Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Cara Menggunakan Tesaurus untuk Menulis Karya Fiksi dan Nonfiksi

5 Juni 2021   14:42 Diperbarui: 5 Juni 2021   14:45 1108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara menggunakan tesaurus untuk menulis | dok Inspirasiana

"Cintailah bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa daerahmu"

Entah sudah berapa kali kita mendengar dan membaca ajakan untuk mencintai bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa daerah kita. Salah satu caranya adalah dengan menguasai kosakata bahasa Indonesia.

Tesaurus menjadi salah satu sarana untuk menambah kosakata dan memudahkan kita dalam menulis. Nah, bagaimana cara memanfaatkan tesaurus untuk menulis karya fiksi dan nonfiksi? Mari kita ulik cara menggunakan tesaurus untuk menulis artikel fiksi dan nonfiksi dalam tulisan berikut!

Arti Kamus dan Tesaurus

 Apa perbedaan kamus dan tesaurus? Kamus adalah buku yang menakrifkan arti kata atau ungkapan dan menjelaskan konteks pemakaiannya. Asal kata kamus adalah dari kata qamus dalam bahasa Arab yang berasal dari bahasa Yunani okeanos, yang berarti 'lautan'.

Sementara itu, tesaurus adalah buku yang memuat daftar kata atau ungkapan yang bertalian makna.  Asal kata tesaurus adalah kata thsauros dalam bahasa Yunani, yang berarti 'gudang'.


 

Contoh kata "bibir" dalam kamus dan tesaurus

Dalam kamus, kata "bibir" diartikan sebagai  1 tepi (pinggir) mulut (sebelah bawah dan atas); 2 tepi sesuatu atau bagian barang yang menyerupai bibir: bibir sumur; bibir belanga; 3 cak mulut atau lidah (dalam arti perkataan dan sebagainya): tutup  bibirmu, jangan banyak bicara.

Dalam tesaurus, lema "bibir" dikaitkan dengan aneka bidang makna dan konteks penggunaan. Silakan klik tautan Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia ini. Antara lain, kata "bibir" tersua dalam warna dan anggota tubuh.

Ada dua versi tesaurus gratis!

Sepengetahuan kami, ada dua versi tesaurus yang dengan mudah bisa kita akses dan dapatkan, yakni versi digital dan versi cetak dalam format pdf.

Silakan buka utas Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia versi digital dan Tesaurus Bahasa Indonesia (Buku Sekolah Digital dalam format pdf). Tesaurus Bahasa Indonesia versi daring memuat 19 kategori bidang kehidupan dan tersusun dari 522 artikel. 

Situs Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia | tangkapan layar dok Inspirasiana
Situs Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia | tangkapan layar dok Inspirasiana
Tesaurus bahasa Indonesia juga bisa diunduh di Google Playstore secara gratis. 

Cara memanfaatkan tesaurus untuk menulis fiksi dan nonfiksi

Bagaimana cara memanfaatkan tesaurus untuk menulis fiksi dan nonfiksi?

1. Memudahkan dalam mencari sinonim dan antonim

Cukup dengan membuka tesaurus, kita bisa menemukan sinonim (persamaan kata) dan antonim (lawan kata) dengan mudah. Ini berguna untuk membuat variasi dalam tulisan.

Alih-alih menggunakan kata yang sama terus-menerus, kita bisa memakai kata-kata bersinonim agar pembaca tidak bosan. Umpama: busana bersinonim dengan kata gaun, pakaian, baju. 

2. Mendapatkan rincian contoh kata-kata terkait

Tesaurus memudahkan kita mendapatkan rincian contoh kata-kata terkait. Bahkan tesaurus sangat rinci dalam memberikan contoh-contoh sehingga kita bisa menggunakan dalam tulisan fiksi dan nonfiksi.

Lema "senja" terkait erat dengan asar, burit, buta ayam, hari samar muka, isya, kelam baja, lena ayam, magrib, malam, petang, senja, sore, tunggang gunung; rembang petang.

Juga aneka masalah penglihatan: oftalmia; oftalmopati; oftalmosteresis; buta ayam, cadok, rabun ayam, rabun dekat, rabun jauh, rabun senja.

Ketika menulis cerpen dan puisi, misalnya, kita bisa menggunakan kata-kata itu untuk melukiskan tokoh-tokohdan kisah atau tema utama kita secara detail.

Akhirulkata, semoga cara menggunakan tesaurus untuk menulis fiksi dan nonfiksi ini bermanfaat bagi kita. Silakan bagikan artikel tutorial memakai tesaurus untuk menulis fiksi dan nonfiksi ini kepada siapa pun yang memerlukannya. Salam edukasi dari Inspirasiana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun