Mohon tunggu...
INS Saputra
INS Saputra Mohon Tunggu... Penulis - Profesional IT, praktisi, pengamat.

Profesional IT, praktisi, pengamat.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Mempersingkat Nomor Telepon Seluler

28 Desember 2019   13:15 Diperbarui: 28 Desember 2019   22:28 2752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Operator Telepon Seluler di Indonesia (Sumber: patutandaketahui.blogspot.com)

Sejak aturan registrasi nomor telepon seluler diberlakukan oleh pemerintah tahun 2017 lalu, nomor telepon seluler seakan menjadi salah satu unique identity number (nomor identitas unik) selain nomor KTP.
Bagaimana tidak? Verifikasi transaksi perbankan, verifikasi akun Google, verifikasi ojek online sampai verifikasi aplikasi fintech semua menggunakan nomor telepon seluler.
Nomor telepon seluler saat ini sudah sangat melekat pada diri seseorang sehingga untuk belanja cashless menggunakan aplikasi fintech pun cukup menyebutkan nomor telepon seluler (selain metode lainnya seperti scan QR code).
Sistem bilangan berbasis 10 atau desimal yang menggunakan kombinasi sepuluh angka 0-9 adalah sistem bilangan yang paling sering digunakan. Selain nomor telepon seluler, nomor rumah, nomor KTP, SIM, paspor, nomor kendaraan semuanya menggunakan bilangan desimal.
Seiring bertambahnya jumlah pengguna telepon seluler (data sampai kuartal II/2019, jumlah total pengguna telepon seluler dari 5 operator di Indonesia mencapai 334,9 juta pengguna, melebihi jumlah total penduduk Indonesia sebanyak 267 juta jiwa) maka nomor telepon seluler yang kita gunakan semakin lama semakin panjang. Awalnya, jumlah digit angka nomor telepon seluler hanya 10 digit sudah termasuk angka 0 dan 8. Namun sekarang nomor telepon seluler bisa mencapai 12 bahkan 13 digit angka. Akibatnya kita menjadi kesulitan menghafal nomor sepanjang itu. Meskipun sebagian besar nomor telepon seluler tersimpan pada memory atau kartu telepon seluler, namun tetap saja untuk tujuan dan kondisi tertentu (misalnya belanja non tunai atau telepon seluler sedang kehabisan baterai) kita harus tetap mengingatnya.

Lalu apakah solusinya?
Jika untuk menyingkat suatu situs di internet kita mengenal URL shortener seperti layanan goo.gl, bit.ly atau s.id maka untuk nomor telepon seluler yang panjang pun seharusnya bisa dipersingkat. Apalagi setelah layanan chatting BBM (Blackberry Messenger) yang menggunakan nomor PIN sebagai ID telah dihentikan bulan Mei 2019 lalu dan beralih ke aplikasi pesan percakapan instan WhatsApp dimana menggunakan nomor telepon sebagai ID, maka cellular phone number shortener atau konversi nomor telepon seluler agar bisa lebih pendek menjadi penting.
Bilangan berbasis 16 (hexadecimal) sebenarnya sedikit lebih efisien dibanding desimal. Jika kita menuliskan angka lima belas dengan dua digit angka desimal 15 maka dengan hexadecimal kita cukup menuliskannya dengan satu simbol atau karakter F atau f. Misalkan nomor telepon seluler Anda 0812345678910 maka jika dikonversikan ke dalam hexadecimal akan menjadi 0BD23935C3E. Kalau dilihat dari jumlah digitnya, nomor telepon seluler dalam 13-digit desimal dapat disingkat menjadi 11-digit hexadecimal, atau dapat lebih efisien sekitar 15%.
Tentunya 11-digit angka masih tergolong panjang. Ini karena bilangan berbasis 16 (hexadecimal) hanya menggunakan 16 kombinasi angka (0-9) dan simbol (A-F). Huruf yang digunakan pun tidak case sensitive, artinya huruf besar atau huruf kecil A-F atau a-f tidak dibedakan.
Karena hexadecimal hanya menggunakan 16 kombinasi simbol (angka dan huruf) maka pengurangan digitnya tidak terlalu signifikan. Agar lebih signifikan maka kita harus memanfaatkan seluruh angka (0-9) ditambah abjad atau huruf A-Z dan a-z (case sensitive).
Jika kita menggunakan seluruh angka dan huruf tersebut maka kombinasinya akan menjadi 10 angka (0-9) ditambah 2 x 26 huruf A-Z dan a-z atau totalnya menjadi 62 simbol.
Karena menggunakan 62 simbol (angka dan huruf) maka nama sistem ini dalam bahasa Latin-Yunani adalah Duosexagesimal (Duo=2, Sexagesimal=60).
Jadi solusi yang lebih tepat untuk memperpendek nomor telepon seluler yang panjang tersebut adalah dengan mengkonversinya ke dalam sistem bilangan berbasis 62 (Duosexagesimal).

Bagaimana cara mengkonversinya?
Sebenarnya untuk mengkonversi bilangan desimal menjadi duosexagesimal cukup mudah dan hampir sama dengan konversi dari bilangan desimal ke hexadecimal.
Sebelum mengkonversi angka desimal ke duosexagesimal ini, kita harus mengetahui terlebih dahulu kesetaraan setiap angka desimal dengan simbol duosexagesimal.

Berikut ini adalah tabel nilai desimal yang setara dengan setiap simbol duosexagesimal:

decimal2duosexagesimalconversion2-5e0772c7d541df69dc0742a2.png
decimal2duosexagesimalconversion2-5e0772c7d541df69dc0742a2.png
 *Untuk membedakan angka nol (0) dan huruf O maka angka 0 dituliskan dengan dengan nol coret (Ø)

Misalkan kita ambil contoh angka 12345678. Cara untuk mengkonversi ke duosexagesimal sbb.:
12345678 dibagi 62 hasil: 199123 sisa 52 (= q)
199123 dibagi 62 hasil: 3211 sisa 41 (= f)
3211 dibagi 62 hasil: 51 sisa 49 (= n)
51 dibagi 62 hasil: 0 sisa 51 (= p)
Dari perhitungan di atas, nilai sisa yang diperoleh (ditulis dari bawah ke atas) akan menghasilkan: pnfq yang merupakan hasil konversi dari angka desimal ke duosexagesimal. Dari konversi ini didapatkan bahwa 8 digit desimal dapat dipersingkat menjadi hanya 4 huruf/simbol atau lebih efisien 50% (signifikan).

Lalu bagaimana cara mengkonversi nomor telepon seluler ke duosexagesimal?
Jika kita perhatikan, secara umum struktur penomoran untuk nomor telepon seluler dibagi dalam dua bagian.

  1. 4-digit angka pertama (termasuk angka 0) adalah kode prefiks operator seluler
  2. Digit ke-5 sampai digit ke-10,11,12 atau ke-13 adalah nomor pembeda tiap-tiap pelanggan

Untuk mengkonversi nomor telepon seluler ke dalam duosexagesimal sebenarnya ada dua cara, yakni mengkonversikan seluruh nomornya atau hanya mengkonversikan hanya nomor pembeda setelah kode prefiks operator seluler.
Karena kode prefiks operator sudah pasti, maka sebaiknya yang dikonversikan hanya nomor pembeda saja.
Contoh:
Operator seluler Tekomsel (menggunakan kartu pasca bayar Halo) kode prefiksnya: 0811-0813. Untuk Pra bayar (Simpati, AS) kode prefiksnya: 0821-0823, 0851-0853
Operator seluler Indosat kode prefiksnya: 0814-0816 dan 0855-0858
Operator seluler XL kode prefiksnya: 0817-0819, 0877-0878, 0859
Operator seluler 3 (Three) kode prefiksnya: 0895-0899
Operator seluler Smartfren kode prefiksnya: 0881-0889

Misalkan kita akan mengkonversikan nomor telepon seluler Telkomsel:  0811-2676626 (hanya contoh)
Cara mengkonversi nomor pembeda ke duosexagesimal sbb.:
2676626 dibagi 62 hasil: 43171 sisa 24 (= O)
43171 dibagi 62 hasil: 696 sisa 19 (= J)
696 dibagi 62 hasil: 11 sisa 14 (= E)
11 dibagi 62 hasil: 0 sisa 11 (= B)

Hasil konversinya (ditulis dari bawah ke atas) akan menghasilkan simbol/kata: BEJO.
Jadi nomor telepon seluler 0811-2676626 dapat dikonversi atau disingkat menjadi 0811-BEJO.

Dengan cara yang sama, 13-digit nomor telepon seluler operator 3 (Three) 0895-317500298 dapat disingkat menjadi 0895-LUCKY, 11-digit nomor operator Indosat 0856-4837194 dapat disingkat menjadi 0856-KING, dan 11-digit nomor telepon seluler operator XL 0819-2715628 disingkat menjadi 0819-BOSS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun