Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Peran dan Tantangan Caleg Artis, Sebuah Perspektif Harapan Wajah Politik Indonesia

28 Februari 2024   07:43 Diperbarui: 2 Maret 2024   21:05 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa caleg dari kalangan artis diprediksi lolos ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di Senayan, Jakarta Pusat. (KOMPAS/PRIYOMBODO)

Peran dan tantangan caleg artis tidak lain adalah berusaha mengubah wajah politik Indonesia yang tanpa bully dan kekerasan | Ino Sigaze.

Caleg artis memang sering jadi sorotan media sosial bukan karena gebrakan politis yang pernah dilakukan, tetapi pertama-tama karena popularitas mereka sebelumnya.

Meskipun demikian, fenomena itu tidak bisa dipisahkan dari jagat diskusi dan polemik yang menantang. Sorotan kritis tetap saja diarahkan kepada pilihan para artis yang beralih menjadi caleg. 

Tanpa melihat sisi gelap dari fenomena yang tidak biasa itu sendiri, tulisan ini coba menyajikan perspektif tentang kehadiran caleg artis dan harapan wajah politik Indonesia dari sisi yang lain.

Apa yang Menarik dari Caleg Artis?

Peran dan tantangan caleg artis: sebuah perspektif harapan wajah politik Indonesia | Dokumen diambil dari sumbawanews.com
Peran dan tantangan caleg artis: sebuah perspektif harapan wajah politik Indonesia | Dokumen diambil dari sumbawanews.com


Caleg artis tetap saja menjadi satu fenomena yang menarik di lensa politik di Indonesia. Kehadiran para artis tentu saja menarik karena beberapa alasan ini: 

Pertama, para artis sudah masa pendukung yang banyak dan sangat potensial bahwa mereka juga memperoleh dukungan secara politik. 

Kedua, kemampuan dasar yang dimiliki para artis tentu saja bagus, seperti cara mereka berkomunikasi, cara berelasi, lobi dan tentu saja mereka punya kemampuan pendekatan lainnya.

Apalagi kebanyakan artis memiliki latar belakang pendidikan yang bagus dan dari sisi itu sebenarnya para artis memiliki kualitas yang bisa diandalkan.

Tentu saja penyesuaian terkait pendidikan politik dan kehidupan menjadi bagian dari partai politik tetap merupakan satu sesi yang menuntut keterlibatan mereka sebelum mereka terjun ke politik praktis.

Artinya bahwa modal dasar wawasan yang memadai akan jauh lebih mudah terjun ke dunia politik daripada orang awam yang hanya bermodal suara dan uang tanpa punya kemampuan untuk bersuara dan membawa amanat rakyat.

Bukan Popularitas, tapi Vox Populi

Kehadiran para artis di panggung politik praktis tidak bisa dikatakan tidak pantas atau hanya dilihat dengan sorotan sebelah mata, tetapi lebih daripada itu perlu dilihat sebagai suatu kenyataan unik di Indonesia.

Kenyataan unik itu tidak cukup hanya dikagumi atau dikritisi, tetapi perlu dikaji dan diberikan support yang positif agar daya juang para artis di ruang parlemen menjadi lebih efektif.

Keterpanggilan secara nurani mereka pada keadaan bangsa yang menuntut suara dan perjuangan bagi kesejahteraan rakyat, tentu saja sangat penting.

Keberanian artis caleg yang menyuarakan kepentingan rakyat pantas diacungkan jempol. Bahkan bukan tidak mungkin bahwa para artis caleg itu memperoleh dukungan politis yang lebih terbuka dan begitu cepat dipublikasikan.

Suara mereka pasti mendapat sambutan dan sorotan yang kuat karena tidak bisa dilepaskan dari popularitas mereka sebagai artis sebelumnya.

Kecepatan dan pilihan mereka yang berani untuk berbicara atas nama rakyat sangat potensial mengubah kebijakan. Hal ini karena dukungan tekanan sosial sangat bisa mengubah keputusan tertentu, apalagi dukungan positif (positive Unterstuetzung)terhadap kehidupan dan perjuangan masyarakat.

Oleh karena itu, jelas bahwa keberanian para artis caleg pada satu sisi ternyata sangat positif dihubungkan dengan kerinduan masyarakat untuk mempopulerkan harapan mereka yang barangkali selama ini tidak didengar.

Catatan Kritis untuk Caleg Artis

Meskipun demikian, tetap saja perlu diperhatikan bahwa panggung politik dan arena parlemen bukan sebagai satu panggung pertunjukkan dan sandiwara, melainkan panggung perjuangan kesejahteraan rakyat yang harus diperjuangkan melalui sistem keterwakilan.

Oleh karena itu, kehadiran artis caleg sama sekali tidak berarti mereka boleh diperkenankan menjadi artis politik dengan kredibilitas moral yang tidak terpuji.

Tapi sebaliknya kehidupan lama sebagai artis dengan dunia kebebasan mereka mesti terukur karena keterwakilan mereka dengan porsi sebagai anggota parlemen yang terikat oleh regulasi hukum yang berlaku.

Harapan dan Perubahan Wajah Politik

Harapan besar dari masyarakat tentu saja bahwa kehadiran artis caleg dapat mengubah wajah politik yang kaku menjadi sebuah panggung perdebatan (Auseindersetzung) dan perjuangan yang artistik dan menyenangkan dengan landasan kejujuran dan perjuangan kebenaran dan keadilan.

Kehadiran para artis di panggung politik tidak hanya menambah keragaman solusi, tetapi juga bisa menjadi suatu kesegaran baru dengan diksi, syair dan literasi yang menggugah panggung kehidupan demokrasi Indonesia.

Nyanyian kritik dan perjuangan tentu saja lebih baik daripada bully dan demonstrasi kekerasan. Dan itulah yang sangat diharapkan dari panggung politik dan demokrasi di negeri ini.

Salam berbagi, Ino, 28 Februari 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun