Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Henrietta Lacks yang Abadi, Kisah Perempuan yang Menyelamatkan Manusia Tanpa Seizinnya

21 April 2021   07:13 Diperbarui: 21 April 2021   15:57 1831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Henrietta Lacks dengan suaminya, David Lacks | Foto diambil dari History
Henrietta Lacks dengan suaminya, David Lacks | Foto diambil dari History
Ketidaktahuan dan Kebingungan Keluarga Henrietta

Ketika seluruh dunia mengenal dan memanfaatkan sel HeLa, Henrietta Lacks dan keluarganya justru tidak tahu bahwa sel-sel Henrietta masih hidup. Gey yang tahu asal muasal sel HeLa membawa rahasia tersebut hingga kematiannya pada tahun 1970. Walaupun para peneliti tahu informasi asal-usul dari sel HeLa, keluarganya tidak pernah diberitahu.

Pada awal tahub 1970-an, para peneliti mulai meminta sampel darah dari keluarga Henrietta karena sel HeLa yang selama ini digunakan mulai terkontaminasi oleh sel lain. Khawatir dan bingung, anggota keluarga mempertanyakan mengapa mereka menerima banyak permintaan sampel darah.

Rahasia mulai terungkap pada suatu makan malam pada tahun 1975, dimana seorang tamu pesta makan malam keluarga Henrietta menanyakan apakah mereka memiliki hubungan dengan Henrietta Lacks, ibu dari sel HeLa. 

Keluarga Lacks tentu terkejut, anak perempuan Henrietta Lacks yang bernama Deborah Lacks-Pullum menyatakan bahwa "Itu membunuh saya untuk mengetahui sel-sel ibu saya ada di seluruh dunia. Kami tidak pernah tahu mereka mengambil selnya, dan orang-orang menjadi kaya raya dari penelitian berbasis sel HeLa, tapi kami tidak mendapatkan sepeserpun." 

Ketika orang lain memanfaatkan sel HeLa guna kepentingan komersial, keluarga Henrietta justru tidak menerima keuntungan finasial sama sekali dan hidup dengan akses kesehatan yang sangat terbatas untuk keturunan Afrika-Amerika saat itu.


Plakat peringatan Henrietta Lacks di Virginia, Amerika Serikat | Foto diambil dari Wikimedia
Plakat peringatan Henrietta Lacks di Virginia, Amerika Serikat | Foto diambil dari Wikimedia
 Pengakuan Atas Jasa Henrietta

Pada masa saat kematian Henrietta, izin memang tidak diperlukan oleh seorang dokter untuk mengambil sel dari seseorang. Kasus ini pun kemudian dibawa ke Mahkamah Agung California pada tahun 1990, dan memutuskan bahwa "sel seseorang yang telah diambil bukanlah milik mereka lagi dan dapat dikomersialkan oleh dokter atau institusi medis."

Kasus ini adalah salah satu dari banyak contoh kasus medis dimana tidak adanya persetujuan antara pemilik tubuh dengan peneliti yang kerap terjadi pada abad ke-20. Saat itu sel atau bagian tubuh diambil tanpa persetujuan pasien dan juga tidak diberitahu untuk apa sel tersebut digunakan.

Setelah puluhan tahun, jasa Henrietta Lacks yang telah berperan besar dalam dunia medis tidak mendapatkan pengakuan sama sekali. Hingga pada tahun 1996, berbagai kontribusi Henrietta mulai diberikan pengakuan. Mulai dari penetapan tanggal 11 Oktober sebagai "Hari Henrietta Lacks" hingga dimasukkan ke dalam Hall of Fame Wanita Nasional Amerika Serikat. Film "The Immortal Life of Henrietta Lacks" juga dibuat guna mengenang Henrietta, yang diperankan oleh Oprah Winfrey.

Kasus Lacks juga mempengaruhi pembentukan undang-undang Amerika Serikat pada tahun 1981 yang memastikan dokter untuk memberi tahu pasien, jika mereka berencana untuk menggunakan apa pun dari tubuh pasien tersebut dalam rangka penelitian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun