tapi bisa berpengaruh besar terhadap kesehatan. Cek ulang apakah kualitas cat rumah Anda cukup baik. Cat yang baik tidak berbau dan tidak mudah mengelupas. Jika berbau dan mudah mengelupas, segera ganti dengan cat tembok yang berkualitas. Sebab, cat tembok yang kualitasnya kurang baik, bisa jadi mengandung bahan yang tidak baik bagi pernapasan. Sirkulasi udara. Untuk menjaga sirkulasi udara di dalam rumah tetap baik, pastikan ventilasi ruangan cukup. Sirkulasi udara yang baik bisa dilihat dengan hygrometer, alat pengukur kelembaban. Angka normalnya adalah 30-50. Jika di atas itu berarti udara di dalam ruang lembab dan biasanya disebabkan sirkulasi udara yang tidak baik. Anda juga bisa memasang exhaust fan untuk memperbaiki sirkulasi udara dalam rumah. Pencahayaan. Rumah yang pengap dan lembab tidak hanya dipengaruhi sirkulasi udara saja, tapi juga sirkulasi cahaya. Pastikan intensitas cahaya yang masuk mencukupi. Jika ruang terasa gelap, Anda bisa mengganti jendela atau pintu kayu dengan kaca. Hal ini sangat membantu masuknya cahaya. Selain baik bagi kesehatan, hal tersebut bisa menghemat energi, karena Anda tidak tergantung pencahayaan lampu dan bisa menggunakan pencahayaan alami. Material sehat. Jika melakukan renovasi pastikan bahan pengganti atau bahan tambahan terbuat dari bahan yang tidak mengganggu kesehatan. Misalnya saja lebih baik menggunakan genteng daripada asbes yang di beberapa negara sudah dilarang, tapi di Indonesia masih diperbolehkan. Ada beberapa cara untuk menandai bahan tersebut aman atau tidak. Biasanya di wadahnya, ada tulisan non-toxic. Selain itu Anda juga bisa mencari informasi dari dunia maya untuk meyakinkan hal tersebut. Hal-hal di atas perlu Anda perhatikan ketika akan melakukan renovasi rumah. Jika bisa diterapkan dengan tepat, maka rumah Anda akan menjadi “istana” yang menyenangkan dan pastinya menyehatkan bagi keluarga. Follow www.inspirasisehat.com on Twitter

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun