Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

4 Proses Investasi Ala Petani Cabe Keriting dalam Menepis Isu Resesi

26 Januari 2023   21:12 Diperbarui: 28 Januari 2023   22:17 1261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harga Cabai Naik Jelang Ramadhan 2022 di Pasar Ciputat Tangsel(KOMPAS.com/ANNISA RAMADANI SIREGAR)

4. Proses panen dan perhitungan pemasukan yang menepis rasa takut pada resesi

Tanpa disadari proses-proses sederhana dengan konsep yang sederhana itu akhirnya sudah mulai membuahkan hasil. Pada 26 Januari 2023 diberitakan bahwa panen perdana cabe kering merah sejumlah 50 kilogram.

Perhitungan dari hasil panen perdana rupanya bisa punya kemungkinan akan memperoleh uang sebesar Rp 750.000. Ya, sayang sekali harga cabe keriting merah saat ini menurun menjadi 15.000 per kilogram.

Apakah benar harga seperti itu termasuk juga di daratan Jawa? Tapi itulah harga saat ini di Flores. Apakah petani akan kecewa dengan hasil dari panen perdana seperti itu?

Tentu saja tidak. Hal ini karena petani cabe sudah punya modal dari usahanya selama beberapa bulan ini. Ia sudah punya lahan, air, area kebun yang sudah lebih siap, bahkan lebih dari itu bahwa ia sudah punya pohon cabe yang hidup.

Modal itulah yang menjadikan petani yakin bahwa bukan cuma hari ini, tetapi bahkan setiap minggu bisa panen cabe keriting merah dari lahan usahanya. Katakan saja, jika hasil cukup stabil, maka kemungkinan penghasilan bulanan menjadi 3 juta rupiah. 

Lumayan bukan? Hidup di Flores lho. Dari satu bidang usaha sudah mencapai 3 juta, tentu saja jumlah seperti itu belum seberapa karena ia harus mengeluarkan biaya lain-lain untuk perawatan kebunnya.

Menariknya bahwa cabe keriting merah harga akan meningkat. Pada musim panas harga cabe keriting merah bisa sampai 30.000 per kilogram; itu berarti pada musim panas pemasukan sudah meningkat menjadi 6 juta.

Penghasilan seperti itu baru dari satu usaha cabe keriting. Nah, kalau ditambah dengan usaha penjualan sayur yang bisa dijual sejauh dia bisa setiap minggu saja bahkan bisa mencapai 2 juta.

Dapat diprediksi bahwa petani di desa yang punya satu kebun sayur dan satu kebun cabe keriting merah pada musim panas akan memperoleh penghasilan bulanan sebesar 12 juta. 

Saya tidak bisa membayangkan kalau cabe keriting naik sampai dengan 85 ribu seperti hasil blusukan pada tahun lalu, maka seminggu saja sudah 4 juta. Artinya sebulan sama dengan 16 juta rupiah kurang lebih penghasilannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun