Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Anak-anak: Harapan dan Masa Depan

20 November 2021   14:26 Diperbarui: 20 November 2021   14:28 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar:Pixabay.com/sasint

Puisi HAS

Bocah itu membuka album lawas
Serpihan kenangan yang tak tuntas
Tentang ayah dan ibu yang lugas cerdas

Tangan-tangan kecil di genggaman ayah bunda.
Kaki-kaki kecil melangkah dituntunnya.
Kenangan indah penuh cinta

Dia termenung, merefleksikan karya nan agung                
Yang telah termeterai pada dirinya        
Dikandung, dilahirkan, dicintai ayah dan bunda
Yang hadir sebagai jelmaan Cinta Sang Pencipta

Papa mama biarkan aku melewati hari-hari dengan kasih sayang
bukan omelan ketika aku salah,
sebab omelan akan membuat aku menyimpan kepahitan,
tetapi kasih sayang membuat aku bertumbuh

Goresan kisah bermain di pelupuk mata
Belaian lembut sang bunda
Petuah bijaksana dari ayahanda
Menjadi pijakan untuk melangkah
Meraih masa depan nan cerah

Hari depan jauh digenggaman
Hari ini entah apa terjadi
Anak-anak mengais harapan
Di trotoar dan pasar, bermain api

Mata beningnya adalah kesejukan
Mencerahkan dunia dengan senyuman
Kini mereka menunduk lesu
Mendapati taman dengan bunga-bunga layu

Bocah kecil berbisik lirih di malam sunyi
Datanglah segera esok hari
Bawa pergi semua mimpi burukku, wahai Mentari
Jadikan aku mercusuar kebaikan bagi semua yang aku jumpai

Anak adalah harta yang berharga
Titipan Tuhan untuk dijaga
Tugas mulia kita semua
Beri dukungan mereka mencapai cita-cita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun