Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

4 Alasan Mengapa Netizen Indonesia Gerah terhadap Cak Nun

21 Januari 2023   04:39 Diperbarui: 21 Januari 2023   08:30 62128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada 4 alasan netizen Indonesia gerah terhadap Cak Nun | Dokumen diambil dari Harakatuna.com

Siapa yang merendahkan dirinya dan bisa mengatakan maaf atas nama kebenaran, maka dia akan dihormati | Ino Sigaze.

Beberapa hari ini terlihat dan terdengar jelas sekali bahwa reaksi netizen Indonesia sangat masif terhadap kata-kata Cak Nun yang mengatakan Jokowi itu adalah Firaun. 

Reaksi netizen Indonesia seperti meruntuhkan semua prestasi dan pengakuan publik terhadap budayawan Cak Nun. 

Netizen rupanya marah besar atas tuduhan Cak Nun. Bahkan sehari setelahnya Cak Nun sudah sempat mengunggah video permintaan maafnya, netizen tetap saja ngotot, terus mengkritisi Cak Nun. 

Dari kenyataan itu, muncul pertanyaan, mengapa netizen Indonesia begitu gerah, padahal Jokowi sendiri tenang-tenang saja. Putra Jokowi sendiri, Gibran bahkan diwawancarai tentang reaksinya. Gibran dengan tenang pula menjawab, "ngapain harus lapor kaya kurang kerjaan saja."

Berikut ini ada beberapa alasan, mengapa netizen Indonesia tetap gerah pada Cak Nun, meski sudah ada permohonan maaf. 

1. Netizen Indonesia mencintai presiden Jokowi

Tampilan serangan balasan netizen Indonesia saat ini pada Cak Nun sepertinya tidak kenal lagi yang namanya minta maaf. Ya, seperti "tiada maaf bagimu." 

Padahal Cak Nun mungkin baru kali ini mengatakan sesuatu tentang Jokowi secara tidak biasanya. Sementara itu ada banyak orang lainnya yang mungkin sama sadisnya mengatakan sesuatu yang bisa dikategorikan menghina Jokowi, netizen gak sepanas ini. 

Ada apa ya? Indonesia itu membutuhkan tokoh-tokoh yang tenang dan berpikir moderat, pancasilais. Bahkan Indonesia membutuhkan budayawan seperti Cak Nun. Apakah satu kesalahannya ini akan menghapus semua jasa dan kebaikannya untuk bangsa ini? 

Inilah cerita kejamnya netizen Indonesia. Mungkin netizen perlu kritis lagi, harga dari satu kesalahan yang sudah digadai dengan permohonan maaf itu sudah berharga daripada kehilangan seorang tokoh budayawan yang bertobat. 

Artinya, jika Cak Nun sendiri sudah mengatakan dengan jujur dan terus terang bahwa ia bersalah dan menyampaikan permohonan maafnya meski tidak menyebut secara jelas nama Jokowi, maka sepantasnya kesalahannya perlu diampuni. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun