Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Merapi pada Suatu Pagi dan Berkahnya untuk Insan dan Bumi

18 Desember 2022   09:45 Diperbarui: 18 Desember 2022   09:57 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merapi pada Suatu Pagi dan berkahnya untuk Insan dan Bumi -dokpri Inspirasiana

Pagi hari yang cerah. Minggu, 18 Desember 2022. Tahun baru menjelang. Meninggalkan jejak-jejak kisah dan kasih sayang. Waktu yang tepat untuk melepas segala penat bersama sepeda tersayang. 

Perjalanan gowes kali ini menelusuri jalanan perdesaan di seputaran Jalan Kaliurang kilometer tujuh sampai dua belas. Menikmati persawahan dan geliat insan serta bumi di pagi berpendar mentari.

Merapi, sang arga pepuja hati masyarakat Yogyakarta dan Jawa Tengah tampak asri. Ia tampak sibuk memasak di dapurnya. Mungkin, sedang merebus jagung manis. 

Merapi pada suatu pagi menebarkan bias-bias berkahnya untuk insan dan bumi. Meski ia kadang batuk keras, sejatinya ia menjadi perantara berkah berupa material vulkanik penyubur pertiwi.

Lahan persawahan masih tersua di antara bangunan-bangunan yang makin menjamur. Maklum, bumi makin padat manusia. Jogja pula. Ia makin rajin ditanami beton-beton hotel dan perumahan. Tak lupa warung kopi yang menolak mati meski kadang sepi. Sesepi hati sebagian pengunjungnya.

Petani di lereng Merapi - dokpri Inspirasiana
Petani di lereng Merapi - dokpri Inspirasiana

Di sebuah lahan persawahan, Pak Tani sedang menikmati kendaraan mainannya. Ia berputar-putar bak di Sirkuit Mandalika. Bedanya, sirkuit ini berisi lumpur. Untunglah, burung-burung bangau menemaninya sembari menari dengan kepak sayap mereka.

Beranjak ke utara, wajah Merapi makin memesona. Di pematang sawah, tumbuh subur pohon buah. Pisang tampak berbuah hijau. Selaras dengan ijo royo-royo sawah dan pepohonan di sekitarnya.

Masjid berlatar Gunung Merapi - dokpri Inspirasiana
Masjid berlatar Gunung Merapi - dokpri Inspirasiana

Netra dimanja pula oleh lanskap asri masjid dan Merapi. Seolah rumah ibadah dan ciptaan Allah menyenandungkan melodi penuh arti. Masjid bermenara apik itu menanti kehadiran insan-insan pencari Tuhan. Tak harus yang lantas bersembahyang di dalamnya. Aku pun merasa damai dengan berhenti sejenak di depannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun